Harapan besar untuk kembali menuai poin di laga melawan Australia akhirnya pupus sudah. Bertandang ke markas The Socceroos di matchday ketujuh babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga, Pasukan Garuda dipermak lima gol oleh tim tuan rumah.
Laman AFC merilis, Martin Boyle, Nishan Velupillay, Lewis Millner dan Jackson Irvine bergantian menjebol gawang Maarten Paes pada laga yang berlangsung di Sydney Football Stadium tersebut.
Sementara penggawa anyar Merah Putih, Ole Romeny menyumbangkan satu dentuman yang tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan telak dengan hiasan lima gol itu.
Sejatinya, pada laga melawan Australia ini, Timnas Indonesia mengawalinya dengan sangat baik. Bermain dengan formasi 4-3-3, Thom Haye dan kolega langsung mengurung pertahanan tim tuan rumah dan beberapa kali membuat mereka keteteran.
Namun sayangnya, hasil akhir tak memihak kepada skuat Garuda. Karena pada proses berjalannya laga, setidaknya ada tiga momen yang benar-benar membuat mental para pemain Timnas Indonesia menjadi drop, dan berujung pada kekalahan telak.
Penasaran dengan tiga momen yang meruntuhkan mental para penggawa Garuda? Mari kita ulas bersama!
1. Kegagalan Eksekusi Penalti Kevin Diks
Momen pertama yang membuat mental bertanding para pemain Garuda terganggu adalah kegagalan Kevin Diks dalam mengeksekusi penalti.
Menyadur video unggahan kanal YouTube AFC Asian Cup (20/3/2025), pada laga melawan Australia tersebut, Indonesia berpotensi untuk unggul terlebih dahulu setelah mendapatkan hadiah penalti.
Akselerasi liar Rafael Struick di menit ke-7, dijatuhkan oleh pemain bertahan The Socceroos dan membuat wasit Adham Makhadmeh asal Yordania menunjuk titik penalti.
Namun sayangnya, imbas tekanan yang besar membuat eksekusi yang dilakukan oleh Kevin Diks hanya membentur mistar gawang, dan peluang gol yang sudah di depan mata pun berakhir dengan percuma.
2. Nathan Tjoe-A-On Melakukan Pelanggaran yang Tak Perlu
Tak berselang lama pasca kegagalan penalti dari Kevin Diks, kubu Indonesia yang ganti mendapatkan hukuman.
Berawal dari usaha Nathan Tjoe-A-On yang berusaha untuk menghadang pemain Australia dalam perebutan bola sepak pojok di kotak penalti Indonesia, membuat sang lawan terjatuh.
Dan setelah melakukan check VAR, sang pengadil pun memutuskan untuk memberikan hadiah penalti bagi Australia.
Berkebalikan dengan Kevin Diks yang gagal dalam mengeksekusi penalti, Martin Boyle yang menjadi algojo tim tuan rumah justru sukses melesakkan gol ke gawang Maarten Paes, dan membuat mereka unggul dari tim tamu di menit ke-17.43.
3. Kebobolan Gol Kedua Dalam Tempo yang Relatif Singkat
Ketika kemasukan satu gol hasil dari tendangan Martin Boyle pada menit ke-18, sejatinya para pemain Timnas Indonesia masih mampu bertarung dengan baik.
Pasca gol tersebut, Pasukan Merah Putih masih cukup trengginas dan bermain dengan mode menyerang.
Namun sayangnya, ketika tengah asyik menyerang, para penggawa Merah Putih seolah terlupa dengan lini pertahanan.
Dalam sebuah skema serangan balik kilat, Nishan Velupillay sukses merobek pertahanan Jay Idzes dan Mees Hilgers, untuk kemudian memperdayai Maarten Paes.
Ironisnya, gol Velupillay ini terjadi pada menit ke-19.30, yang berarti belum genap dua menit setelah terjadinya gol pertama ke gawang Maarten Paes.
Diakui ataupun tidak, gol kedua ini membuat para pemain Timnas Indonesia frustrasi, termasuk si pemain paling tenang, Thom haye sekalipun yang kedapatan beberapa kali memperlihatkan ekspresi kecewa.
Itulah 3 momen yang meruntuhkan mental para pemain Timnas Indonesia di laga melawan Australia. Semoga saja di laga melawan Bahrain nanti mereka bisa segera berbenah dan menuai kemenangan.
Baca Juga
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
Artikel Terkait
-
Prihatin Timnas Dibantai 5-1 oleh Australia, Presiden Prabowo Kasih 'Kode Keras' Buat PSSI
-
Efek Blunder Sastra Silalahi: Fans Timnas Boikot Deodoran, Beralih ke Tawas! Apa Manfaatnya?
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 usai Dibantai Australia
-
Tuduh Fans Timnas Ngamuk karena Kalah Judi, Sastra Silalahi Jadi Bulan-bulanan Netizen
-
Indonesia vs Australia: Sisi Lain di Balik Kegagalan Kevin Diks Eksekusi Penalti
Hobi
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Timnas Indonesia Terancam Dapat Hukuman usai Gagal Penuhi Target SEA Games
-
8 Keunggulan Samsung Galaxy Tab A11+, Tablet Rp3 Jutaan untuk Keluarga dan Anak
-
Di Balik Kalungan Medali Emas SEA Games 2025, Ada Kisah Pertobatan Federasi Sepak Bola Vietnam
-
Media Belanda Ungkap Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman?
Terkini
-
Makin Intens, Chainsaw Man Kembali dengan Adaptasi Anime Assassins Arc
-
Mangrove sebagai Benteng Alam di Pantai Baros
-
Menjaga Pesisir Lewat Penanaman Mangrove di Pantai Baros
-
Sikap Tenang Raffi dan Nagita Hadapi Isu Miring soal Baby Lily Tuai Simpati
-
Mengenal Fitoplankton: Sumber Oksigen untuk Bumi Selain Hutan