Sebuah ironi diciptakan oleh tim muda Australia di ajang Piala Asia U-20 yang berlangsung di China. Tim yang hanya finish di peringkat ketiga gelaran Piala AFF U-19 edisi tahun 2024 tersebut, kini sukses menyegel satu tempat di putaran final Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Chile tahun ini.
Hal tersebut tak lepas dari hasil impresif yang dicatatkan oleh The Young Socceroos, di mana pada babak delapan besar melawan Irak, mereka berhasil mengantam wakil Asia Barat tersebut dengan skor tipis 3-2.
Dari laman AFC diinformasikan, Australia yang berusaha untuk tampil mendominasi, justru tertinggal dua kali terlebih dahulu melalui gol Faisal pada menit ke-15 dan Qabeel di menit ke-26.
Namun pada akhirnya perjuangan keras Tim Negeri Kangguru tersebut berbuah manis setelah Jovanovic, Kikianis dan Badolato berhasil mencetak gol di menit ke-22, 62 dan 74 sekaligus membuat keadaan berbalik.
Keberhasilan Australia menggenggam tiket putaran final Piala Dunia U-20 tentunya menciptakan ironi bagi dua pesaingnya dari kawasan Asia Tenggara, yakni Indonesia dan Thailand.
Pasalnya, dua negara ini secara prestasi di gelaran Piala AFF U-19 tahun lalu, mencatatkan capaian yang lebih tinggi daripada apa yang didapatkan oleh Australia.
Bahkan, yang lebih membuat nestapa lagi adalah, pada gelaran Piala AFF U-19 lalu, impian gelar juara yang diusung oleh Australia, dipatahkan oleh Thailand di fase empat besar turnamen, dan impian juara Thailand sendiri terbabat habis oleh tuan rumah Indonesia di partai final.
Dua tim terbaik di Piala AFF U-19 edisi tahun lalu itu sendiri pada akhirnya hanya mampu bertarung hingga fase penyisihan grup saja. Yang mana jika dihitung dengan pencapaian Australia saat ini, sang juara dan runner-up Piala AFF U-19 itu berada dua strip di bawah tim berperingkat ketiga di Piala AFF U-19 kemarin.
Keberhasilan Australia melaju ke fase empat besar dan mengamankan satu tiket Piala Dunia U-20 sendiri tentunya menyisakan sebuah ironi yang mendalam bagi Indonesia, Thailand dan sepak bola Asia Tenggara pada umumnya.
Karena asumsi-asumsi liar tentunya membludak, bagaimana bisa tim yang hanya finish di urutan ketiga Piala AFF U-19 tahun lalu, justru menjadi penampil terbaik dari barisan alumni turnamen yang sama?
Bukankah ini menimbulkan sebuah rasa sakit hati di kalangan para penggemar Timnas Indonesia itu sendiri?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Akhiri Paceklik Bersama Dewa United, Kapan Terakhir Kali Rafael Struick Dentumkan Gol?
-
Piala Dunia U-17 dan 2 Poin Mati yang Jadi Indikator Kesuksesan Nova Arianto Bersama Garuda Muda
-
Masuk List Bintang Asia yang Harus Dinantikan di Piala Dunia U-17, Apa Kelebihan Fadly Alberto?
-
Welber Jardim Tak Masuk Skuat Final Piala Dunia U-17, Blunder Coach Nova? Ini Penjelasannya!
-
Dua Bulan Aman, Aura Kartu Kuning Justin Hubner Akhirnya Muncul Lagi!
Artikel Terkait
-
Naturalisasi Jairo Riedewald Tidak Diproses!
-
Sukses Jalani Debut, Sandy Walsh Ternyata Mainkan 2 Laga yang Penuh dengan Anomali
-
Perbandingan Nilai Pasar Emil Audero vs Maarten Paes
-
Legenda Barcelona Turun Langsung, Sejumlah Eks Pemain Timnas Indonesia Seru-seruan di Bali
-
Pesona Maarten Paes dan Emil Audero Bikin Kiper Ketiga Timnas Indonesia Jomplang
Hobi
-
Akhiri Paceklik Bersama Dewa United, Kapan Terakhir Kali Rafael Struick Dentumkan Gol?
-
Fakta Unik Hylo Open 2025: Naik Level dan Wakil Denmark Back to Back Juara
-
Piala Dunia U-17 dan 2 Poin Mati yang Jadi Indikator Kesuksesan Nova Arianto Bersama Garuda Muda
-
Tak Gentar, Timnas Indonesia Bidik Tiga Poin Perdana di Piala Dunia U-17
-
Masuk List Bintang Asia yang Harus Dinantikan di Piala Dunia U-17, Apa Kelebihan Fadly Alberto?
Terkini
-
Dari Rindu sampai Candu: Fenomena Sleep Call Anak Muda
-
SM Entertainment Beri Klarifikasi Soal EXO-CBX, Tegaskan Dua Isu Berbeda
-
4 Milky Toner dengan Ekstrak Beras, Rahasia Wajah Auto Cerah dan Kenyal!
-
Unik! Dhika Himawan Hamil, Brandon Salim Umumkan Lewat Kostum Halloween
-
Isu Hamish Daud Selingkuh Mencuat, Klarifikasi Perceraian Raisa Dihapus?