Calon penyerang timnas Indonesia, Ole Romeny sepertinya selangkah lagi akan benar-benar bergabung dengan klub Inggris, Oxford United. Melansir dari laman berita telegraaf.nl, FC Utrecht dan Oxford United telah mencapai kata sepakat untuk proses transfer penyerang keturunan Indonesia-Belanda tersebut.
“FC Utrecht dan Oxford United telah mencapai kesepakatan mengenai transfer Ole Romeny. Kesepakatan ini dikabarkan mencapai €2 juta dengan durasi kontrak 3,5 tahun,” tulis media telegraaf.nl.
Oxford United sejatinya merupakan salah satu klub yang dimiliki oleh Erick Thohir dan Anindya Bakrie selaku pemegang sahamnya. Klub tersebut juga menjadi tempat berkarir dari gelandang timnas Indonesia, Marselino Ferdinan yang kini bermain untuk tim U-21 Oxford United. Dengan mendatangkan Ole Romeny, tentunya ada 3 keuntungan yang akan didapatkan oleh Oxford United. Berikut adalah ulasannya!
1. Sosok Penyerang Haus Gol
Ole Romeny adalah salah satu pemain yang terbilang cukup tajam di lini depan klub FC Utrecht. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Ole Romeny yang telah bermain sebanyak 14 kali di musim ini sudah mencetak 3 gol sejauh ini untuk klub asal kota Utrecht, Belanda tersebut. Di sisi lain, Ole Romeny juga bisa bermain sebagai seorang winger yang merupakan posisi sekundernya di klub FC Utrecht sejauh ini.
2. Usia Muda dan Prospek Jangka Panjang
Keuntungan lainnya klub Oxford United merekrut Ole Romeny adalah dapat dijadikan prospek jangka panjang untuk tim. Usia Ole Romeny yang masih 24 tahun tentunya tergolong cukup muda untuk seorang penyerang yang berkompetisi di benua Eropa.
Melansir dari laman trasfermarkt.co.id, pengalamannya menjadi striker utama di lini depan klub FC Emmen maupun FC Utrecht dalam beberapa tahun terakhir ini tentunya cukup membantu dalam meningkatkan performanya saat ini. Belum lagi jika dirinya bisa menjadi andalan saat berseragam Oxford United nanti juga bisa kian meningkatkan performanya kedepan.
3. Ladang Menarik Netizen Asal Indonesia
Tak dapat dipungkiri, aspek marketing atau pemasaran juga tentunya dipertimbangkan oleh manajemen Oxford United saat merekrut Ole Romeny. Statusnya sebagai salah satu calon pemain timnas Indonesia tentunya akan membuat banyak fans dan netizen asal Indonesia bisa meningkatkan traffic atau arus lalu lintas dunia maya bagi Oxford United. Secara tak langsung, merekrut Ole Romeny memang diprediksi bisa meningkatkan pendapatan klub.
Nah, itulah beberapa hal yang kemungkinan akan didapatkan oleh Oxford United ketika merekrut Ole Romeny.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sea Games 2025: Indra Sjafri Diambang Raih Rekor Buruk dalam Kariernya!
-
Bukan Timur Kapadze atau STY, Ini 4 Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Ironis, Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina Lewat Skema Lemparan Jauh
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Indonesia Tetap Diunggulkan di SEA Games 2025!
Artikel Terkait
-
Isu Pemecatan STY Turut Dibahas Media Korsel: Shin Tae-yong Telah Menegaskan...
-
Selain Nguyen Xuan Son, 3 Pemain Ini Juga Berpeluang Jadi Topskor AMEC 2024
-
Lini Serang Vietnam Makin Garang, Sebuah Warning bagi Barisan Pertahanan Skuat Garuda
-
AMEC 2024: Menang 2-1 dari Thailand, Vietnam Hanya Perlu Imbang di Leg ke-2
-
Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Bela Timnas Belanda
Hobi
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Meski Sukses di Kanada, John Herdman Tak Cocok untuk Melatih Timnas Indonesia! Tahu Alasannya?
-
Filipina U-22, SEA Games 2025 dan Potensi Besar Pengulangan Rekor The Azkals di Piala AFF 2010
-
Yakob Sayuri Jadi Korban Rasisme, PSSI Didesak Ambil Tindakan Tegas!
-
Indra Sjafri Ungkap Biang Kerok Kekalahan Memalukan atas Filipina, Ada Apa?
Terkini
-
Intip Sinopsis Film Timur yang Gaet Penjual Burger untuk Perankan Prabowo
-
Nasib Malang Perempuan Nelayan: Identitas Hukum yang Tak Pernah Diakui
-
4 Rekomendasi Body Lotion Kolagen, Bikin Kulit Tetap Kenyal dan Glowing!
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Yakob Sayuri Jadi Sasaran, Rasisme Masih Ada di Sepak Bola