Mimpi Gregoria Mariska Tunjung untuk meraih kembali gelar dalam Kumamoto Masters 2024 akhirnya kandas.
Upayanya harus berhenti di tangan musuh besarnya selama ini, Akane Yamaguchi.
Dalam babak final yang digelar di Kumamoto Prefektur pada Minggu (17/11/2024), Jorji takluk dalam 2 gim langsung.
Kekalahan ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya dalam 19 kali pertemuan antara keduanya, Jorji baru mampu mengemas 5 kemenangan saja.
Selebihnya menjadi kemenangan Akane Yamaguchi. Gambaran ini menjadi tanda betapa kuatnya dominasi Akane.
Dalam ajang ini sebenarnya Jorji sedikit berharap dengan kondisi Akane sendiri.
Pascacedera di ajang All England 2024, performa Akane belum sepenuhnya kembali pulih, dari situasi ini Jorji sedikit berharap.
Namun dalam kenyatannya, dilansir dari laman bwfworldtour.bwfbadminton.com Minggu (17/11/2024) Jorji terbilang kalah telak, 12-21 dan 12-21.
Ketika melihat grafik yang tersaji dalam 2 gim tersebut, sangat kentara betapa inferiornya Jorji di depan Akane.
Pada gim pertama, sejak awal gim, poin Jorji selalu tertinggal dari Akane.
Sejak poin 2-2, poin Akane terus melaju hingga menacapai angka 21, sedangkan Jorji terhenti di angka 12.
Situasi di gim kedua sebenarnya penampilan Jorji mulai membaik.
Di awal gim, Jorji sempat meninggalkan Akane dengan skor 3-1.
Namun setelah itu Akane mengejarnya dan meninggalkan Jorji hingga tembus angka 21. Sementara, Jorji sendiri terhenti lagi di angka 12.
Seperti pertandingan-pertandingan yang lain, berbagai kesalahan yang dilakukan, membuatnya penampilannya tidak fokus.
Beberapa kesalahan pun dilakukan. Selain itu, tampak sekali Jorji seperti sudah kehilangan akal untuk mengatasi kelincahan Akane.
Kemenangan ini pada akhirnya menjadi petanda kembalinya Akane ke kancah bulu tangkis lagi.
Sementara itu, keduanya kemungkinan akan bertemu lagi dalam BWF World Tour Finals 2024 di China.
Kekalahan Jorji di Kumamoto Masters 2024 terasa berat, namun di sisi lain dari nomor ganda putra, Fajar/Rian mampu mempersembahkan gelar.
Pasangan nomor satu Indonesia ini menaklukkan ganda putra tuan rumah, Hoki/Kobayashi dalam pertarungan ketat selama 3 gim.
Kemenangan Fajar/Rian di Kumamoto Masters 2024 menjadi kado akhir tahun keduanya. Pasalnya, gelar terakhir mereka direbut di All England 2024, Maret lalu.
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?