Rencana BWF terkait uji coba sistem scoring baru untuk sederet turnamen dunia mulai mencuat. Sebelumnya, dalam berbagai turnamen World Tour Series hingga kontinental, BWF memberlakukan skoring 2x21 di mana setiap pemain yang bertanding harus memenangi dua gim dengan skor akhir 21 poin.
Namun, BWF yang merupakan federasi bulutangkis dunia ini mengemukakan jika ada rencana untuk menggantikan sistem skor 2x21 yang selama ini diberlakukan dengan sistem 3x15.
BWF mengemukakan beberapa alasan terkait rencana pengujicobaan sistem skoring baru ini. Di antaranya sistem 3x15 ini dianggap cocok untuk menghadirkan excitement dan menjaga minat penggemar.
Di samping itu, BWF juga menyampaikan pendapatnya jika penerapan skoring 3x15 dianggap mampu menciptakan progres poin yang lebih menarik karena nantinya laga yang terjadi akan semakin ketat.
Selain itu, setiap gim atau set akan lebih singkat mengingat poin akhir untuk game point dan match point hanya sampai 15 poin. Namun, perlu diingat jika pemain harus mengumpulkan tiga kemenangan untuk bisa memenangi pertandingan.
Skor 3x15 ini juga dianggap BWF sebagai sistem poin yang jauh lebih konsisten dalam hal durasi permainan. Pasalnya, kemungkinan reli-reli yang terjadi bisa dipersingkat jika dibandingkan dengan sistem skor 2x21 maupun 5x11 yang sempat diujicoba beberapa waktu lalu.
Ke depannya, pihak BWF akan memulai uji kelayakan untuk format sistem poin baru ini. Nantinya, uji kelayakan akan dilakukan dalam Kejuaraan Kontonental terpilih, turnamen grade 3, liga nasional maupun internasional, dan turnamen nasional.
Lebih lanjut, rencana uji coba sistem scoring baru di sederet turnamen tersebut baru akan dimulai sekitar bulan April hingga September/Oktober 2025 mendatang. Selain itu, BWF juga akan melajukan survei pemangku kepentingan di setiap turnamen.
Dalam hal ini termasuk komisi atlet, technical official, dan partner komersil terkait mendekati akhir periode uji coba. Nantinya, Dewan BWF akam memberikan keputusan final pada BWF Annual General Meeting 2026 mendatang.
Bagi badminton lovers tentu perubahan sistem skoring ini diharapkan mampu memberikan penyegaran saat menonton sejumlah pertandingan.
Lebih dari itu, semoga sistem ini juga diharapkan bisa memberikan kemudahan dan keuntungan bagi atlet yang melakoni pertandingan langsung.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Permalukan Orang Jadi Hiburan: Fenomena Prank yang Melenceng Jadi Bullying!
-
Ketika Grup Chat Jadi "Medan Bullying": Bagaimana Cara Menghadapinya?
-
Learned Helplessness: Saat Korban Bullying Sulit Melawan, Stop Menghakimi!
-
Keluarga dan Pola Asuh Berkontribusi pada Perilaku Bullying, Benarkah?
-
Invisible Wound: Luka Psikologis Bullying yang Tak Terlihat tapi Berbahaya
Artikel Terkait
Hobi
-
Ngeri! Selain Full Abroad, Timnas Filipina U-22 Juga Dipenuhi Pemain Berpengalaman di Level Senior!
-
FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho dan Kado Penawar Luka Barisan Pendukung Setia Skuat Garuda
-
Thom Haye Ikuti Rumor Pelatih Baru Timnas Indonesia, Punya Jagoan Khusus?
-
Predator Vietnam Comeback, Timnas Malaysia Harus Pandai-Pandai Jaga Pertahanan!
-
Marselino Absen, Kini Hanya Tersisa 2 Alumni Generasi Emas SEA Games 2023 di Skuat Garuda
Terkini
-
Jadwal Tayang Peaky Blinders: The Immortal Man Diumumkan, Catat Tanggalnya!
-
Catat Tanggalnya! Kang Daniel Siap Rilis Album Spesial Bertajuk PULSEPHASE
-
Kisah yang Tertinggal dari Penjual Sate di Pesisir Pasir Putih Situbondo
-
Denny Sumargo Kritik Lambatnya Respons Pemerintah Atasi Banjir Sumatra
-
Skandal Masa Lalu Terungkap, Aktor Cho Jin Woong Umumkan Pensiun Mendadak