Asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor mengungkapkan bagaimana dirinya akan menerapkan filosofi permainan saat nantinya bekerja sama dengan Patrick Kluivert di timnas Indonesia. Melansir dari laman berita suara.com (31/01/2025), pelatih berusia 58 tahun ini mengungkapkan bahwa dirinya akan menekankan taktik apapun guna menjadi bagian dari filosofi permainan skuad garuda. Namun, dirinya menekankan tujuan dari semua itu adalah kemenangan.
“Jenis sepak bola yang saya suka tonton adalah sesuatu yang selalu saya coba terapkan dalam pelatihan saya. Anda bisa memberitahukan kepada para pemain, tetapi intinya adalah kamu harus melatihnya. Saya hanya fokus yang penting menang dan hanya mengincar kemenangan semata. Jika harus menurunkan formasi 9-0-1 untuk menang, saya akan melakukannya. Tapi itu hanya asumsi,” ujar Alex Pastoor saat diwawancarai di kanal youtube Love Televisie.
Pernyataan yang diutarakan mantan pelatih klub Belanda, Sparta Rotterdam ini memang cukup masuk akal. Pasalnya, hasil akhir pertandingan memang yang paling menentukan dari sebuah laga. Bagaimana cara meraih kemenangan atau taktik apa yang akan diterapkan guna mencapai kemenangan tersebut memang tak selalu penting asalkan hasil akhir adalah kemenangan.
Filosofi yang diterapkan oleh Alex Pastoor ini tentunya mengingatkan kita dengan pemahaman yang diterapkan oleh salah satu pelatih asal Eropa, Jose Mourinho. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, pelatih asal Portugal tersebut memang dikenal cukup pragmatis dengan hanya bertumpu kepada hasil akhir laga. Namun, karena taktik dan filosofi itulah dirinya mampu meraih banyak gelar bersama klub-klub besar Eropa seperti Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid.
Mampukah Filosofi Tersebut Diterapkan di Timnas Indonesia?
Kini, pertanyaan utama dari pernyataan yang disampaikan oleh Alex Pastoor tersebut adalah apakah formasi atau filosofi tersebut bisa diterapkan di timnas Indonesia? Tentunya selama 5 tahun terakhir dilatih oleh Shin Tae-yong sejatinya para punggawa skuad garuda secara tak langsung menerapkan filosofi “hasil akhir dari sebuah laga”.
Hal ini terlihat dari saat pelatih asal Korea Selatan tersebut kerap kali menerapkan beberapa taktik yang berbeda kendati memiliki formasi pakem 3-5-2 atapun 5-4-1 saat melatih timnas Indonesia. Jika melihat dari rekam jejak tersebut, seharusnya para pemain timnas Indonesia tak akan terlalu kesulitan memahami filosofi yang akan diterapkan oleh Alex Pastoor nantinya.
Akan tetapi, tentunya kita perlu melihat bagaimana performa dari timnas Indoensia nantinya saat dipegang oleh Patrick Kluivert yang akan dibantu oleh Alex Pastoor.
Baca Juga
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
-
Cadangkan Zahaby Gholy saat Jumpa Brazil, Nova Arianto Berikan Klarifikasi!
-
Piala Dunia U-17: Takluk dari Brazil, Peluang Lolos Indonesia Masih Ada!
-
Misi Baru! Gagal di Edisi 2026, PSSI target Timnas Main di Piala Dunia 2030
-
PSSI Tak Masukkan Laga Uji Coba Timnas U-22 ke Kalender FIFA: Konsistensi Dipertanyakan?
Artikel Terkait
-
Siapa Meshaal Osman? Bek Timnas Indonesia Keturunan Sudan Ancam Karier Pratama Arhan di Liga Thailand
-
3 Alasan Ini Bisa Buat Elkan Baggott Geser Posisi Justin Hubner di Timnas Indonesia
-
Ukuran Bola Futsal dan Sepak Bola: Sama atau Tidak?
-
3 Legenda Lainnya yang Berpotensi Menyusul Zulkifli Syukur Seleksi Jadi Asisten Patrick Kluivert
-
Dua Kata Emil Audero Pasca Turun Kasta Main di Serie B Italia
Hobi
-
Mike Rajasa Catat Debut Impresif, Nova Arianto sampai Katakan Hal Ini!
-
Nova Arianto Syukuri Kemenangan Lawan Honduras, Ungkap Target Selanjutnya?
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
-
Marceng Berpeluang Dipanggil, Lini Tengah Timnas SEA Games Bakal Ungguli Tim-Tim Rival
-
Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia Bakal Langsung Panen 3 Rekor Piala Dunia U-17
Terkini
-
Uang Digital, Nol Virtual: Masih Perlukah Redenominasi di Era Cashless?
-
Biar Gak Cuma 'Numpang Lewat' di ATM: 7 Jurus Jitu Hemat Makan Saat Traveling
-
Mata Uang dan Martabat Bangsa: Menghapus Nol untuk Menghapus Inferioritas?
-
Dari Thread ke Bioskop, Falcon Pictures Garap Film Waluh Kukus
-
Setelah Dikecam Publik, Nessie Judge Minta Maaf soal Kasus Junko Furuta