Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Desyta Rina Marta Guritno
Fabio Quartararo (Instagram/@yamahamotogp)

Selain kemenangan perdana Alex Marquez, satu hal lagi yang sukses mencuri perhatian di GP Jerez 2025 pekan lalu adalah performa Fabio Quartararo.

Pembalap Yamaha tersebut diketahui sukses mematahkan catatan pole position Marc Marquez musim ini serta sukses tampil memukau pada balapan hari Minggu dengan finis di P2, meskipun sebelumnya mengalami crash di sesi sprint.

Itu merupakan podium pertama Fabio Quartararo setelah 560 hari atau sejak GP Indonesia 2023 dan pole position perdananya sejak GP Indonesia 2022. Tak hanya itu, pencapaian Fabio ini menjadi podium pertama bagi pabrikan selain Ducati di tahun 2025.

Fabio bahkan sempat memimpin balapan selama 11 putaran sebelum akhirnya diambil alih oleh Alex Marquez. Kabar baiknya, dia berhasil mempertahankan posisi tersebut hingga garis finis, tanpa tersentuh oleh pembalap di belakangnya, Pecco Bagnaia.

Hasil ini cukup mengesankan mengingat defisit performa dari YZR-M1 yang dikendarai Fabio Quartararo dengan Desmosedici GP25 milik Pecco Bagnaia.

Ini menunjukkan Fabio menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat baik, bahkan mendapat pujian langsung dari Pecco Bagnaia.

"Dengan motor yang lebih lambat dari motor saya, motor saya memungkinkan saya untuk menang atau menyalip setiap pembalap dengan mudah, dia melakukan pekerjaan yang luar biasa," ujar Pecco Bagnaia dalam wawancara setelah balapan, dilansir dari laman Crash.

Tak hanya itu, Pecco juga menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa lebih dekat kepada Fabio. Menurutnya, Fabio sangat kuat di tikungan cepat dan pengereman.

Kendati demikain, Fabio Quartararo sendiri tetap tak ingin sesumbar, meskipun sudah berhasil naik podium dan secara tidak langsung 'menang' dalam persaingan dengan Honda sebagai tim rangking D di aturan konsesi, pembalap asal Prancis itu selalu berhati-hati soal ekspektasi.

Selain Pecco Bagnaia yang terkesan dengan performa Fabio Quartararo dan Yamaha, Direktur Pelaksana Yamaha, Paolo Pavesio, juga mengungkapkan rasa bahagianya karena timnya sukses lebih cepat dari perkiraan.

"Tentu saja kami puas, dan kami katakan di awal musim bahwa target kami adalah bertarung di posisi lima besar. Dan kami tahu ketika bertarung di posisi lima besar, sesuatu yang lebih bisa terjadi. Jujur saja, itu terjadi lebih cepat dari yang kami perkirakan dan kami sangat senang karenanya," jelas Pavesio.

Lebih lanjut, Pavesio mengatakan bahwa Yamaha telah menghadirkan pembaruan mesim pada uji coba MotoGP Jerez yang dilaksanakan hari Senin lalu, tapi masih belum jelas apakah mesin V4 sudah digunakan atau belum.

Dua pembalap pabrikan Yamaha, memperoleh hasil yang positif dalam dua sesi tes tersebut. Fabio Quartararo menempati posisi kedua di sesi pertama dan ketiga di sesi kedua. Sementara rekan setimnya, Alex Rins, menempati posisi kedelapan dan keempat.

Alex Rins tampak senang karena mendapatkan performa yang baik dari mesin yang sudah ditingkatkan. Dia juga mengatakan bahwa mesin yang diujicobakan ini akan digunakan di sesi Le Mans mendatang.

"Kami mencoba mesin baru yang bagus dan lebih bertenaga. Kami sedang berusaha meningkatkan kecepatan tertinggi karena kecepatan itu sedikit kurang bagi kami dan kami jelas meningkat 2 kilometer/jam. Ini hasil yang luar biasa. Kami akan menggunakan mesin ini di Le Mans," ungkap Rins.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pembalap Pramac Racing, Jack Miller, yang tak sabar ingin menggunakan mesin itu di Prancis.

"Kami memiliki beberapa item uji, beberapa hal yang sangat menarik dari pabrik. Sangat senang dengan kemajuan sepeda motor ini dan tidak sabar untuk membalap dengannya di Le Mans," ujar Miller.

Melihat performa Yamaha di Jerez serta respon positif para pembalap mereka usai tes, performa pabrikan asal Jepang yang satu ini di Le Mans akan sangat menarik untuk dinantikan.

Desyta Rina Marta Guritno