Komposisi pemain Timnas Indonesia berubah cukup drastis saat menghadapi Afghanistan. Tujuh nama baru diturunkan dalam starting line up, dan hal tersebut agaknya menjadi alasan mengapa penampilan Garuda Muda nampak kurang ‘menggigit’.
Pertandingan di Stadion Prince Abdullah, Jeddah ini berlangsung cukup alot. Kedua kesebelasan sama-sama menampilkan permainan yang ngotot, sehingga skor masih imbang tanpa gol hingga 90 menit waktu normal berakhir.
Namun, untungnya Garuda Muda berhasil memanfaatkan lima menit tambahan untuk mencetak dua gol injury time. Keduanya dicetak oleh Alfredo Hengga (90+4) dan Zahaby Gholy (90+6) yang masuk sebagai pemain pengganti setelah paruh kedua.
Melansir Antara News, keberhasilan Indonesia mengemas kemenangan dramatis dengan gol larut dinilai jadi bukti bahwa fokus tim besutan Nova Arianto masih tetap terjaga dengan baik. Hal tersebut termasuk aspek yang sangat disyukuri.
“Saya bersyukur para pemain bisa bermain secara fokus hingga menit akhir, kita bersyukur kita bisa mencetak gol di menit-menit akhir,” kata pelatih asal Semarang itu.
Dalam bentrok terakhir Grup C Piala Asia U-17 ini, sang juru taktik memang sengaja melakukan rotasi pemain untuk melihat kemampuan anak asuhannya yang kurang mendapat menit bermain di dua pertandingan awal.
Meladeni permainan Afghanistan bisa dikatakan tak begitu mudah bagi Indonesia. Sebab mereka menunjukkan penampilan yang all out karena telah dipastikan tersingkir karena menelan dua kekalahan beruntun atas Yaman dan Korea Selatan sebelum bertemu Indonesia di matchday terakhir.
“Pertama saya terima kasih kepada pemain ya atas kerja kerasnya. Afghanistan sudah tidak punya peluang jadi Afghanistan bisa bermain dengan lepas, Afghanistan bisa bermain main,” tutur Nova, sebagaimana menyadur Antara News pada Jumat (11/4/2025).
Pasukan Merah Putih beberapa kali mendapat peluang emas, sayangnya gagal dimaksimalkan dengan baik. Begitu pula untuk kubu Afghanistan. Namun, masuknya pemain-pemain segar seperti Evandra Florasta hingga Gholy berhasil membuat permainan tim jadi lebih cair.
Meski situasi tak berjalan dengan sesuai harapan, ia turut mengapresiasi penampilan Timnas Indonesia yang berusaha memberikan performa terbaiknya. Nova ingin melihat siapa yang bisa membantu skuad ke depannya, termasuk di putaran final Piala Dunia U-17.
Dari Grup C, Indonesia sebagai juara grup akan ditemani oleh Korea Selatan yang finis di urutan kedua klasemen akhir. Dua tim ini sama-sama melaju ke babak perempat final Piala Asia U-17 maupun Piala Dunia U-17 yang digelar November mendatang.
Empat tim lain yang juga sudah memastikan diri adalah Uzbekistan, Arab Saudi, Jepang, serta Uni Emirat Arab. Di delapan besar, Garuda Muda menghadapi runner up Grup D. Bukan Stadion Prince Abdullah lagi, melainkan menggunakan venue King Abdullah Sports City Hall Stadium.
Persiapkan Diri Menuju Babak Selanjutnya
Tiga lawan berbeda dihadapi Timnas Indonesia sepanjang fase penyisihan Grup C. Ini bakal menjadi pengalaman yang berharga untuk bersiap menatap perempat final. Apalagi setiap tim memiliki gaya bermain yang berbeda-beda.
"Yang pasti kita menghadapi beberapa macam karakter permainan ya, dari Afghanistan yang berbeda dengan Yaman, Yaman yang berbeda dengan Korea Selatan,” papar Nova.
Ujian-ujian dalam delapan besar ini akan menjadi tolok ukur tentang kekuatan skuad Garuda Muda untuk bersaing di level tertinggi, Piala Dunia U-17. Ia berharap atmosfer dukungan besar dari para suporter di lapangan dapat meningkat agar pemain juga semakin termotivasi memberikan hasil yang terbaik.
“Support yang luar selama kita menjalani pertandingan di fase grup itu sangat membantu pemain sehingga pemain bisa lebih bersemangat,” tandasnya.
Baca Juga
-
Kronologi Jay Idzes Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Mengapa?
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Program Strategis Kemenpora di Ujung Tanduk?
-
Diresmikan Hari Ini, Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Peristiwa Unjuk Rasa
-
Erick Thohir Dorong Timnas Indonesia U-23 Tampil Totalitas Lawan Korea Selatan
-
Kapolri Listyo Sigit Serukan Pesan Persatuan dalam Momentum Maulid Nabi
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Breaking News! Indonesia Calon Tuan Rumah Piala Asia 2031, Saling Sikut dengan 8 Negara
-
Profil Adam Alexander Brathen, Pesepak Bola Kelahiran Batam di Liga Norwegia
-
Ole Romeny Soal Hubungannya dengan Marselino Ferdinan: Dia Seperti Adikku
-
2 Fakta Unik Aldyansyah Taher Pemain Timnas U-17: Punya Versatility di Luar Nalar!
Hobi
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era