Pelatih Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 kali ini, Indra Sjafri dipastikan bakal mendapatkan hasil akhir yang lebih minor daripada pendahulunya, Shin Tae-yong.
Meskipun masih menyisakan satu laga melawan Yaman, namun Pasukan Garuda Nusantara dipastikan akan balik ke kampung halaman dengan hasil yang lebih buruk jika dibandingkan dengan yang pernah didapatkan Timnas U-20 di era kepelatihan Shin Tae-yong beberapa tahun lalu.
Sekadar perbandingan, untuk saat ini, Timnas Indonesia U-20 yang masih berjuang di fase penyisihan grup C gelaran Piala Asia di China, masih belum mendapatkan satu poin pun dari dua laga yang telah dijalani. Dengan kata lain, hingga saat ini, kondisi anak asuh Indra Sjafri tersebut masih nirpoin.
Dan itu artinya, jikapun di laga terakhir melawan Yaman yang menurut lansiran laman Suara.com (18/2/2025) bakal dilangsungkan pada Rabu (19/2/2025) besok mereka berhasil menang dengan skor telak, hal tersebut tak akan merubah kenyataan bahwa pencapaian mereka masih berada di bawah para pendahulunya di Uzbekistan dua tahun silam.
Pasalnya, dengan "hanya" memenangi laga terakhir kontra Yaman nanti, Indra Sjafri dan para penggawanya hanya bisa mendapatkan maksimal tiga poin, dan sekali lagi, tak bisa melebihi apa yang telah dicapai oleh STY dan pasukannya.
Sekadar menginformasikan, sepertimana data di laman history AFC, pada Piala Asia U-20 edisi 2023 di Uzbekistan, Shin Tae-yong dan anak asuhnya saat itu bisa membawa pulang empat poin, hasil dari sekali menang, sekali imbang dan sekali kalah di fase grup.
Meskipun sempat kandas di laga perdana melawan Irak, namun STY dengan segala strateginya berhasil membuat Hokky Caraka dan kolega bangkit.
Di laga kedua, mereka menghantam Suriah dengan skor tipis satu gol tanpa balas, dan di partai pamungkas grup, Pasukan Muda Merah Putih kala itu berhasil menahan imbang tuan rumah sekaligus juara di akhir turnamen, Uzbekistan dengan skor kaca mata.
Nah, dengan hanya maksimal tiga poin yang didapatkan oleh Indra Sjafri dan anak asuhnya di turnamen ini tentunya jumlah tersebut masih kalah dengan apa yang pernah dipersembahkan oleh Shin Tae-yong di Uzbekistan beberapa tahun yang lalu bukan?
Lantas, apakah ini menjadi sebuah pertanda awal dari penurunan prestasi Timnas sepak bola Indonesia di ajang internasional? Semoga saja tidak!
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
Hobi
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Perlahan tapi Pasti, Fermin Aldeguer Sukses Buat Marc Marquez Khawatir
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
3 Pemain Diaspora Diharapkan Gabung TC Timnas Indonesia U-17, Siapa Saja?
-
Akur dengan Aprilia, Jorge Martin Siap Kejar Gelar Juara Dunia Musim Depan
Terkini
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI
-
Lembapnya Tahan Lama! 4 Toner Korea Hyaluronic Acid Bikin Wajah Auto Plumpy
-
Do What I Want oleh Monsta X: Rasa Bebas dan Percaya Diri Melakukan Apa Pun
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil