Pembalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, telah merelakan gelar juara dunia yang telah diperjuangkannya sepanjang musim ini. Usahanya tidak main-main, Pecco telah memenangkan 11 dari 20 balapan utama, mengejar Martin di klasemen dengan jarak poin yang selalu dekat, juga membawa pertarungan perebutan gelar hingga ke seri terakhir, yakni GP Barcelona 2024.
Dia tahu bahwa upaya yang dia lakukan di GP Barcelona kemarin hampir mustahil untuk membawanya mempertahankan gelar, tapi dia tetap berusaha menjadi yang terbaik, yakni dengan meraih pole position, kemenangan di sprint, bahkan di balapan utama sekalipun. Sayangnya, ini masih belum ukup untuk mengungguli poin Martin di klasemen akhir.
"Saya tahu itu mustahil, tapi saya mencoba. Saya kan mencoba untuk menang lagi, tetap di depan, dan meninggalkan pembalap lain di belakang. Tapi saya tidak bisa berbuat lebih dari ini," ujar Pecco sebelum race terakhir, dilansir dari laman Cycle World.
Terlepas dari segala drama yang terjadi sepanjang musim ini, satu hal yang harus diperhatikan adalah perjuangan Pecco Bagnaia belum usai.
Meskipun rivalnya, Jorge Martin, sudah pindah ke Aprilia, di mana banyak yang memprediksi dia tidak sekompetitif tahun ini, itu tidak lantas menjadikan Pecco sebagai pembalap terkuat di grid musim depan. Tantangan Pecco kini justru semakin dekat dan nyata, yakni rekan setimnya sendiri Marc Marquez.
Selain bekerja sama untuk pengembangan motor Ducati, kedua pembalap ini tentu juga akan bersaing di lintasan balap untuk meraih ambisi masing-masing.
Marc yang baru bangun dari tidur panjangnya sudah melakukan pemanasan di Gresini selama satu tahun dengan GP23, hasilnya dia berhasil meraih 3 kali kemenangan musim ini dan berada di posisi 3 klasemen akhir.
Tahun depan, dengan tim dan motor terbaik di grid, pastinya Marc sudah sangat haus akan kemenangan yang lebih banyak dan memperbesar ambisinya untuk bisa meraih gelar juara dunia.
Dengan kata lain, nasib Pecco musim depan belum sepenuhnya aman karena dia harus melawan enam kali juara dunia MotoGP, yang akan berada dalam satu garasi dengannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Legowo, Franco Morbidelli Tak Keberatan Digeser Pedro Acosta di VR46 Racing
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveria Bakal Jadi Test Rider Aprilia?
-
Ogah Diremehkan, Jorge Martin Tinggal Menunggu Waktu untuk Raih Kemenangan
-
Rungkad di GP Hungaria, Alex Marquez Tak Mau Disamakan dengan Pecco Bagnaia
-
Masih Pelajari Motor RS-GP, Jorge Martin Langsung Finis P4 di Balaton Park
Artikel Terkait
-
Bandung Siap Jadi Pusat Inovasi Hijau Nasional Lewat Bandung Sustainability Summit 2025
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Link Resmi Simulasi TKA 2025, Kesempatan Gratis Latihan Soal Ujian
-
Ribuan Buruh Panas-panasan Demo, Anggota DPR Malah WFH
-
Bang Madun: Kebijakan DPR dan Pemerintah Emang 'Rese', Tapi Demo Jangan Anarkis
Hobi
-
Eksodus ke Liga Domestik, Para Pemain Diaspora Harus Jadikan Elkan Baggott sebagai Role Model
-
Dapatkan Pengganti Kuwait, PSSI Seperti Asal Comot dalam Pilih Lawan untuk Timnas Indonesia
-
3 Pemain yang jadi Saingan Sandy Walsh di Klub Buriram United, Siapa Saja?
-
BWC 2025: Jadwal Laga 9 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
-
Huru-hara Iringi Keputusan Thom Haye, Dua Sosok Ini Langsung Pasang Badan!
Terkini
-
Rumah Ibadah dan Janji Republik yang Tak Kunjung Ditepati
-
Sinopsis Learning to Love, Drama Terbaru Fumino Kimura dan Raul di Netflix
-
Blunder? Pasha Ungu Sebut Aksi Anggota DPR yang Joget-Joget Murni Spontanitas karena Ada Musik
-
5 Drama China yang Dibintangi Zhou Jieqiong, Ada Fox Spirit Matchmaker
-
Indonesia Tekan Negara Maju soal Janji Pendanaan Iklim Jelang COP30