Berbanding terbalik dengan nasib Timnas Indonesia yang cerah ceria, Afghanistan justru harus tertunduk lesu. Catatan negatif yang panjang tak mampu dibendung dalam babak gugur Piala Asia U-17.
Dua kali bertanding dengan menghadapi Yaman dan Korea Selatan, dua kali pula negara Timur Tengah ini menelan kekalahan. Pahit, memang. Siapapun tentunya enggan mendapatkan hasil seperti itu.
Total ada lima gol yang bersarang di gawang mereka tanpa satu pun bisa membalas. Angka kebobolan tersebut kemungkinan akan bertambah, sebab masih ada satu laga pamungkas Grup C yang harus dijalani.
Kali ini, Timnas Indonesia yang akan menjajal kemampuan tim asuhan Elias Manuocher. Skuad Garuda Muda lebih dijagokan dan difavoritkan untuk meraih kemenangan dalam pertandingan penutup. Bukan tanpa alasan, tetapi performa pemain racikan Nova Arianto memang sedang bagus-bagusnya.
Ibarat bunga yang tengah mekar, kepercayaan diri Matthew Baker dan kolega turut dipengaruhi oleh kepastian tiket delapan besar maupun putaran final Piala Dunia U-17. Pasukan Merah Putih mengemas enam poin sempurna setelah menang tipis 1-0 atas Korea Selatan, kemudian pesta gol 4-1 saat bertemu Yaman.
Minim kebobolan dan clean sheet jadi pertanda rapinya barisan pertahanan yang dimotori I Putu Panji. Kemudian produktivitas lima dari dari dua laga digadang-gadang sebagai bukti ketajaman, serta naluri haus gol para pemain muda Indonesia.
Beda Kondisi Mental, Timnas Indonesia Berpeluang Sapu Bersih Matchday Terakhir
Melansir laporan suara.com, Nova Arianto menilai bahwa psikis pemain Afghanistan sedang melemah. Pasalnya dua kekalahan beruntun yang didapatkan membuat mereka tersingkir dari persaingan, bahkan kini menjadi juru kunci klasemen Grup C tanpa poin.
Dengan kondisi yang sedang tidak ideal, Timnas Indonesia bisa memaksimalkan situasi dan meraih kemenangan lagi untuk menyapu bersih babak gugur ini. Namun meski anak asuhannya berada di atas angin, ia enggan menganggap enteng The Lions of Khorasan.
“Sekali lagi, saya tidak memikirkan lawan. Walaupun saya lihat di hotel tempat kami bersama, secara mental, psikis mereka cukup turun,” kata Nova, Kamis (10/4/2025).
Mantan pemain Persib Bandung itu menekankan kepada para pemain Indonesia untuk lebih fokus menjaga konsentrasi. Bukan tanpa alasan, tetapi Garuda Muda akan membidik hasil maksimal di setiap pertandingan.
“Saya tidak mau melihat itu dan sampaikan ke pemain untuk tetap fokus tentang apa yang akan kami buat besok,” imbuhnya.
Sesuai jadwal, pertandingan dimainkan di Stadion Prince Abdullah, Jeddah pada Jumat (11/4/2025) besok. Posisi Timnas Indonesia memang sudah dipastikan aman, tetapi laga tersebut juga akan sangat penting untuk mempertahankan reputasi dan performa.
Sebelumnya Nova telah meminta para pemain agar melupakan euforia keberhasilan melaju ke Piala Dunia U-17. Ia mengaku ingin melihat fokus mereka tetap sama seperti sebelum mengantongi tiket menuju panggung bergengsi itu.
Lawan Afghanistan, mantan asisten Shin Tae-yong itu terang-terangan mengungkap tidak akan merombak formasi tim lebih jauh. Walau kemungkinan besar akan ada strategi yang berbeda dari ketika menghadapi Korea Selatan dan Yaman.
"Kalau yang sama pasti secara formasi kita sama 3-4-3 dan memang secara permainan berbeda ya karena sekali lagi menghadapi Korea dan menghadapi Yaman pasti mempunyai gameplay yang berbeda karena kita bisa tahu secara kualitas secara individu secara skill secara fisik Korea pasti di atas segalanya, tetapi saya bilang ya itu game yang kita buat,” urainya.
Kick off pertandingan akan dimulai pukul 00.15 WIB hari Jumat (11/4/2025) besok. Jangan lewatkan keseruannya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kronologi Jay Idzes Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Mengapa?
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Program Strategis Kemenpora di Ujung Tanduk?
-
Diresmikan Hari Ini, Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Peristiwa Unjuk Rasa
-
Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia U-23 Tampil Totalitas Lawan Korea Selatan
-
Kapolri Listyo Sigit Serukan Pesan Persatuan dalam Momentum Maulid Nabi
Artikel Terkait
-
Piala Asia U-17 dan Balas Dendam Elegan Timnas Indonesia atas Kekecewaan di Level Regional
-
Bikin Romelu Lukaku Mati Kutu, Jay Idzes Layak Bela Inter Milan
-
Beda Tugas Shin Tae-yong dan Park Hang-seo: Satu Disuruh Nyari 'Iklan'
-
Event Spesial FC Mobile, Dapatkan 3 Pemain Timnas Indonesia
-
Strategi Nyeleneh Nova Arianto: Bisa Bikin Lawan Untung atau Buntung
Hobi
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era