Penolakan terhadap naturalisasi pemain Timnas Indonesia sempat vokal terdengar beberapa waktu lalu. Namun sejatinya, lebih banyak masyarakat yang mendukung program tersebut. Apalagi mengingat PSSI dan tim kepelatihan juga tak asal dalam memilih pesepak bola.
Setiap pemain yang melakukan perpindahan kewarganegaraan demi membela tim nasional ini dipastikan memiliki garis keturunan Indonesia. Rasanya tak adil jika masih ada narasi yang masih menyebut mereka sebagai orang luar atau orang asing.
Berdasarkan survei Litbang Kompas yang terungkap dalam laman pssi.org, bahkan ada 48,3% dari 540 koresponden di 35 provinsi yang menyatakan bahwa Timnas Indonesia perlu menambah adanya pemain-pemain naturalisasi.
Arya Sinulingga selaku Anggota Komite Eksekutif PSSI pun menyampaikan rasa terima kasih terhadap publik yang terus mendukung perbaikan sepak bola. Ia pun turut mengapresiasi Indikator Politik Indonesia yang melakukan jajak pendapat untuk mengetahui pandangan publik terhadap kebijakan naturalisasi.
“Kami surprise karena survei ini mewakili seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya yang suka dan tahu dengan sepak bola,” ujarnya dalam rilis temuan survei nasional berjudul "Sikap Publik terhadap Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas" di Jakarta, Selasa (5/11).
Program naturalisasi yang mendapat suport dari masyarakat itu merupakan bukti nyata dari komitmen federasi dalam upaya meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di level internasional. Lebih lanjut, Arya mengungkap bahwa program naturalisasi bukan hal yang baru.
“Artinya kinerja kami mencari pemain berkualitas itu disetujui masyarakat Indonesia. Artinya kami bekerja dengan benar. Dulu pun ada naturalisasi tapi masyarakat tidak tahu kualitas. Sekarang kami memilih pemain tidak main-main,” sambungnya.
PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir kini sangat terbuka dengan berbagai masukan, salah satunya soal jumlah pemain naturalisasi yang bagi sebagian orang dianggap terlalu banyak.
“Ada yang bilang kami cuma fokus di timnas senior, padahal pembinaan usia muda sudah kami lakukan juga. Baru kali ini Indonesia masuk di Piala Asia AFC dari semua usia, itu artinya kita di jenjang yang benar. Kalau naturalisasi kan senior banget. Hanya sembilan negara loh, jadi kita setara dengan Jepang, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Uzbekistan,” terang Arya Sinulingga melanjutkan.
Selain level kelompok umur, PSSI pun turut memperbaiki kualitas kompetisi liga, pelatih, hingga wasit. Di Indonesia hanya ada 10 ribu pelatih, jauh tertinggal dari Jepang yang memiliki 90 ribu pelatih. Begitu juga soal wasit, angka 10 ribu di tanah air berbanding terbalik dengan Jepang dengan 30 wasit.
“Jadi dari liga hingga pembinaan usia dini pun selama dua tahun kita buktikan dengan (timnas) kelompok usia kita masuk level Asia,” tutupnya.
Saat ini PSSI juga tengah memproses naturalisasi tiga pemain yang meliputi Kevin Diks, Noa Leatomu, serta Estella Loupatty. Permohonan perpindahan kewarganegaraan ketiganya telah disahkan oleh Rapat Paripurna DPR RI. Kemudian tinggal menunggu penerbitan Keppres oleh Presiden Prabowo Subianto, pengambilan sumpah setia terhadap NKR, dan pindah federasi.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Uji Coba Hadapi Bali United, Marselino Ferdinan Cetak Gol untuk Timnas Indonesia
-
Borneo FC Telan Dua Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Terancam Didepak?
-
Hokky Caraka Diminta Jawab Tantangan Berat di Timnas Indonesia, Mampukah?
-
Merumput di Thailand, Ronaldo Kwateh Kesulitan Adaptasi dengan Cuaca Bali?
-
Dear Suporter, Ini Pesan Shin Tae-yong Sebelum Indonesia Tampil di AFF 2024
Artikel Terkait
-
Uji Coba Hadapi Bali United, Marselino Ferdinan Cetak Gol untuk Timnas Indonesia
-
Elkan Baggott: Senang Akhirnya Bisa Kembali Lagi...
-
Setelah Bali, Ronaldo akan ke Jakarta, Simak Tanggalnya
-
Bawa Striker Moncer Rafaelson, STY Akui Vietnam Jadi Lawan Kuat buat Timnas
-
Satu Dicoret, Inilah 3 Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Hobi
-
Uji Coba Hadapi Bali United, Marselino Ferdinan Cetak Gol untuk Timnas Indonesia
-
Bawa Striker Moncer Rafaelson, STY Akui Vietnam Jadi Lawan Kuat buat Timnas
-
Borneo FC Telan Dua Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Terancam Didepak?
-
Banyak Pemain Andalan Absen di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Akui Frustrasi
-
Rawan Cemburu, Ducati Harus Bisa Adil dengan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia
Terkini
-
4 Gaya OOTD Chic ala Moon Sang-min, Buat Penampilanmu Jadi Makin Stylish!
-
Penyuka Salak? Ini 4 Rekomendasi Produk Sarisa Merapi yang Perlu Dicoba!
-
Giselle Ungkap SM Entertaiment Sulit Menerima Lagu yang Ditulis Member aespa
-
POTADS DIY: Orang Tua dan Anak dengan Down Syndrome yang Aktif serta Kreatif
-
Drama Korea Bad Prosecutor: Jaksa Nakal yang Membawa Keadilan dengan Cara Unik