Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga memberikan sebuah penjelasan sekaligus edukasi kepada suporter mengenai ketidakhadiran Mees Hilgers. Bek FC Twente tersebut dipastikan batal terbang ke Jakarta untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Jepang dan China.
Adapun alasan di balik pengambilan keputusan ini adalah karena Mees Hilgers perlu fokus memulihkan diri. Diketahui, ia mengalami cedera hamstring saat membela The Tukkers beberapa waktu lalu.
Namun tak sedikit oknum yang mempermasalahkan absennya Mees. Apalagi Mees sempat dimainkan saat Twente menjamu Ajax. Meski jelas kekuatan lini belakang skuad Garuda akan berkurang, tetapi kebugaran pemain tentu menjadi prioritas utama.
“Informasi mengenai Mees ya supaya tahu semua, yang namanya pemain itu dipanggil H-3 atau H-4 sebelum FIFA Matchday. Sebelum itu, klub berhak memainkan pemainnya. Jadi misalnya klubnya Mees masih memakainya, apalagi di laga penting buat klub, ya berhak dimainkan,” kata Arya memberi penjelasan lewat sebuah unggahan video di Instagram @arya.m.sinulingga, Selasa (12/11/2024).
Kemudian ia melanjutkan, “Setelah itu misalnya apa boleh buat nih akibatnya Mees ada cedera, ya itu konsekuensi juga. Enggak bisa kita pungkiri."
Arya pun mengajak seluruh suporter untuk mengharga pemain dan klub.
Nasionalisme Mees Hilgers Diragukan
Meski sudah diberi pengertian mendalam, tetap saja ada segelintir oknum yang tak terima. Bahkan mirisnya, sampai meragukan nasionalisme Mees Hilgers.
“Tanyakan, Pak. Apakah hatinya sepenuhnya untuk Indonesia. Mees sendiri tidak memberikan statement apa-apa akan hal ini. Harusnya Mees bisa memberikan pernyataan akan hal ini. Seperti halnya si Justin, dia memberikan keterangan kalau dia memang tidak bisa dipanggil saat melawan Bahrain dan China dikarenakan pemulihan cedera,” tulis seorang warganet di kolom komentar.
Atas pernyataan tersebut, Arya Sinulingga pun langsung pasang badan dan memberikan balasan yang pedas.
“Ini contoh si paling nasionalis. Padahal tugasnya hanya nonton doang, tapi merasa paling top,” ujarnya.
Tak bisa ditampik bahwa saat ini edukasi terhadap suporter memang sangat perlu untuk dilakukan. Bahkan ada sejumlah komentar-komentar negatif yang ditinggalkan di akun Instagram FC Twente.
Tentu sebuah kebiasaan yang harus segera ditinggalkan. Sebab benar apa kata Exco PSSI, sebagai suporter kita perlu mengharga pemain maupun klub. Apalagi sudah jelas alasan absennya Mees Hilgers adalah untuk pemulihan cedera.
Pertandingan melawan Jepang sendiri akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Jumat (15/11/2024) mendatang. Kemudian empat hari setelahnya, skuad Garuda dijadwalkan menjamu Arab Saudi.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
Artikel Terkait
-
Kabar Tak Enak Ragnar Oratmangoen, Bakal Senasib dengan Nathan Tjoe-A-On?
-
Karma Wasit Ahmed Al Kaf Usai Rugikan Timnas Indonesia, Didepak FIFA
-
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Patrick Kluivert Jadi Saksi Ole Romeny Tak Bisa Dimaksimalkan Pelatih Oxford United
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien