Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Desyta Rina Marta Guritno
Franco Morbidelli (Instagram/@frankymorbido)

Pembalap VR46 Racing, Franco Morbidelli, menjalani musim kedelapannya dikelas MotoGP. Sejauh ini, Morbidelli telah bergabung dengan beberapa tim seperti Yamaha, Pramac Racing, dan saat ini VR46.

Melansir dari situs resmi MotoGP, motogp.com, restasi tertinggi Morbidelli dicetak pada tahun 2020, di mana dirinya tampil sebagai runner up bersama tim Yamaha. Saat itu, posisinya hanya terpaut 13 angka dari Joan Mir yang menjadi juara dunia.

Hingga saat ini, Morbidelli belum berhasil menyamai pencapaiannya di tahun tersebut. Tahun 2021 dia terjun bebas ke posisi-17 klasemen akhir. Keadaan ini semakin memburuk di tahun berikutnya, musim 2022 Morbido finis di posisi-19.

Kemudian, tahun 2023 dia mengakhiri musim di posisi ke-13, tapi ini menjadi tahun terakhir Morbidelli bergabung bersama pabrikan Jepang tersebut. Tahun 2024, pembalapjebolan VR46 Academy ini pindah ke Pramac Racing dengan menggunakan motor spesifikasi pabrikan, GP24.

Sayangnya, kesempatan Morbidelli untuk memperbaiki penampilan harus mengalami kendala, dia mengalami cedera di awal musim yang membuatnya harus absen di tes pramusim.

Memulai musim dengan nol persiapan membuat Morbidelli kesusahan dan menjadi pembalap GP24 paling belakang. Kemudian, di paruh kedua musim barulah dia bisa tampil lebih kompetitif.

Namun, performa yang mulai naik ini tak bisa diteruskan lantaran Morbidelli dan Pramac sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak mereka di tahun 2025. Pramac memutuskan untuk pindah ke Yamaha, sementara Franco Morbidelli diselamatkan oleh tim besutan Sang Guru, VR46 Racing.

Musim lalu, tim tersebut ditinggalkan oleh pembalap mereka, Marco Bezzecchi, yang memutuskan untuk pindah ke Aprilia. Di tim ini, Morbidelli kembali mendapat motor GP24.

Performanya di awal musim cukup menjanjikan, sayangnya harus sedikit terganggu dengan hukuman penalti 3 grid di sesi balap utama karena mengganggu Pecco Bagnaia di sesi practice.

Hasilnya, Morbidelli yang seharusnya start dari posisi keenam harus mundur ke posisi sembilan di hari Minggu. Menariknya, berhasil finis di P5 saat sprint dan P4 di sesi balap utama. Ini menunjukkan perkembangan yang baik untuk Morbidelli.

Satu hal yang perlu diingat adalah Morbidelli hampir saja kehilangan kursi balap di MotoGP 2025 setelah berpisah dengan Pramac, performa yang masih setengah-setengah menjadikannya sempat mengalami kekosongan sebelum akhirnya direkrut oleh VR46.

Kini,  Morbidelli hanya memiliki kontrak selama satu tahun di VR46, secara tidak langsung mau tidak mau dia harus bisa tampil kompetitif dan kembali menemukan rasa percaya diri untuk bisa meyakinkan dirinya sendiri dan tim bahwa dia masih layak untuk dipertahankan di kompetisi ini.

Jika tidak, mungkin saja VR46 lebih memilih untuk merekrut pembalap dari tim lain atau bisa saja membawa pembalap muda dari kelas sebelumnya.

Desyta Rina Marta Guritno