Calon lawan Timnas Indonesia di laga lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Australia kini tengah dihantam badai cedera. Para pemain kunci yang dimiliki oleh The Socceroos, satu demi satu bertumbangan dan berpotensi tak bisa membersamai skuat saat bertarung melawan Indonesia nanti.
Dari berbagai sumber diinformasikan, saat ini setidaknya sudah ada 7 pemain yang masuk meja perawatan karena masalah kebugaran. mereka adalah Kusini Yengi (Portsmouth), Thomas Deng (Yokohama F. Marinos), Harry Souttar (Leicester City), Jordan Bos (Westerlo), Connor Metcalfe (St Pauli), Nestory Irankunda (Grasshopper FC), dan Alessandro Circati (Parma).
Dari deretan nama-nama tersebut, kehilangan Kusini Yengi dan Harry Souttar tentu merupakan sebuah hal yang paling merugikan. Pasalnya, kedua pemain tersebut merupakan dua pemain penting di posisi masing-masing.
Dengan tinggi menjulang yang mencapai 2 meter, Harry Souttar menjadi tembok kokoh yang tak bisa ditembus dengan mudah oleh lawan-lawan Australia. Bahkan, postur tinggi besar yang dimiliki oleh Souttar, pernah membuat gawang Indonesia terkoyak melalui sundulannya di ajang Piala Asia 2023 lalu.
Demikian pula dengan Kusini Yengi. Pemain Portsmouth berusia 26 tahun tersebut belakangan ini menjadi pemain yang terus mengintimidasi lawan-lawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia. Bahkan terakhir, 2 golnya ke gawang Bahrain menyelamatkan mereka dari kekalahan di kandang lawan.
Namun demikian, meskipun Timnas Australia saat ini tengah mendapatkan ujian badai cedera, hal itu tak lantas membuat kans Indonesia untuk memenangi pertarungan menjadi mudah. Memang, menepinya para pemain tersebut membuat peluang Indonesia untuk menang atas Australia nanti menjadi terbuka, namun hal itu masih tetap sulit untuk direalisasikan.
Hal ini tak lepas dari meratanya kekuatan yang dimiliki oleh Australia itu sendiri. Di kancah persepakbolaan Asia, Australia merupakan salah satu tim utama dan memiliki kedalaman skuat serta persebaran kekuatan yang merata.
Andaikan tujuh pemain tersebut memang benar-benar belum sembuh pada 20 Maret mendatang ketika Australia bertarung melawan Indonesia, tentunya masih ada banyak opsi pemain pelapis yang secara kualitas tak berbeda jauh dengan mereka.
Pun demikian halnya dengan faktor tuan rumah yang notabene sangat menguntungkan Australia. Meskipun nantinya pemain-pemain tersebut memang harus menepi, namun memenangi laga di kandang Australia tentunya sebuah hal yang relatif berat untuk dilakukan oleh Skuat Garuda.
Jadi pada intinya, kehilangan para pemain memang akan mereduksi kekuatan Australia dan menambah peluang Indonesia untuk memenangi pertarungan.
Namun perlu dicatat, penambahan peluang itu tak terlalu signifikan, karena pihak Australia sendiri memiliki banyak pemain berkualitas untuk menggantikan, dan pastinya bakal bertarung garang imbas bermain di hadapan para pendukung fanatiknya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
-
Lawan Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu untuk Menyontek Gaya Permainan STY
-
Kualifikasi AFC U-23, Rafael Struick dan Kenangan Manis Lawan Korsel yang Bakal Sulit Terulang
-
Hanya Bermain Imbang, Laga Lawan Lebanon Ternyata Dilingkupi Satu Fakta yang Tak Banyak Orang Tahu!
Artikel Terkait
-
Head To Head Timnas Indonesia vs Timnas Iran di Piala Asia U-20 2025, Misi Balas Dendam 50 Tahun Lalu
-
Bintang Liga Inggris Hingga Italia, 7 Pemain Timnas Australia Cedera Parah Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Reza Ghandipour Mesin Gol Iran U-20, Ancaman Nyata Timnas Indonesia U-20
-
Ganasnya Liga Jepang dan Pertaruhan Reputasi Pemain Indonesia dalam Diri Sandy Walsh
-
Indra Sjafri Mulai Rancang Taktik untuk Hadapi Iran
Hobi
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Lawan Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu untuk Menyontek Gaya Permainan STY
Terkini
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Kenal 2 Minggu, Anisa Bahar Langsung Dinikahi Brondong 19 Tahun Lebih Muda
-
Disorot 3 Jenderal TNI, Ferry Irwandi Bantah Tuduhan Pidana dan Siap Hadapi Hukum
-
Baby Bump Go Public! Steffi Zamora dan Nino Fernandez Umumkan Kehamilan Pertama
-
Rayakan Anniversary ke-10, Film Assassination Classroom Terbaru Diumumkan