Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | e. kusuma .n
Logo Toyota Thailand Open 2024 (dok. bwfbadminton.com)

Toyota Thailand Open 2025 bakal digelar mulai 13 hingga 18 Mei 2025 di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand untuk mencari juara baru pada edisi ke-37 ini. Mengingat turnamen ini termasuk level Super 500, cukup banyak atlet dunia yang berburu gelar ini, termasuk sederet atlet top dunia dan juara bertahan Thailand Open 2024.

Namun, ternyata tidak semua juara bertahan kembali mengikuti turnamen ini untuk memastikan gelarnya tidak diambil. Beberapa nama peraih juara Thailand Open 2024 bahkan tidak mengikuti bursa perebutan gelar Super 500 di Thailand tahun ini.

Sebut saja Lee Zii Jia, tunggal putra unggulan Malaysia ini dipastikan absen dari Thailand Open 2025 hingga gelar di nomor ini bakal punya juara baru. Lee Zii Jia sendiri memutuskan menarik diri dari sejumlah turnamen BWF yang digelar paruh awal tahun ini akibat cedera.

Lee Zii Jia bahkan sudah memutuskan mundur dari Kejuaraan Asia 2025 dan Sudirman Cup 2025 untuk menjalani proses pemulihan. Namun, kabarnya Lee Zii Jia akan kembali bermain di US Open 2025 pada bulan Juni mendatang jika kondisinya sudah pulih.

Tidak hanya Lee Zii Jia yang mundur dari jadwal turnamen awal tahun 2025 karena alasan cedera, juara Thailand Open 2024 untuk sektor ganda putra, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga mengalami hal serupa.

Sejak keikutsertaan Rankireddy/Shetty ditarik menjelang Sudirman Cup 2025 karena alasan sakit, hingga saat ini duo ‘Black Tower’ ini masih belum mengikuti turnamen BWF Super Series kembali.

Mulai dari Taipei Open 2025 hingga Thailand Open 2025 yang tengah bergulir ini, nama Rankireddy/Shetty tidak ada dalam main draw.

Menurut kabar yang disampaikan oleh Badminton Association of India (BAI) melalui media sosial pada 21 April 2025 lalu, sakit menjadi alasan utama meski tidak dijelaskan lebih detail lagi perihal penyakit atau cedera yang dialami sang atlet.

Dengan tidak terdaftarnya Rankireddy/Shetty di Thailand Open 2025, sudah pasti juara baru akan lahir di nomor ganda putra. Padahal Rankireddy/Shetty merupakan salah satu atlet ganda putra dunia yang terbilang tangguh dan sulit dikalahkan dengan mudah.

Sang juara Thailand Open 2024 nomor tunggal putri, Supanida Katethong dipastikan memiliki peluang untuk mempertahankan gelarnya kembali. Kali ini Katethong menjadi unggulan keempat Thailand Open 2025 dan siap bersaing dengan sejumlah pemain top lainnya.

Bahkan Katethong juga harus bersaing dengan rekan senegaranya, mulai dari Pornpawee Chochuwong, Busanan Ongbamrungphan, hingga Ratchanok Intanon. Selain rekan sendiri, Katethong juga harus berebut kesempatan raih gelar dengan Chen Yufei, Tomoka Miyazaki, serta Putri Kusuma Wardani.

Beralih ke ganda putri, juara bertahan Thailand Open menjadi milik andalan tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Hanya saja, edisi tahun ini Jongkolphan/Rawinda tidak turun tanding dan diisukan pensiun usai Olimpiade Paris 2024.

Peluang perebutan gelar kembali terbuka, akan tetapi sederet nama top bakal bersaing demi keluar sebagai juara baru Thailand Open Super 500 tahun ini. Sebut saja Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dari Malaysia, Treesa Jolly/Gayatri Gopichand asal India, dan termasuk ganda Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

Juara bertahan Thailand Open 2024 yang juga masih berpeluang naik podium kembali adalah Guo Xinwa/Chen Fanghui dari China. Juara All England Open 2025 ini akan langsung menghadapi wakil ganda campuran Indonesia di babak pertama, yaitu Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti.

Andai Guo/Chen kalah dari Bobby/Meli, bisa dipastikan tidak akan ada atlet ganda campuran yang back to back raih gelar dan juara baru di Thailand Open 2025 dipastikan lahir. Tentu harapannya ganda campuran Indonesia bisa mengambil kesempatan ini untuk naik podium tertinggi dan catatkan sejarah baru.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

e. kusuma .n