Salah satu pentolan Timnas Malaysia, Faisal Halim membagikan pendapatnya tentang peluang skuad Garuda menuju pentas Piala Dunia 2026. Saat ini pasukan Merah Putih tinggal fokus pada dua pertandingan terakhir melawan China dan Jepang untuk menjaga kans ke panggung terakbar itu tetap hidup.
Dengan mengoptimalkan laga-laga tersebut, Timnas Indonesia bisa mengantongi satu tiket Piala Dunia 2026. Entah melalui jalur putaran keempat, atau lolos langsung ke putaran final menemani Samurai Biru. Walaupun opsi kedua nampak sangat kecil kesempatannya, tetapi apapun masih bisa terjadi di atas lapangan.
Duel melawan China akan lebih dulu diselenggarakan, yakni pada tanggal 5 Juni mendatang. Kemudian lima hari berselang, gantian Indonesia yang bertandang ke markas Jepang. Indonesia sendiri masih tertahan di peringkat keempat dengan jarak hanya satu poin dari Arah Saudi yang tepat menghuni urutan ketiga.
Nah, melansir laporan suara.com, ada nada cemburu yang tak bisa disembunyikan oleh Faisal Halim atas peluang emas yang diperoleh Jay Idzes dan kolega. Kendati demikian, ia juga memberikan dukungan penuh atas kiprah skuad Garuda sebagai wakil tunggal Asia Tenggara.
“Saya tak bisa berkata banyak, karena hubungan Malaysia dan Indonesia ini seperti saudara. Kalau Indonesia sukses, kadang kami merasa cemburu, tapi itu juga jadi motivasi,” ujarnya saat ditemui di Tangerang, Rabu (23/4/2025).
Ia melanjutkan, “Semua pemain pasti ingin yang terbaik. Kalau Indonesia bisa lolos, tentu luar biasa. Kalau mereka tinggal selangkah lagi, ya mudah-mudahan berhasil. Kami juga berharap Malaysia bisa menyusul.”
Faisal Halim Siap Comeback usai Insiden Tak Menyenangkan
Nama Faisal Halim sendiri sempat menjadi sorotan publik tanah air dan menuai simpati banyak orang. Tepatnya ketika Faisal menjadi korban siraman air keras dari orang yang tak dikenal. Kabar tersebut pernah membuat warga Indonesia berbondong-bondong mengirimkan pesan dukungan.
Setelah kejadian tak mengenakkan itu berlalu, kini Faisal Halim kembali bersedia untuk tampil bersama Timnas Malaysia lagi. Bahkan ia sudah masuk ke dalam skuad Malaysia untuk Kualifikasi Piala Asia 2027.
Faisal juga dimainkan saat Harimau Malaya menang dengan skor 2-0 atas Nepal di bulan Maret 2025 kemarin. Sang pemain mengaku bersyukur karena telah kembali seperti biasa dan mulai mendapatkan lagi momentum untuk mengejar prestasi terbaik.
“Hari demi hari, bulan demi bulan, terus ada perkembangan. Baik di latihan maupun di setiap pertandingan. Memang tidak mudah untuk comeback ke sepak bola, tapi saya rasa sudah hampir mencapai performa yang diinginkan. Tinggal perlu ditingkatkan sedikit lagi,” urainya.
Motivasi berlipat juga didapatkan oleh Faisal Halim. Apalagi sekarang Harimau Malaya ditangani oleh Tan Cheng Hoe sebagai pelatih anyar. Mereka tengah berjuang agar bisa mendapatkan tiket ke Piala Asia 2027 dengan bersaing bersama Vietnam, Nepal, serta Laos.
Setelah lama tak bermain di tim nasional dan juga sempat absen di klub, panggilan yang diberikan bak menjadi dorongan besar sehingga mentalitasnya semakin membaik.
Nasib Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2027
Berbeda dengan Malaysia atau tim ASEAN lain yang harus berjuang dari awal untuk ikut berpartisipasi dalam Piala Asia 2027 melalui jalur kualifikasi, Timnas Indonesia sendiri sudah lebih dulu dipastikan lolos. Kepastian tersebut diperoleh bersamaan dengan keberhasilan mereka mengantongi tiket putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jadi, saat ini skuad Garuda hanya tinggal fokus pada perebutan tiket Piala Dunia mendatang. Lantaran memang sudah tak perlu mengikuti kualifikasi untuk tampil di Piala Asia 2027.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
ENHYPEN Dikabarkan Comeback 16 Januari 2026, Siap Perluas Pasar Global?
-
Penantian Berakhir, Drama Kim Seon Ho dan Go Youn Jung Siap Guncang Awal Tahun 2026
-
Yakob Sayuri Jadi Korban Rasisme, PSSI Didesak Ambil Tindakan Tegas!
-
Indra Sjafri Ungkap Biang Kerok Kekalahan Memalukan atas Filipina, Ada Apa?
-
Kunjungi Baby Andrew, DJ Bravy Bantah Rumor Balikan dengan Erika Carlina
Artikel Terkait
-
Geser Dilan 1990, Jumbo Resmi Masuk Daftar 5 Film Indonesia Terlaris
-
5 Pemain Timnas Indonesia yang Klubnya Terancam Degradasi Musim Depan
-
Analis Core Indonesia: Proteksionisme AS Ancam Penerimaan Pajak dan Bebani Utang Negara
-
Nyeri hingga Volume Banyak? Dokter Bagikan Tanda-Tanda Menstruasi Normal
-
Pemberdayaan Ekonomi di PNM, Delegasi ZEEA Zanzibar Lakukan Benchmarking
Hobi
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda
-
Meski Sukses di Kanada, John Herdman Tak Cocok untuk Melatih Timnas Indonesia! Tahu Alasannya?
-
Filipina U-22, SEA Games 2025 dan Potensi Besar Pengulangan Rekor The Azkals di Piala AFF 2010
-
Yakob Sayuri Jadi Korban Rasisme, PSSI Didesak Ambil Tindakan Tegas!
-
Indra Sjafri Ungkap Biang Kerok Kekalahan Memalukan atas Filipina, Ada Apa?
Terkini
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Yakob Sayuri Jadi Sasaran, Rasisme Masih Ada di Sepak Bola
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Selamat dari Kecelakaan Maut, Dylan Carr Merasa Diberi Kesempatan Kedua
-
Lelah Drama dalam Percintaan? 5 Alasan Quiet Dating Cocok untuk Pekerja Sibuk