PSS Sleman sedang dibayangi oleh mimpi terburuk sepanjang kompetisi. Tak lain dan tak bukan adalah berkaitan dengan ancaman degradasi yang ada di depan mata. Dengan menduduki urutan terakhir atau sebagai juru kunci klasemen sementara, tim asal Jawa Tengah itu tentunya tak bisa tidur nyenyak.
Kondisi tak ideal ini digadang-gadang jadi salah satu imbas dari pengurangan tiga poin di awal musim. Hukuman tersebut diperoleh akibat kasus suap yang terjadi dalam pertandingan Liga 2 melawan Madura United FC pada tahun 2018 silam. Keputusan diturunkan Komite Disiplin PSSI sejak April 2024 lalu.
Kemudian setelah mendapat poin minus, pasukan Super Elang Jawa terus berjuang keras untuk keluar dari zona merah. Namun hingga pekan ke-30, mereka masih terjebak dan terpuruk di papan bawah. Situasi semakin genting setelah bidikan tiga poin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api hari Sabtu (26/4) meleset.
Skuad racikan Pieter Huistra kembali gagal meraup kemenangan karena harus kalah telak dengan tiga gol tanpa balas. 22 poin yang dikumpulkan sampai sekarang masih belum cukup untuk menjaga eksistensi mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Setidaknya butuh 7-9 poin agar PSS bisa naik ke zona aman. Namun mengumpulkan angka tersebut bisa dipastikan tak mudah. Apalagi mengingat lawan-lawan yang harus dihadapi adalah tim papan atas. Terdekat, Super Elja dijadwalkan bertemu PSM Makassar.
Kemudian bertanding melawan PSIS Semarang yang juga sedang berjuang lepas dari ancaman degradasi. Perjalanan PSS dilanjut dengan menghadapi Persija Jakarta dan Madura United. Melihat track record maupun performa terkini calon lawan, Hokky Caraka dan kolega harus tampil all out jika ingin mendapatkan hasil yang diinginkan.
Pieter Huistra dan Optimisme yang Terus Dijaga
Meski timnya sedang dalam kondisi yang tak ideal, Pieter Huistra tetap percaya bahwa anak asuhannya bisa mengubah kondisi pelik ini. Ia pun mengakui bahwa posisi PSS Sleman sedang tidak baik-baiik saja.
“Ada dua laga melawan kandidat tim yang bakal degradasi. Jadi kita tetap berharap dan percaya sampai momen terakhir. Itu yang harus kita lakukan, tetap positif, tetap berjuang,” ujarnya, sebagaimana menyadur laman ligaindonesiabaru.com pada Minggu (27/4/2025).
Lebih jauh, juru taktik asal Belanda itu menegaskan bahwa PSS Sleman bakal berjuang hingga titik akhir. Ini dilakukan untuk kepentingan bersama. Baik dari segi pemain, suporter, maupun klub.
Mengenai pertandingan melawan Persib Bandung, Huistra mengakui memang sulit untuk menaklukkan skuad Pangeran Biru yang menjadi pemuncak klasemen. Ia berkata, “Jadi kami harus mempersiapkan diri lawan PSM dan PSIS. Ini dua pertandingan di mana kami harus menang. Saya rasa 3 dari 4 pertandingan harus menang. Sebagai tim tentu kami tidak suka hasil kekalahan. Kami tidak suka degradasi. Kami masih mempunyai tugas untuk berjuang hingga akhir.”
Punya Misi Sulit, Mental Pemain Harus Diperkuat
Melihat bagaimana ujian besar harus dihadapi PSS Sleman, salah satu kunci penting untuk mengakhiri ‘badai’ ini adalah penguatan mental pemain. Dengan tekanan yang semakin besar, Pieter Huistra harus mampu memberikan motivasi ekstra agar anak asuhannya tetap tenang dan menunjukkan fighting spirit yang dibutuhkan.
Selain itu, Super Elja juga harus memperbaiki solidaritas di lini belakang. Mereka terlalu mudah kebobolan dalam beberapa pertandingan terakhir, sehingga perlu ada perbaikan dengan permainan rapat. PSS juga bisa mencoba mengandalkan serangan balik cepat.
Apabila terus bermain tanpa arah dan mudah panik, PSS Sleman justru berpotensi kembali kehilangan poin-poin berharga di setiap pertandingan.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Tayang Mei, Drama Korea Second Shot at Love Bagikan Bagan Karakter Desa Bocheon
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
-
Buka-bukaan! Joey Pelupessy Bongkar Kepribadian Asli Patrick Kluivert
-
Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Stefano Cugurra Incar Happy Ending
-
Marc Klok Janji Tampil All Out, Persib Harus Main Tega saat Jamu PSS Sleman
Artikel Terkait
-
Persib Bandung Butuh 4 Poin Lagi untuk Kunci Gelar Juara BRI Liga 1 2024/2025
-
7 Tim BRI Liga 1 Berjuang untuk Terhindar dari Degradasi, Berikut Jadwal Laga Tersisa
-
Juara Semakin Dekat, Bojan Hodak Bongkar Rahasia di Ruang Ganti Persib saat Taklukkan PSS Sleman
-
Fakta Menarik Kemenangan Persib atas PSS Sleman Semalam
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
Hobi
-
Jakarta Inline Skate Community: Komunitas Seru untuk Para Pencinta Sepatu Roda
-
Sudirman Cup 2025: Indonesia Raih Kemenangan Sempurna di Laga Pertama
-
Kuala Lumpur City Incar Pemain Indonesia, 3 Nama Ini Berpeluang Bergabung
-
Ingin Maju? 3 Hal Ini Harus Dibenahi dari Pesepakbolaan Putri di Indonesia
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tamparan Haters, Ini Makna Lagu Jennie 'Like Jennie'
-
Ulasan Novel Tengah-Tengah: Menjalani Hidup di Tengah Ketidakpastian
-
Review Film Sah! Katanya...: Saat Wasiat, Cinta, dan Tradisi Begitu Kocak
-
Review Film The Uninvited: Mengungkap Rahasia di Balik Pesta Hollywood
-
Jerat Wisuda dan Suara yang Tersesat