Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Timnas Vietnam diminta lebih waspadai Filipina. (Soha.vn)

Persaingan ketat Grup B Piala AFF 2024 akan dimulai dalam hitungan hari. Timnas Indonesia dan Vietnam merupakan dua tim yang dinilai paling kuat, serta menjadi kandidat juara turnamen se-Asia Tenggara itu.

Kendati demikian, rupanya bukan skuad Garuda Muda yang diwaspadai oleh media Vietnam. Sebab pelatih Shin Tae-yong menurunkan para pemain muda yang dinilai tak dikenal pada kompetisi ini.

Filipina menjadi salah satu tim yang mengumumkan daftar penyisihan terbaru Piala AFF 2024. Meski banyak tim yang fokus mempersiapkan turnamen tersebut, namun masih belum diketahui skuad mana yang akan didatangkan Filipina,” tulis Soha dalam sebuah laporan yang diunggah, Selasa (3/12/2024).

Mereka menyoroti beberapa sumber yang mengatakan bahwa Albert Capellas bakal menurunkan ‘tentara kuat’ dengan pemain-pemain aboard seperti Gerrit Holtmann, Santiago Rublico, Michael Kempter, Jefferson Tabinas, Patrick Reichelt.

Namun di sisi lain, ada juga yang menyebut Filipina akan kehilangan banyak pilar karena Piala AFF tidak termasuk ke dalam kalender FIFA sehingga klub berhak menahan pemain.

Soha pun menyoroti pemain paling menonjol di kubu Filipina, yaitu Gerrit Holtmann. Penyerang berusia 29 ttahun yang sempat bermain untuk tim U-20 Jerman, bahkan saat ini merumput di Bochum Club (Bundesliga).

November lalu, Filipina mampu mengalahkan Tajikistan yang menduduki peringkat ke-104 FIFA (lebih tinggi dari Vietnam). Gerrit Holtmann dan Jefferson Tabinas cukup bersinar dalam laga tersebut.

Namun pada laga melawan Hong Kong (China), Filipina kebobolan 2 gol di menit-menit terakhir dan akhirnya kalah 1-3 saat pelatih Albert Capellas menarik rombongan pemain di atas dari lapangan,” sambung Soha.

Mengingat kekuatan Filipina yang sulit diprediksi ini, Soha pun meminta Timnas Vietnam untuk berhati-hati. Apalagi sebelumnya mereka pernah dibuat bekerja lebih ekstra demi meraih kemenangan.

Entah memiliki semua bintang atau harus menerima skuad yang agak timpang, tim Filipina tidak bisa dianggap remeh. Terakhir kali kedua tim bertemu, tim Vietnam harus bekerja keras untuk mengatasi lawannya dengan skor 3-2 di kandang My Dinh,” imbuhnya.

Gaya bermain kuat Filipina disebut-sebut sudah sejak lama menjadi masalah sulit bagi The Golden Star. Apalagi melalui efektivitas pergerakan bola yang sederhana, mereka membuat Vietnam kesulitan di fase grup Piala AFF 2010 dan 2012.

Kedua tim akan bertemu pada laga ketiga. Soha menutup dengan pernyataan, “Persaingan itu tidak hanya menentukan tiket ke babak selanjutnya, tapi juga sangat mempengaruhi perebutan posisi teratas Grup B. Segalanya bisa menjadi jauh lebih sulit jika pasukan kaos merah tidak mulus ‘menyalip’ Filipina.”

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.