Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah, Vietnam di laga ke-3 babak grup B ajang ASEAN Championship 2024 atau yang dulunya bernama AFF Cup.
Menyadur laman aseanfootball.org, timnas Indonesia harus kalah tipis dengan skor akhir 1-0 dalam laga yang digelar di Viet Tri Stadium, Viet Tri City, Vietnam pada Minggu (15/12/2024) kemarin.
Namun, meskipun timnas Indonesia mendapatkan hasil yang kurang memuaskan saat laga melawan Vietnam, skuad garuda muda yang dalam ajang AFF Cup 2024 kali ini bermaterikan pemain U-22 tentunya tetap patut diapresiasi performanya dalam laga kemarin.
Di sisi lain, ada 3 hal nilai positif yang bisa dipetik dari Muhammad Ferarri dkk dalam laga kontra Vietnam kemarin.
1. Mendapatkan Pengalaman Melawan Pemain Senior Tim Rival
Melansir dari laman aseanutdfc.com, timnas Vietnam yang diturunkan saat laga melawan Indonesia kemarin bermaterikan pemain-pemain senior yang menjadi andalan skuad berjuluk “The Golden Star Warriors” tersebut.
Rata-rata usia mereka adalah 28,9 tahun dengan kiper Filip Nguyen sebagai pemain tertua dengan usia 32 tahun di laga tersebut.
Hal ini tentunya cukup baik bagi para punggawa garuda saat melawan tim-tim yang bermaterikan pemain senior dan menjadi andalan, khususnya yang dihadapi adalah Vietnam yang merupakan salah satu rival di kawasan Asia tenggara.
Pengalaman ini tentunya cukup berharga bagi Muhammad Ferarri dkk untuk perkembangan performa mereka.
2. Menghadapi Tekanan Ribuan Suporter Tuan Rumah
Salah satu nilai positif yang juga dipetik oleh timnas Indonesia saat laga tandang melawan Vietnam adalah dapat merasakan atmosfir stadion tim tuan rumah yang diisi oleh ribuan pasang mata suporternya.
Merujuk laman aseanutdfc.com, laga yang digelar di Viet Tri Stadium pada Minggu (15/12/2024) kemarin tersebut dihadiri sekitar 18.000 pendukung tim tuan rumah dari 20.000 kursi kapasitas stadion di kota Viet Tri tersebut.
Kondisi ini tentunya cukup baik dan perlu dirasakan oleh punggawa muda skuad garuda agar bisa terbiasa dengan tekanan dari suporter tim tuan rumah di laga-laga tandang. Hal ini tentunya cukup baik untuk menjaga perkembangan mental pemain agar bisa selalu fokus dalam permainan.
3. Cukup Suksesnya Taktik Pertahanan Berlapis
Dalam laga melawan Vietnam kemarin, Shin Tae-yong menerapkan taktik pertahanan berlapis dengan sesekali melalukan serangan balik.
Kekuatan timnas Vietnam yang memang jauh di atas Indonesia di ajang AFF Cup 2024 kali ini memang membuat taktik pertahanan berlapis cocok diterapkan ketika melawan tim yang lebih kuat.
Meskipun harus takluk dengan skor 1-0, akan tetapi hanya mampunya Vietnam cetak 1 gol saja ke gawang Indonesia sudah cukup membuktikan bahwa taktik pertahanan tersebut cukup efektif diterapkan.
Nah, itulah beberapa hal positif yang dapat dipetik oleh timnas Indonesia usai kalah dari Vietnam di laga AFF Cup 2024.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2024: Untung atau Buntung?
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
Terkini
-
Virgoun Tanggapi Isu Rujuk dengan Inara Rusli, Tolak Mentah-Mentah?
-
Peer Preasure dan Norma Feminitas: Ketika Bullying Halus Menyasar Perempuan
-
Sekolah Darurat Pembullyan, Kritik Film Dokumenter 'Bully'
-
Redmi TV X 2026 Resmi Rilis: Harga Rp 5 Jutaan, Bawa Panel Mini LED 55 Inci
-
6 HP Rp 7-10 Jutaan Terbaik 2025: Mana yang Masih Worth It Dibeli di 2026?