Pelatih timnas Indonesia U-20 dan mantan Dirtek timnas Indonesia, Indra Sjafri menyebut calon direktur teknik timnas Indonesia harus paham mengenai filosofi sepakbola Indonesia. Melansir dari laman berita ANTARA (antaranews.com), pria peraih medali emas Sea Games 2023 ini menyebut seorang dirtek harus memiliki pemahaman dasar dan memiliki kriteria tertentu.
“yaitu leadership, manajemen, ya menguasai kepelatihan, ya menguasai sepak bola amatir, ya menguasai high performance. Itu yang harus dia kuasai, dan alhamdulillah pekerjaan itu sebenarnya saya bisa pahami, tetapi Karena saya sudah di kontrak di tim nasional jadi saya harus bertanggung jawab dan punya kewajiban untuk menyukseskan kontrak saya,” imbuh Indra Sjafri.
Indra Sjafri juga menegaskan bahwa hasil dari pembinaan tersebut tentunya akan dirasakan dalam beberapa tahun kedepan. Menurutnya, minimal harus ada pembinaan dan pengembangan sekitar 5-10 tahun agar bisa membentuk pondasi timnas Indonesia dan pesepakbolaan di Indonesia secara keseluruhan.
Indra Sjafri Sebut Patrick Kluivert Miliki Filosofi Sepakbola yang Baik
Kendati saat ini timnas Indonesia belum miliki dirtek baru selepas Franck Wormuth pada tahun 2023 silam, beberapa nama sempat diisukan akan mengisi posisi direktur teknik timnas Indonesia berikutnya. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, terbaru, nama Louis van Gaal juga diisukan akan menjadi direktur teknik timnas Indonesia.
Indra Sjafri sendiri juga belum mengetahui calon direktur teknik Indonesia yang baru. Namun, menurutnya calon dirtek tersebut harus bisa menyesuaikan diri dengan filosifi sepakbola yang akan dibangun di Indonesia selanjutnya. Oleh karena itu, dirtek tersebut harus bisa menyamakan kerjasama dengan pelatih timnas Indonesia saat ini, yakni Patrick Kluivert.
Di sisi lain, Indra Sjafri juga menyebut Patrick Kluivert miliki filosofi sepakbola yang cukup baik. Menurutnya, filosifi Belanda yang hadir dalam masa kepelatihan Patrick Kluivert nantinya bisa saja menjadi cikal bakal filosofi sepakbola Indonesia kedepannya.
“Ranking 1-20 di dunia, itu negara yang punya filosofi. Karena menurut saya, anak Indonesia, saya sempat bicara kemarin dengan dia (Patrick Kluivert), anak Indonesia akan nyaman bermain dengan cara Indonesia. Dan dia (Patrick Kluivert) amini. Orang Belanda akan nyaman main dengan cara Belanda,” imbuh Indra Sjafri.
Jadi, bagaimana menurutmu mengenai argumen Indra Sjafri tersebut tentang direktur teknik Indonesia yang baru?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
-
Prediksi Starter Indonesia Lawan China, Si Anak Hilang Berpeluang Main!
-
Tak Perlu Naturalisasi Striker Baru, Jens Raven Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia!
-
Indonesia vs Cina: Saatnya Berharap Tuah Stadion GBK Bagi Skuad Garuda
Artikel Terkait
-
Suzuki Tambah Investasi Rp 5 Triliun Demi Persiapkan Produk Baru di Indonesia
-
Saddil Ramdani Ditakuti di Malaysia, Modal Dilirik Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
-
Berapa Nominal Kompensasi Shin Tae-yong? PSSI Sampai Digosipkan Tak Kuat Bayar
-
Berapa Tinggi Jairo Reidewald? Eks Pemain Premier League, Calon Gelandang Timnas Indonesia
-
3 Pemain Timnas Indonesia Era Luis Milla yang Bisa Dijajal Kluivert
Hobi
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Akui Puas dengan Kualitas Pemain Lokal Timnas Indonesia
-
Hantam sang Tamu Satu Gol, Indonesia Makin Lekatkan Label Tim Paling Buruk kepada China!
-
Kejutan dari PBSI: Fajar Rekan Tandem Fikri, Langkah Penyegaran Positif
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka