Timnas Indonesia akan melakoni laga ke-3 babak grup B ajang ASEAN Championship 2024 atau yang dulunya bernama AFF Cup melawan Vietnam. Melansir dari laman aseanutdfc.com, timnas Indonesia dijadwalkan akan bertandang ke markas Vietnam pada Minggu (15/12/2024) di Viet Tri Stadium, Viet Tri City, Vietnam.
Jelang pertemuan kedua rival bebuyutan di kawasan Asia tenggara tersebut, pelatih timnas Vietnam, Kim Sang-sik menyebut laga melawan Indonesia dipastikan tak akan mudah untuk menghasilkan 3 poin bagi skuadnya. Melansir dari laman berita ANTARA (15/12/2024), pelatih asal Korea Selatan tersebut menyebut laga melawan Indonesia tetaplah akan menjadi laga yang sengit meskipun banyak pihak yang mengunggulkan Vietnam meraih kemenangan di pertandingan nanti.
“Banyak orang yang mengira tim Vietnam akan menang besar. Saya tidak menyangkal pemikiran atau pendapat tersebut, tapi jujur saya tidak peduli apakah skornya 1, 2 atau 3 gol. Saya tahu betapa sulitnya mencetak gol. Meski Indonesia lelah setelah menempuh perjalanan jauh, tim peserta semuanya sangat kuat. Indonesia punya banyak pemain muda yang ingin membuktikan diri. Kita tinggal persiapkan yang terbaik untuk mengincar kemenangan,” ujar Kim Sang-sik.
Kim Sang-sik sendiri juga menyadari 3 pertandingan terakhir melawan Indonesia merupakan memori pahit bagi tim berjuluk “The Golden Star Warriors” tersebut. Melansir dari laman resmi AFC (the-afc.com), timnas Indonesia sukses memenangi 3 laga terakhir melawan Vietnam, termasuk laga yang digelar di Hanoi, Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 2 yang berakhir dengan skor telak 0-3 untuk keunggulan “Skuad Garuda”.
Kim Sang-sik Waspadai Skema Lemparan Jauh dari Pratama Arhan
Lebih lanjut lagi, Kim Sang-sik juga akui cukup mewaspadai skema lemparan ke dalam jarak jauh yang diandalkan oleh skuad Indonesia saat ini. Melansir dari media Vietnam, Soha di laman resminya, soha.vn, Kim Sang-sik menyebut kemampuan Pratama Arhan untuk menimbulkan situasi sulit di kotak pinalti dengan lemparan jarak jauhnya tersebut akan menyulitkan timnas Vietnam.
“Kami sudah menyaksikan pertandingan Indonesia dan Pratama Arhan mempunyai kemampuan melempar bola dengan sangat baik ke dalam kotak penalti, ini merupakan kartu kuat tim Indonesia,” imbuh Kim Sang-sik.
Di ajang AFF Cup 2024 kali ini, timnas Indonesia memang telah mencetak 2 gol dari skema lemparan ke dalam. Gol pertama dicetak oleh Asnawi Mangkualam saat melawan Myanmar di matchday ke-1 dan gol kedua dicetak oleh Muhammad Ferarri di matchday ke-2 melawan Laos.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
-
Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
Artikel Terkait
-
Jay Idzes Jebol Gawang Juventus!
-
Resmi! Pratama Arhan Hengkang dari Klub Korea, Suwon FC Pada Tahun 2025
-
Shin Tae-yong Ngamuk-ngamuk di Lapangan: Passing Salah Terus
-
AFF Cup 2024: Hadapi Vietnam, Indonesia Diprediksi akan Kesusahan
-
2 Pemain Muda 'Korban' Eksperimen Shin Tae-yong, Makin Bagus atau Sebaliknya?
Hobi
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Akui Puas dengan Kualitas Pemain Lokal Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
-
Kejutan dari PBSI: Fajar Rekan Tandem Fikri, Langkah Penyegaran Positif
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka