Bertemu Korea Utara atau Korut di perempat final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia bisa bertempur dengan percaya diri. Prediksi tersebut tak lepas dari rapor skuad Garuda Muda selama fase Grup C yang terbilang cemerlang.
Tiga pertandingan melawan Korea Selatan, Yaman, serta Afghanistan dibabat habis oleh pemain racikan Nova Arianto. Dari perjalanan ini, hanya ada satu gol yang berhasil bersarang gawang Dafa Al Gasemi. Kebobolan itu tercipta dari titik putih penalti tatkala Indonesia menaklukkan Yaman 4-1.
Bukti kokohnya barisan pertahanan tim juga disertai dengan ketajaman lini depan yang patut diacungi jempol. Indonesia cukup produktif atau subur karena mengemas tujuh gol.
Penampilan brilian ini tak hanya mengantar pasukan Merah Putih ke delapan besar Piala Asia U-17 semata, melainkan juga mengemas satu tiket ke putaran final Piala Dunia U-17 2025.
Dilansir dari Antara News, tiga kemenangan sempurna yang dicapai Timnas kita merupakan buah dari kerja sama dan kecerdikan bermain tim. Selain itu, aspek adaptabilitas dalam berstrategi juga turut membuahkan hasil yang maksimal di setiap pertandingan.
Para pelatih menggunakan tiga pendekatan berbeda di setiap laga. Terlihat dari matchday pertama di mana Garuda Muda bertemu Korea Selatan dan memainkan strategi bertahan dan mempertajam counter attack. Skema ini membuat lawan yang punya reputasi papan atas merasa frustasi hingga melakukan kesalahan sendiri.
Akibatnya, Korsel harus rela kebobolan di menit-menit akhir. Kemudian suatu perbedaan yang kontras ditunjukkan ketika mereka meladeni Yaman. Punya bekal apik, materi pemain mewah, dan unggul di atas kertas, Indonesia bermain lebih terbuka.
11 peluang dengan enam di antaranya yang on target berhasil dibuahkan Timnas Indonesia. Sedangkan Yaman hanya punya 9 peluang. Hasilnya, kemenangan kembali diamankan tim asuhan Nova Arianto. Satu gol dicetak dari titik putih penalti, sedangkan tiga lainnya merupakan hasil jerih payah permainan terbuka.
Begitu juga waktu melawan Afghanistan. Kembali memiliki keunggulan dan catatan yang lebih baik, Indonesia masih bisa mendominasi penguasaan bola walau menurunkan pemain-pemain yang minim jam terbang. Bisa dikatakan, saat itu pasukan Merah Putih tak menurunkan permainan terbaik.
Daya juang Zahaby Gholy terlihat jelas dari semangat mereka sampai berhasil mencetak dua gol cepat di injury time.
Rapor Klinis, Timnas Indonesia Bisa Jinakkan Korea Utara
Meski target ke Piala Dunia yang diberikan PSSI telah tercapai, Indonesia masih membidik hasil terbaik dalam sisa perjalanan di Piala Dunia U-17 2025. Ajang tersebut juga dinilai akan menjadi tolak ukur sejauh mana Garuda Muda akan mampu bersaing di level kompetisi yang lebih tinggi.
Namun, lawan yang dihadapi dalam babak perempat final juga tidak mudah. Korea Utara digadang-gadang punya gaya permainan yang nyaris serupa dengan Korea Selatan. Lantas, mungkinkah Indonesia memberikan kejutan?
Jawabannya adalah, ya! Timnas Indonesia punya kesempatan emas untuk mencapai prestasi terbaik dalam kompetisi ini. Dengan bekal kemenangan atas Korsel di laga perdana Grup C, Indonesia dapat menerapkan cara yang sama untuk meruntuhkan barisan pertahanan Korut.
Indonesia tak perlu terburu-buru meladeni permainan Korut. Lantaran sama seperti Korsel, mereka juga menaklukkan Tajikistan yang merespons dengan cara tersebut. Sedangkan Iran dan Oman, keduanya bisa terhindar dari ganasnya ujung tombak Korut karena bermain cerdas.
Pertahanan Iran maupun Oman begitu sulit saat bertemu Korut. Hal yang terpenting, Matthew Baker CS harus bermain cantik dan meminimalisir kesalahan sendiri.
Pertandingan penentuan itu dimainkan hari Senin (14/4/2025) di King Abdullah Stadiium, Jeddah pukul 21.00 WIB.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rizwan Fadilah Bantah Isu Miring soal Penyakit Sule, Ini Faktanya
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Timnas Gagal Lagi: Proses Tanpa Arah dan Suporter yang Semakin Lelah
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Artikel Terkait
-
Eks Manchester United Nasihati Pemain Muda Indonesia, Bongkar Kunci Sukses di Sepak Bola Dunia
-
Yakob Sayuri Kirim Pesan ke Patrick Kluivert: Saya Mau Comeback ke Timnas Indonesia
-
Pelatih Korea Utara Pusing Sebelum Bertanding Nonton Timnas Indonesia U-17: Serangan Mematikan
-
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Korut Berakhir Adu Penalti? Ini Antisipasi Nova Arianto
-
Lobi PSSI Demi Nasib Maarten Paes, Kiper FC Dallas: Kita Harus Lihat
Hobi
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
Terkini
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?