Usai memberhentikan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala timnas Indonesia, kini, PSSI dirumorkan akan mengontrak mantan pesepakbola timnas Belanda, Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala yang baru.
Bahkan, salah satu jurnalis kenamaan dunia, Fabrizio Romano sudah menyebut bahwa Patrick Kluivert dan PSSI telah mencapai kata sepakat untuk melatih timnas Indonesia.
“Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan sudah selesai. Ia dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Ia akan diperkenalkan di Indonesia pada tanggal 12 Januari mendatang,” tulis Fabrizio Romano di akun X pribadinya, @FabrizioRomano.
Namun, hal ini justru membuat banyak netizen dan fans timnas Indonesia meradang. Pasalnya, Patrick Kluivert dikenal memiliki rekor buruk dalam hal melatih, meskipun dirinya saat menjadi pemain memiliki rekor yang cukup baik dan memiliki sejumlah gelar prestisius.
Berikut ini adalah 2 hal kelam yang dikritik dari Patrick Kluivert saat dirumorkan akan melatih timnas Indonesia.
1. Dianggap Kurang Kompeten Sebagai Pelatih
Salah satu hal yang sangat dikritik dari PSSI jika benar-benar mengontrak Patrick Kluivert adalah dirinya bukanlah sosok pelatih dengan rekor yang luar biasa.
Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, dirinya tercatat hanya 2 kali menjadi pelatih kepala, yakni saat menangani timnas Curacao di tahun 2015-2016 dan klub Turki Adama Demirspor di tahun 2023 silam. Bahkan, saat menjadi pelatih timnas Curacao, dirinya dikritik karena tak miliki visi melatih yang mumpuni.
“Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah pelatihnya. Namun, taktiknya buruk sekali. Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan dan kami hanya bisa menang tipis melawan negara yang bahkan tidak memiliki liga semi profesional,” tulis media asal Curacao, @CuracaoFootballNews.
2. Terlibat Skandal Perjudian
Salah satu hal yang menjadi sisi kelam dari Patrick Kluivert adalah dirinya pernah kecanduan berjudi saat menjadi pelatih tim U-21, klub FC Twente, yakni Jong Twente.
Dirinya dikabarkan sempat mengalami kecanduan judi saat melatih tim junior tersebut pada kurun waktu 2011-2023. Ironisnya, kecanduan judi inilah yang dirumorkan menjadi penyebab dirinya didepak dari klub FC Twente.
Tentunya hal ini dianggap sebagai salah satu sisi buruk dari Patrick Kluivert. Bahkan, dirinya sempat berurusan dengan kepolisian di Belanda karena terlibat skandal perjudian tersebut.
Nah, itulah 2 hal yang dianggap menjadi sisi buruk dari Patrick Kluivert sebagai calon pelatih timnas Indonesia, Jadi, bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
Artikel Terkait
-
Testimoni Korban Patrick Kluivert: Taktiknya Buruk, Pemain Bingung
-
Asisten STY Belum Tentu Bantu Patrick Kluivert: Saya masih...
-
Shin Tae-yong: Nggak Tahu Mau Ngomong Apa...
-
Taktik Alex Pastoor saat Jadi Pelatih Almere City, Lebih Mumpuni Dibandingkan Patrick Kluivert?
-
Dipecat PSSI, Shin Tae Yong Bawa Pulang Pesangaon Ratusan Miliar?
Hobi
-
Futsal dan Kesehatan Fisik yang Berdampak Besar
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Futsal Story: Perspektif Pemain tentang Passion dan Drama!
-
Patrick Kluivert Coret Pemain Langganan, Manuver Cerdik atau Malah Blunder?
-
Menjawab Keraguan Gen X Lewat Saksi Bisu Kebersamaan Tim Futsal
Terkini
-
Sering Tergoda! Fast Beauty, Perawatan Diri atau Ancaman Lingkungan?
-
Nikita Willy Tak Menyapa Marsha Timothy, Netizen: Salahnya di Mana?
-
Goyang Velocity di Ruang Sidang, Nikita Mirzani Kena Tegur Hakim
-
5 Buah Iblis Paling Absurd dan Sulit Dinalar di One Piece, Apa Saja?
-
DPR dan Pemerintah Hapus Kementerian BUMN, Ganti dengan Lembaga Baru