Fase penyisihan grup gelaran Piala Asia U-17 akhirnya usai sudah dipertarungkan. Sebanyak delapan negara yang menduduki posisi juara dan runner-up klasemen akhir masing-masing grup, telah terkonfirmasi kelolosannya ke fase berikutnya.
Pun demikian dengan delapan kontestan lainnya. Meskipun telah bekerja sangat keras, mereka harus kembali ke kampung halaman masing-masing karena kalah bersaing dengan tim lainnya yang tampil lebih baik.
Timnas Indonesia yang sedari pertandingan pertama bermain cukup bagus, mencatatkan hasil yang sangat gemilang di fase ini. Di mana dalam catatan AFC, mereka mengakhiri babak grup ini dengan status sebagai juara grup, setelah memenangi tiga pertandingan beruntun.
Setelah menang dengan skor 1-0 atas Korea Selatan di partai perdana, anak asuh Nova Arianto tersebut juga membabat Yaman dengan skor 4-1 di pertandingan kedua.
Sementara di laga ketiga melawan Afghanistan, Putu Panji dan kolega berhasil menambah penderitaan sang lawan dengan memberondong dua gol pada dua menit terakhir masa tambahan waktu pertandingan.
Sejatinya, kemenangan dua gol di atas Afghanistan di partai terakhir secara tak langsung membuat Timnas Indonesia U-17 mengikuti jejak kakak tingkat mereka di pentas Piala Asia U-23 tahun 2024 lalu.
Bukan hanya itu, sekor 2-0 juga membuat sang pelatih, Nova Arianto menduplikasi hasil pertandingan yang dicatatkan oleh sang mentor, Shin Tae-yong di gelaran Piala Asia U-23. Namun yang berbeda adalah, hasil pertandingan ini memihak Timnas Indonesia, sementara di Piala Asia U-23 lalu, hasil akhir dua gol tanpa balas berada di pihak sang lawan.
Nova Arianto Duplikasi Skor Pertandingan dari sang Mentor, tapi Lebih Gemilang
Sebelumnya, dalam dua pertandingan yang dijalani oleh Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto mencatatkan hasil yang sama persis dengan catatan Shin Tae-yong.
Pada pertandingan pertama, coach Nova berhasil mengantarkan sang anak asuh untuk memenangi pertandingan atas Korea Selatan dengan skor 1-0.
Hasil tersebut, tentunya sama dengan perjalanan coach Shin di Piala Asia U-23 edisi 2024 lalu. Di mana Rizky Ridho dan kolega juga berhasil memenangi laga melawan Australia dengan skor identik.
Bukan hanya itu, baik Korea Selatan maupun Australia, adalah dua negara yang sama-sama berpredikat sebagai raksasa sepak bola benua Asia. Dan keduanya berhasil ditumbangkan oleh coach Shin serta coach Nova, dengan skor yang identik.
Selain itu, dalam perjalanan mereka mengarungi fase penyisihan grup, Timnas Indonesia U-17 berhasil mengandaskan Yaman dengan skor 4-1. Ternyata, hasil itu sangat identik dengan yang dicatatkan oleh Marselino Ferdinan dan kolega di bawah bimbingan Shin Tae-yong di level U-23 lalu saat berhadapan dengan Yordania.
Keunikannya adalah, baik Yaman maupun Yordania adalah dua negara yang sama-sama berasal dari kawasan Asia Barat, alias Timur Tengah.
Sementara di laga terakhir melawan Afghanistan, Timnas Indonesia U-17 berhasil menggasak Afghanistan dengan skor 2-0. Dan bisa ditebak, salah satu laga Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia lalu juga ada yang berakhir dengan skor 2-0, yakni saay melawan Qatar.
Namun bedanya adalah, jika di laga melawan Qatar Timnas Indonesia U-23 berada di pihak yang kalah, namun di level U-17, Indonesia berada di kubu yang memenangi pertandingan dengan skor 2-0 tersebut.
Meskipun berbeda pemenang, namun skor 2-0 ini tentunya identik dengan hasil laga yang dijalani oleh sang mentor saat mendampingi skuat Garuda di Piala Asia U-23 lalu bukan?
Sekarang kita tinggal menunggu, apakah coach Nova bisa mengikuti jejak sang mentor yang membawa anak asuhnya melaju ke fase empat besar turnamen atau bahkan melebihinya? Kita doakan semoga saja iya!
Baca Juga
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Laga Kontra Lebanon dan Statistik Menipu yang Mulai Merambah Timnas Indonesia Senior
-
FIFA Matchday, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang Urung Pasang Barisan Bek Mewah
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
Artikel Terkait
-
Lolos ke 8 Besar, Timnas Indonesia U-17 Bawa Harga diri Negara ASEAN di Piala Asia
-
Strategi dan Kekayaan Taktik Timnas Indonesia U-17, Optimis Hajar Korea Utara?
-
Tatap Perempat Final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Punya Modal Bagus
-
Tersingkir dari Piala Asia U-17, Saatnya Vietnam Belajar dari Timnas Indonesia
-
Head To Head Timnas Indonesia vs Korea Utara Jelang Perempat Final Piala Asia U-17
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat