RGG Studio, pengembang di balik seri Yakuza atau Like a Dragon, telah mengumumkan proyek terbarunya, Project Century. Game ini akan menjadi petualangan aksi yang mengambil latar tahun 1915, sebuah era yang cukup unik dibandingkan dengan game-game sebelumnya. Meski trailer yang diperlihatkan cukup panjang, informasi mengenai game ini masih sangat minim, sehingga banyak spekulasi yang bermunculan. Namun, dari tampilan awalnya, game ini terlihat lebih brutal dibandingkan dengan seri Like a Dragon lainnya.
Melansir dari laman IGN, meskipun Project Century baru diumumkan, RGG Studio tampaknya tidak memperlambat langkahnya. Mereka dikenal sebagai developer yang terus produktif dengan jadwal rilis yang padat, seperti yang terlihat dalam lima tahun terakhir di mana mereka telah merilis berbagai game dalam seri Like a Dragon, termasuk spin-off dan remaster dari judul-judul sebelumnya.
Dengan reputasi tersebut, tidak mengherankan jika mereka kini sudah siap menghadirkan proyek baru, meskipun game terakhir mereka, Like a Dragon: Infinite Wealth, baru saja dirilis pada awal tahun 2024.
Banyak teori yang berkembang di kalangan penggemar mengenai Project Century, terutama yang menghubungkannya dengan universe Like a Dragon.
Salah satu teori paling populer adalah bahwa game ini akan menceritakan asal-usul Omi Alliance, salah satu kelompok antagonis di seri tersebut. Namun, teori ini telah dibantah langsung oleh Masoyoshi Yokoyama, direktur RGG Studio.
Mengutip dari GameRant, Yokoyama mengatakan bahwa tidak ada satupun teori yang benar dan bahwa tidak ada informasi dalam trailer yang bisa digunakan untuk menebak alur cerita game ini. Ia juga menegaskan bahwa karakter utama dalam game ini adalah tokoh baru yang tidak berhubungan dengan aktor dari adaptasi film Like a Dragon tahun 2007.
Dilansir pada artikel Polygon, detail yang diketahui tentang Project Century saat ini masih terbatas. Game ini dipastikan akan membawa unsur action-adventure seperti game RGG Studio sebelumnya, dengan protagonis yang akan menggunakan berbagai senjata mematikan selain bertarung dengan tangan kosong.
Selain itu, latar tempat yang ditampilkan dalam trailer kemungkinan besar adalah Kobe, sebuah kota di wilayah Kansai, Jepang. Menariknya, ada detail unik di pakaian protagonis, di mana terdapat teks dalam bahasa Jepang modern, sesuatu yang tidak lazim untuk periode Taisho, yang bisa saja menjadi petunjuk akan elemen alt-history dalam game ini.
Hingga kini, Project Century masih menyimpan banyak misteri, termasuk jadwal rilis dan platform yang akan dituju. Dengan minimnya informasi tambahan, para penggemar tampaknya harus bersabar lebih lama sebelum mendapatkan detail lebih lanjut tentang game ini.
Baca Juga
-
Pengembang Fortune's Run Dipenjara 3 Tahun, Masa Depan Game Terancam!
-
Mod Liberty City di GTA 5 Ditutup Rockstar, GTA 4 Remaster Akan Rilis?
-
Sony Batalkan 2 Game Live-Service! Termasuk Spin-off God of War?
-
Death Howl: Perpaduan Soulslike & Deck-Building dengan Dunia yang Kelam
-
The Blood of Dawnwalker: RPG Vampir Epik dari Kreator The Witcher 3!
Artikel Terkait
-
Cara Dapat Voice Pack Melody eks JKT48 di Game Honor of Kings, Gratis!
-
Konami Rilis Suikoden I&II HD Remaster, Game Legendaris yang Kini Tampil Modern
-
Panduan Ikut Free Fire Advance Server, Jangan Percaya Aplikasi Ilegal Ya!
-
Free Fire Beta Testing APK Bukan dari Garena, Mending Ikut Advance Server Saja
-
Elden Ring Nightreign: Masih Soulslike atau Sudah Kehilangan Jiwanya?
Hobi
-
Selain Ernando Ari, 2 Kiper Ini Diprediksi Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Jadwal Laga Final Orleans Masters 2025, Terjadi All Korean di Ganda Putri
-
Joaquin Gomez Bicara Masa Sulit dan Tantangan Borneo FC, Masih Optimis?
-
Jamu Arema FC Tanpa Penonton, Carlos Pena: Suasananya akan Dingin
-
Rekap Semifinal Orleans Masters 2025, 4 Wakil Korea Selatan Lolos Final
Terkini
-
3 Rekomendasi Series Dibintangi Davina Karamoy, 'Culture Shock' Teranyar
-
3 Drama China Baru Maret 2025, Ada Drama Bai Lu dan Esther Yu
-
3 Drama Thailand yang Dibintangi Got Jirayu, Terbaru Ada Chom Chai Ayothaya
-
3 Novel ini Merupakan Medium atas Sebutan "Perempuan yang Melawan"
-
Saat Cinta Berubah Menjadi Luka dalam Lagu BAD dari PENTAGON