Tekad kuat PSS Sleman untuk menjaga eksistensinya dalam kompetisi tertinggi Liga 1 Indonesia membuahkan hasil. Kemenangan yang diraih pada pekan ke-31 bak menjadi secercah harapan agar mereka bisa tetap bertahan dan terhindar dari degradasi.
Menjalani laga kandang dengan kondisi babak belur usai empat kekalahan beruntun di pekan sebelumnya, pasukan Super Elang Jawa justru mampu memberi kejutan besar terhadap PSM Makassar. Duel kedua kesebelasan ini dimainkan pada Sabtu (3/5/2025), dan Stadion Maguwoharjo jadi saksi bisu tuan rumah bangkit secara perlahan.
Tak tanggung-tanggung, skor 3-1 mengakhiri perlawanan Pasukan Ramang yang jauh-jauh bertandang ke Jawa Tengah. Namun tentu saja perjuangan tim asuhan Pieter Huistra untuk memutus tren negatif itu tidak mudah.
Mereka sempat tertinggal pada menit ke-24 usai Nermin Haljeta menaklukkan penjaga gawang Alan Bernardon. Kemudian PSS membalikkan keadaan lewat gol Dominikus Dion (26’) dan Marcelo Cirino (36’). Lalu gol penutup dibukukan oleh Gustavo Tocantins, tepat 15 menit setelah paruh kedua dimulai.
PSS Sleman Lepas dari Dasar Klasemen, tapi Masih Belum Aman
Melansir laman resmi ligaindonesiabaru.com, tambahan tiga poin yang didapat saat menjamu PSM Makassar memang membuka harapan baru. Lantaran Super Elang Jawa jadi mengemas 25 poin, angka yang sama seperti PSIS Semarang. Namun dengan keunggulan statistik, PSS berhak naik ke posisi ke-17 dan memaksa PSIS Semarang untuk turun ke dasar klasemen.
Namun, tentu peringkat terbaru juga belum cukup mengamankan PSS Sleman agar tetap bertahan di Liga 1. Mereka punya gap lima poin dari PS Barito Putera yang menempati peringkat ke-15 atau sudah termasuk zona aman. Mau tak mau, PSS perlu mengoptimalkan tiga pekan terakhir sembari berharap Laskar Antasari agar terpeleset.
Mengenai kemenangan anak asuhannya atas PSM Makassar, apresiasi besar-besaran diberikan oleh pelatih Pieter Huistra. Juru taktik asal Belanda itu menyadari benar bahwa Pasukan Ramang merupakan tim yang berkualitas dan memiliki ketajaman dan eksekusi bola mati seperti free kick maupun corner kick.
“Saya senang melihat tim saya bereaksi dan bisa mencetak gol dari (Dominikus) Dion dari bola muntah. Lalu kemudian lahir gol kedua yang juga jadi keuntungan bagi PSS,” ujarnya setelah pertandingan, sebagaimana melansir ligaindonesibaru.com pada Minggu (4/5/2025).
Ia melanjutkan, “Kami memastikan taktik yang saya sampaikan dan pemain berjuang sampai akhir. Pemain main bagus dan menyenangkan kita bisa menang.”
Dominikus Dion, Pahlawan Pengatrol Kepercayaan Diri PSS Sleman
Meski tampil sebagai tuan rumah, tak memungkiri bahwa ada tekanan tersendiri yang dirasakan oleh para pemain PSS Sleman. Ini berkaitan dengan posisi mereka yang terancam. Kendati begitu, mereka berhasil menunjukkan perjuangan luar biasa sehingga bisa meraih kemenangan bersejarah.
Hasil tersebut dinilai juga tak lepas dari gol pembuka Dominikus Dion yang diyakini turut mengatrol rasa percaya diri tim asuhan Pieter Huistra.
“Terima kasih kepada Tuhan atas kemenangan, kepada suporter dan keluarga. Saya juga senang bisa mencetak gol pada laga ini. PSS masih punya tiga pertandingan. Kita harus berjuang keras dan untuk bisa naik peringkat dari menghindar dari degradasi,” tegasnya.
PSS Sleman wajib segera mengalihkan fokus untuk menatap laga selanjutnya. Lawan PSIS Semarang yang sama-sama berjuang mempertahankan eksistensi di kasta tertinggi, tentu ini akan menjadi pekan krusial bagi kedua kubu.
Pertandingan dimainkan pada Jumat (9/5/2025). Apabila mampu kembali meraih kemenangan dalam laga derbi tersebut, maka kans Super Elang Jawa menyentuh zona aman pun akan semakin lebar.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Nova Arianto Sebut Honduras Punya Transisi yang Baik, Garuda Muda Waspada!
-
Lawan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Wajib Pesta Gol Demi Lolos Fase Grup?
-
Timnas U-17 Merana, Alberto Hengga Akui Pressing Brasil Jadi Ujian Berat
-
Piala Dunia U-17: Nova Arianto Ungkap Pelajaran Positif usai Dihajar Brasil
-
Utamakan Anak, Hamish Daud Tak Ambil Pusing soal Pembagian Harta Gono-Gini
Artikel Terkait
-
Kapten PSM Makassar Murka: Sebut Sepak Bola Indonesia Penuh Korupsi
-
3 Klub BRI Liga 1 yang Berhasil Kalahkan Persib Bandung, Terbaru Ada Malut United
-
Yuran Fernandes Olok-olok Sepak Bola Indonesia: Level dan Korupsinya Sama!
-
BRI Liga 1: Persib Gagal Juara Gegara Dibekuk Malut United? Ini Faktanya!
-
Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Hobi
-
Performa Menurun, Perjuangan Jorji untuk Bangkit Lawan Diri Sendiri
-
Nova Arianto Sebut Honduras Punya Transisi yang Baik, Garuda Muda Waspada!
-
Timnas U-17 Merana, Alberto Hengga Akui Pressing Brasil Jadi Ujian Berat
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
-
Piala Dunia U-17: Nova Arianto Ungkap Pelajaran Positif usai Dihajar Brasil
Terkini
-
Nessie Judge Minta Maaf soal Junko Furuta, Netizen Jepang Ingatkan Hal Ini
-
Jadi Konsumsi Publik, Clara Shinta Akui Menyesal Umbar Drama Rumah Tangga
-
Abimana Aryasatya Sindir 'Penyakit Lama' Industri Film Indonesia
-
4 Serum Beta Glucan untuk Hidrasi Ekstra Kulit Kering yang Rentan Iritasi
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?