Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | M. Fuad S. T.
Pertandingan final Piala Teluk 2024 antara Timnas Bahrain melawan Oman (dok. bna.bh)

Calon lawan Timnas Indonesia di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C, Bahrain menahbiskan diri mereka sebagai tim terbaik di kawasan teluk.

Menyadur laman bna.bh (4/1/2025), Bahrain yang bertarung melawan Oman di partai final gelaran, berhasil menundukkan sang lawan dengan skor tipis 2-1.

Bagi sebagian penggemar Timnas Indonesia, tentunya kesuksesan Bahrain menyegel gelar Piala Teluk edisi 2024 ini adalah hal yang biasa-biasa saja.

Namun, tidak demikian halnya dengan para penggemar Timnas Indonesia yang telah mengikuti perjalanan Pasukan Merah Putih sedari lama, titel juara Piala Teluk ini justru memunculkan optimisme di benak mereka.

Pasalnya, dalam sejarah persepakbolaan negeri ini, Pasukan Garuda selalu memetik hasil positif ketika bersua dengan tim yang menjadi juara Piala Teluk.

Seperti misal di tahun 1996, Indonesia berhasil menahan raksasa sepak bola Asia sekaligus juara Piala Teluk edisi 1996, Kuwait dengan skor 2-2.

Sementara pada tahun 2004, Indonesia juga berhasil menghantam Qatar yang menjadi kampiun Gulf Cup edisi 2004 saat keduanya berjumpa di pentas Piala Asia.

Uniknya lagi adalah, setiap perjumpaan Timnas Indonesia dengan tim yang bertitel juara Piala Teluk, Skuat Garuda selalu saja menciptakan gol indah.

Pada pertemuan tahun 1996, Timnas Indonesia yang tampil sebagai tim underdog, mampu mengejutkan Kuwait dengan salah satunya melalui gol yang diciptakan oleh Widodo Cahyono Putro.

Tak hanya cantik, gol salto akrobatik dari Widodo pada menit ke-20 tersebut juga pada akhirnya terpilih menjadi gol terbaik gelaran Piala Asia edisi 1996.

Hal tersebut juga menjadi prestasi tersendiri bagi Timnas Indonesia secara keseluruhan yang berstatus sebagai tim debutan di turnamen tersebut.

Kenangan manis berhiaskan gol indah juga terjadi pada gelaran Piala Asia 2004 di China.

Timnas Indonesia yang datang sebagai tim non unggulan, secara mengejutkan berhasil menghempaskan Qatar di laga pembuka kejuaraan. 

Meski tampil di bawah tekanan, Timnas Indonesia yang dilatih oleh Ivan Kolev justru sukses menjebol gawang The Maroons dua kali melalui Budi Sudarsono pada menit ke-26 dan Ponaryo Astaman di menit ke-48.

Dan sepertimana gelaran Piala Asia edisi 1996, gol Ponaryo Astaman ke gawang Qatar yang menjadi kampiun Piala Teluk di edisi 2004 tersebut juga masuk dalam daftar gol terbaik sepanjang turnamen.

Ponaryo yang mendapatkan bola liar di luar kotak penalti Qatar, melakukan kontrol kilat dan melakukan dribble sebelum pada akhirnya melepaskan sepakan keras yang menghunjam pojok kanan atas gawang Qatar.

Alhasil, meskipun pada akhirnya Indonesia kembali harus terhenti di fase penyisihan grup, tetapi gol indah Ponaryo Astaman ke gawang Qatar menjadi salah satu momen yang terus dikenang oleh para penggemar setia Timnas Indonesia.

Dan kini, Pasukan Merah Putih kembali akan berjumpa dengan tim asal Timur Tengah yang berstatus sebagai juara Piala Teluk.

Apakah ini adalah sebuah pertanda jika di bulan Maret mendatang Timnas Indonesia akan kembali menciptakan gol indah? Kita harapkan bersama!

M. Fuad S. T.