Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott baru-baru ini menjadi sorotan publik sepakbola Indonesia usai kian tampil luar biasa bersama klubnya saat ini, yakni Blackpool FC. Melansir dari laman resmi klub, blackpoolfc.co.uk, bek berusia 22 tahun ini mencatatkan laga ke-8 musim ini bersama klub berjuluk “The Tangerines” tersebut. Uniknya, Elkan Baggott justru kian menunjukkan grafik peningkatan performa usai sembuh dari cederanya pada akhir tahun 2024 lalu.
Sontak, hal ini membuat banyak pihak memprediksi dirinya akan kembali memperkuat timnas Indonesia di era kepelatihan Patrick Kluivert. Berbekal menit bemain reguler yang diperolehnya bersama Blackpool FC, bek keturunan Inggris-Indonesia tersebut kemungkinan akan dipanggil ke timnas Indonesia jelang laga kontra Bahrain dan Australia di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 pada bulan Maret 2025 mendatang.
Lebih lanjut lagi, jika Elkan Baggott dipanggil dan tampil menjadi starter di laga kontra Australia nanti, bukan tak mungkin pecinta timnas Indonesia akan melihat duet menara kembar Jay Idzes dan Elkan Baggott di sektor pertahanan timnas Indonesia. Seperti yang diketahui, kedua pemain tersebut memiliki postur yang cukup tinggi sebagai seorang bek tengah.
Elkan Baggott Duet Bersama Jay Idzes, Jadi Tembok Kokoh di Lini Pertahanan
Melansir dai laman transfermarkt.co.id, duet antara Jay Idzes dan Elkan Baggott jika benar-benar terjadi dalam laga kontra Australia ataupun Bahrain nantinya, dipastikan akan menjadi duet bek tengah tertinggi di timnas Indonesia. Jay Idzes yang memiliki postur 190 cm akan disandingkan dengan Elkan Baggott yang memiliki postur 196 cm di sektor bek tengah.
Tentunya kedua pemain ‘menara kembar’ tersebut diprediksi akan menjadi tembok kokoh di sektor pertahanan. Belum lagi Patrick Kluivert yang memiliki kebiasaan memasang 2 bek tengah sejajar kemungkinan sangat mengandalkan para pemain bertahan yang mampu berperan sebagai ‘tembok kokoh’ di depan gawang. Belum lagi keduanya memang tak pernah bermain bersama sejak Jay Idzes resmi menyandang status WNI pada awal tahun 2024 lalu.
Lantas, apakah hal ini bisa terwujud dalam laga kontra Australia ataupun Bahrain nanti? tentu saja semua itu kembali lagi kepada sang pelatih, yakni Patrick Kluivert.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
Artikel Terkait
-
Respons Cerdas Sandy Walsh saat 'Dipancing' Media Belgia Jelekkan Timnas Indonesia: Saya Dipaksa...
-
Firasat Aneh Sandy Walsh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Disingkirkan!
-
Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-20 dan Kutukan di Kompetisi Level Asia
-
Deretan Kelemahan Timnas Indonesia U-20 yang Terekspos saat Dibantai Iran 3-0
-
FIFA Kembali Sanksi Sepak Bola Indonesia Buntut Rusuh Liga 2 dan Nusantara? Ini 3 Dampak Buruknya!
Hobi
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
Terkini
-
Tren Liburan 2025: Bukan Lagi Soal Foto, Wisatawan Lebih Butuh Pengalaman Unik dan Autentik
-
Kalahkan aespa, Haechan NCT Raih Trofi Pertama Lagu 'CRZY' di Music Bank
-
4 Serum Retinol dan Green Tea untuk Anti-Aging Atasi Kerutan Minim Iritasi
-
MBG: Niat Baik Tanpa Kontrol? Tragedi Keracunan Ratusan Siswa di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
Sakura Jayakarta: Bunga yang Tumbuh di Tengah Bara Penjajahan