Masalah yang dialami Pecco Bagnaia di awal musim 2025 ini masih belum menemui titik akhir, meskipun juara dunia 2 kali tersebut sudah meraih kemenangan di GP Amerika lalu, nyatanya di GP Qatar kemarin dia masih mengalami kendala.
Penampilan Bagnaia di 4 Seri Awal
Dari 8 balapan yang sudah dilaksanakan musim ini, Pecco Bagnaia baru meraih 1 kali kemenangan, 5 podium, dan 2 kali finis diluar podium. Performa Pecco ini terlihat sangat kontras dengan rekan setimnya, Marc Marquez, yang sudah meraih 7 kemenangan.
Setelah menang di COTA, Pecco mengalami masalah di sesi kualifikasi GP Qatar 2025 di mana dirinya terjatuh sehingga harus memulai balapan dari P11.
Hal ini menyebabkan Pecco harus legowo finis di P8 saat sesi sprint race dan tak mampu bertarung lebih keras dengan Marc Marquez di sesi main race, Pecco finis di P2 sedangkan Marc P1.
Bahkan, penampilan Pecco di awal musim ini tidak lebih baik dibandingkan dengan Alex Marquez yang notabene merupakan pembalap dari tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Di klasemen sementara, Pecco kini menempati posisi ketiga dengan 97 poin, berjarak 26 angka dari Marc Marquez yang berada di puncak.
Kita memang tidak bisa menyimpulkan terlalu dini dari hasil ini karena masih ada 18 seri lagi yang akan dilalui dan apapun bisa terjadi, tapi bukan berarti hal ini bisa diremehkan, tertinggal dari Alex Marquez dalam beberapa kali balapan tentu bukan sesuatu yang baik bagi Pecco.
Tanggapan Davide Tardozzi
Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menanggapi apa yang sedang melanda pembalapnya. Menurut Tardozzi masalah ini adalah milik bersama, Ducati bertanggung jawab untuk memberi Pecco motor yang sesuai dengan gaya balapnya.
"Pecco sekarang sangat menuntut dalam hal setting. Dia bukan tipe orang yang ingin mengendarai sepeda yang tidak sesuai dengan gaya berkendaranya. Hal ini menimbulkan masalah bagi timnya. Akhirnya, mereka menemukan solusinya, terutama untuk hari Minggu," ujar Tardozzi, dilansir dari laman Crash.
Kemudian, Tardozzi juga menjelaskan bahwa mereka masih punya PR untuk balapan sprint, keseimbangan motor dan tangki bahan bakar yang kecil menimbulkan masalah yang harus segera dituntaskan.
Di sisi lain, Tardozzi juga meminta agar Pecco bisa menghadapi masalah ini dengan lebih baik dengan mengelolanya, daripada terus memikirkannya.
"Tapi Pecco harus berpikir bahwa dia adalah seorang juara, dia harus mengelola masalah. Ada satu hal yang harus kita kerjakan bersamanya, jangan pikirkan masalahnya, tapi kelola masalahnya. Sepeda itu punya banyak kelebihan, gunakanlah," imbuh Tardozzi.
Terkait dengan hasil dan kualifikasi Pecco di GP Qatar, Tardozzi mengaku masih belum mengetahui apa yang terjadi, tapi menurutnya Pecco tidak percaya diri saat mengerem.
"Sepertinya dia tidak percaya diri saat menginjak rem depan dan memasuki tikungan. Saat warm up kami mencoba sesuatu pada setting, dengan keseimbangan motor, akhirnya berhasil," katanya.
Beruntungnya, Pecco berhasil comeback di hari Minggu dengan finis di P2 setelah memulai balapan dari P11. Meskipun seharusnya dia bisa meraih hasil lebih baik jika start di depan, tapi setelah hasil yang buruk di sprint, tentu ini bisa jadi obat pelipur lara.
Terlepas dari hal-hal yang dikeluhkan Pecco di awal musim ini, banyak pertanyaan bisakah dia bangkit dari keterpurukan ini? Lebih-lebih kondisi di Ducati sendiri saat ini sudah mengalami banyak perubahan.
Sebelumnya, apapun yang terjadi para Pecco dia tetap menjadi yang terbaik. Namun, sekarang kondisinya sudah berubah sejak kedatangan Marc Marquez, performa keduanya yang jauh berbeda kini mulai terlihat menyudutkan Pecco.
Semoga saja hal ini tidak membuat Pecco berkecil hati atau merasakan tekanan mental yang membuat performanya sulit berkembang.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Sapu Bersih Kemenangan di MotoGP Qatar 2025, Strategi Marc Marquez Jitu
-
Pecco Bagnaia Sebut 2 Kesalahan di MotoGP Qatar 2025: Tak Boleh Terulang
-
Puncak Klasemen Direbut Sang Kakak Lagi, Alex Marquez Tak Sakit Hati
-
MotoGP Qatar 2025: Jorge Martin Cedera Lagi, Maverick Vinales Kena Penalti
-
Sprint Race MotoGP Qatar 2025: Ujian untuk Pecco Bagnaia
Artikel Terkait
-
Puncak Klasemen Direbut Sang Kakak Lagi, Alex Marquez Tak Sakit Hati
-
MotoGP Qatar 2025: Jorge Martin Cedera Lagi, Maverick Vinales Kena Penalti
-
Sprint Race MotoGP Qatar 2025: Ujian untuk Pecco Bagnaia
-
Segagah Ducati Scrambler: Motor Premium Inggris Ini Dijual Lebih Murah dari XMAX
-
MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bakal Bersaing Ketat?
Hobi
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
Terkini
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
-
3 Episode Terbaik Moonrise, Anime Fiksi Ilmiah yang Tayang di Netflix