Crimson Desert, game open-world action-adventure yang dikembangkan oleh Pearl Abyss, telah menjadi sorotan setelah laporan yang menyebutkan bahwa Sony menawarkan kesepakatan eksklusivitas PlayStation 5.
Jika kesepakatan ini diterima, Crimson Desert akan eksklusif di PlayStation selama satu tahun, dengan distribusi di Xbox tertunda dan hak distribusi PC berada di tangan Sony. Namun, Pearl Abyss memilih untuk menolak tawaran tersebut dan tetap dengan rencana self-publishing.
Melansir dari artikel Eurogamer, Pearl Abyss mempertimbangkan tawaran Sony yang menarik, yang melibatkan kekuatan pemasaran besar dan insentif khusus. Namun, setelah menghitung proyeksi pendapatan yang dihasilkan jika melakukan self-publishing, mereka merasa lebih baik mengendalikan seluruh distribusi game mereka sendiri. Dengan tim penerbitan global yang sudah mapan, mereka melihat ini sebagai keputusan yang lebih menguntungkan.
Keputusan ini disambut baik oleh komunitas gamer, yang antusias bahwa Crimson Desert akan tersedia di berbagai platform seperti PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Dengan demikian, audiens yang lebih luas dapat menikmati game ini saat dirilis pada 2025.
Mengutip dari IGN, Pearl Abyss telah menegaskan bahwa meskipun diskusi dengan mitra seperti Sony terjadi, mereka tetap memprioritaskan untuk merilis game ini secara mandiri demi menjaga fleksibilitas distribusi di masa depan.
Sebagai latar belakang, Crimson Desert awalnya direncanakan sebagai prekuel dari Black Desert Online, MMORPG yang telah sukses di berbagai platform. Namun, Pearl Abyss mengubah konsep tersebut menjadi game single-player dengan cerita yang berdiri sendiri, tetap berlatar di dunia yang sama.
Dilansir dari Gamerant, keputusan Pearl Abyss ini juga dipengaruhi oleh harapan mereka untuk memperluas jangkauan pasar, sehingga keputusan untuk merilis di lebih banyak platform diharapkan membawa lebih banyak pendapatan ketimbang eksklusivitas sementara di satu platform saja.
Dengan banyaknya ekspektasi dari komunitas gamer, Pearl Abyss terus berupaya meningkatkan kualitas game ini. Demo yang ditampilkan di Gamescom 2024 menunjukkan bahwa Crimson Desert menawarkan dunia yang penuh dengan cerita mendalam dan sistem pertarungan yang bisa disesuaikan. Para pemain tidak hanya menantikan keindahan dunia Crimson Desert, tetapi juga narasi dan mekanisme gameplay yang menjanjikan.
Keputusan Pearl Abyss untuk menolak eksklusivitas PlayStation 5 menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri mereka dalam memasarkan game secara mandiri, sambil tetap menjaga kebebasan kreatif dan kontrol penuh atas hasil kerja mereka.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
RGG Umumkan Stranger Than Heaven, Judul Baru Pengganti Project Century
-
Romeo is a Dead Man: Aksi Brutal dan Gaya Nyeleneh Khas Suda51 Kembali!
-
Sword of the Sea akan Hadir! Jelajahi Dunia Magis di Atas Hoversword
-
007 First Light: Petualangan Bond Muda Nekat yang Bawa Aksi dan Drama Seru!
-
Silent Hill f Hadirkan Teror Baru di Jepang, Siap Uji Nyali!
Artikel Terkait
-
Sekuel Alien: Isolation Akhirnya Akan Hadir! Siap Tantang Nyali Pemain
-
Game Survival Horor 'Outlast' Resmi Diadaptasi Jadi Film Live Action
-
Top Up Sebelum Belanja Game PC, Ini Cara Beli Steam Wallet Pakai OVO
-
Review Hidden Spots - Objects Game, Permainan Pencocokan Gambar Offline
-
GoPay Luncurkan Website GoPay Games, Top Up Murah
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Sinopsis The Family Man Season 3, Series India Terbaru Manoj Bajpayee
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Sempat Divonis Mandul, Kini Krisjiana dan Siti Badriah Dikaruniai Dua Putri
-
Rindu Berat, Beby Prisillia Janji Bersamai Onadio Leonardo di Masa Sulit
-
Antara Keluarga dan Masa Depan, Dilema Tak Berujung Sandwich Generation