Situasi yang tidak ideal sejatinya sedang dihadapi oleh PSIS Semarang menjelang derby Jawa Tengah melawan PSS Sleman. Bahkan bisa dikatakan pasukan Laskar Mahesa Jenar sedang dalam kondisi ‘pincang’ menatap salah satu laga penuh pertaruhan itu.
Lantaran melansir laman resmi ligaindonesiabaru.com, pelatih Gilbert Agius dipastikan tak bisa menurunkan tiga pemain terbaiknya, yakni Alfeandra Dewangga, Boubakary Diarra, serta Septian David Maulana.
Dewangga terpaksa absen karena akumulasi kartu kuning, sedangkan Diarra dan David tengah berkutat dengan cedera. Situasi tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PSIS Semarang yang bertekad meraih kemenangan di markas lawan.
“Kami akan berusaha bermain maksimal untuk memperoleh poin. Kami sudah melakukan berbagai persiapan dan kami siap mengamankan poin penuh. Banyak tantangan yang kami hadapi, tetapi kami akan berusaha yang terbaik untuk melanjutkan tren positif,” tegas Gilbert Agius.
Pertandingan di Stadion Manahan, Solo pada Selasa (17/12/2024) nanti malam pukul 19.00 WIB. Meskipun digelar tanpa penonton, tekad tuan rumah untuk menambah poin dari laga kandang berpotensi merepotkan Laskar Mahesa Jenar.
PSIS Semarang harus berjuang ekstra demi mempertahankan tren positif. Dalam empat laga terakhir, mereka tak tersentuh kekalahan dengan meraih tiga kemenangan dan sekali imbang.
Setelah menaklukkan Persik Kediri dengan skor 0-1, Semen Padang FC 1-2, serta Bali United 1-2, tim kebanggaan Semarang ini menahan imbang keganasan PSM Makassar 1-1. Catatan tersebut merupakan bukti nyata performa PSIS yang sedang bagus-bagusnya.
Mengintip klasemen sementara, PSIS saat ini mengoleksi 17 poin dan ada di peringkat ke-13. Sedangkan PSS Sleman masih berada di zona merah degradasi, tepatnya di peringkat ke-17 atau dua terbawah dengan mengemas 9 poin.
PSS Sleman Siapkan Perlawanan Terbaik
Pasukan Super Elang Jawa tak gentar melihat performa gemilang tamunya. Tim asuhan Mazola Junior berambisi meraih poin demi memperbaiki posisi di klasemen BRI Liga 1 2024/2025.
“Persiapan kami tidak terlalu lama, hanya ada dua hari saja dan lebih banyak fokus untuk recovery pemain. Meski persiapan terbilang singkat, tapi cukup untuk kami persiapkan diri untuk pertandingan nanti untuk berburu hasil maksimal," ujar sang juru taktik.
Ia mengungkap bahwa para pemain PSS Sleman melatih strategi lewat bola mati dari sejumlah titik di lapangan. Seluruhnya pun dipastikan fokus penuh untuk menghadapi pertandingan menjamu PSIS Semarang.
Lantas, mampukah PSS Sleman meredam tekad Laskar Mahesa Jenar? Jangan lewatkan keseruan derby Jateng tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Move on dari Vietnam, Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Kalahkan Filipina
-
STY Akui Kesenjangan Antara Indonesia dengan Vietnam, Optimis ke Semifinal?
-
Media Asing Takjub dengan Keberanian Timnas Indonesia saat Hadapi Vietnam
-
Jay Idzes Jadi Duta Indonesia di Serie A, Si Paling Hobi Cetak Sejarah Baru
-
Timnas Vietnam Ikut Diuntungkan Pasca Laos Tahan Imbang Filipina, Mengapa?
Artikel Terkait
-
Cetak Gol dan Kalahkan Malut United, David da Silva Fokus Hadapi Laga Selanjutnya
-
Persib Taklukkan Malut United, Bojan Hodak: Pemain yang Masuk di Babak Kedua Sangat Buruk
-
Fakta Menarik Kemenangan Persib atas Malut United
-
Persib vs Malut United: Laskar Kei Raha Usung Misi Patahkan Tren Maung Bandung
-
Jelang Persib vs Malut United, Bojan Hodak: Mood Kami Bagus tapi...
Hobi
-
3 Pembelajaran yang Bisa Dipetik oleh Indonesia Usai Laga Melawan Vietnam
-
Diminta Panggil Ivar Jenner dan Justin Hubner, Ini Respon Erick Thohir!
-
Move on dari Vietnam, Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Kalahkan Filipina
-
Diminati Klub Jerman, Bek Timnas, Kevin Diks Pilih Bertahan di Liga Denmark
-
Pimpin Daftar Topskor Liga 1, Egy Maulana Vikri Siap Berkarir Abroad Lagi?
Terkini
-
Tantangan Guru Honorer: Tulang Punggung Pendidikan yang Terpinggirkan
-
Acara Kencan Spin-off EXchange: Another Begining Siap Tayang Januari, Siapa yang Muncul?
-
TWICE Jadi Girl Group K-Pop Pertama dengan 6 Album di Top 10 Billboard 200
-
Chanyeol dan Ouyang Nana Baby Dont Cry: Penghapus Lara di Ujung 2024
-
Kumpulan Cerita yang Menawan dalam Buku Kupukupu-Kupukupu di dalam Perutku