Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | e. kusuma .n
Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Perodua Malaysia Masters 2025 baru saja merampungkan sejumlah pertandingan di babak 32 besar pada Rabu (21/05/2025) di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Sayangnya, beberapa atlet unggulan justru early exit usai kandas di babak pertama.

Tanpa diduga, Chou Tien Chen masuk dalam daftar atlet unggulan di Malaysia Masters 2025 yang early exit. Menjadi unggulan ketiga di turnamen Super 500 ini ternyata tidak menutup peluang Chou Tien Chen pulang lebih awal.

Usai menghadapi Sathish Karunakaran asal India, Chou Tien Chen dibuat kesulitan meladeni permainan kali ini. Chou Tien Chen takluk dalam dua gim dengan skor akhir 13-21, 14-21 di hadapan tunggal putra India peringkat 47 dunia tersebut.

Bukan hanya Chou Tien Chen, Kenta Nishimoto juga harus rela kehilangan kesempatan sabet gelar. Kali ini langkah Kenta dihadang tunggal putra andalan India, Prannoy HS. Sempat curi kemenangan di gim pertama ternyata tidak membuat Kenta memiliki kesempatan unggul kembali. Usai rubber game yang sengit selama 82 menit, Kenta menyerah 21-19, 17-21, dan 16 -21 dari Prannoy.

Lu Guangzu menjadi unggulan sektor tunggal putra yang ikut kandas di babak 32 besar. Atlet asal China ini harus kembali kalah dari wakil India, Srikanth Kidambi. Usai 57 menit bertanding, Lu Guangzu menyerah dengan skor akhir 21-23, 21-13, dan 11-21.

Beralih ke nomor ganda putra, unggulan ke-6 dari China, Chen Boyang/Liu Yi harus mengalami kekalahan dini di turnamen Super 500 kali ini. Chen/Liu kalah dari Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard asal Denmark yang menempati peringkat ke-26 dunia.

Laga sengit sempat terjadi di set pertama sampai berulang kali melalui setting point. Chen/Liu yang tertinggal pun akhirnya bisa paksakan rubber setelah curi kemenangan di set kedua. Sayang, keberuntungan belum berpihak hingga Chen/Liu harus menyerah di hadapan Lundgaard/Vestergaard lewat drama rubber game, 25-27, 21-18, dan 16-21.

Menjadi unggulan ke-8 ternyata belum menjadi jaminan bagi Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh raih kemenangan awal. Di babak 32 besar, ganda putra asal Thailand tersebut harus menelan pil pahit kekalahan.

Langkah Kedren/Dechapol dijegal oleh wakil Malaysia, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal yang berada di peringkat 31 dunia. Kedren/Dechapol bahkan kalah dua gim langsung dari Choong/Haikal dengan skor akhir 15-21, 18-21.

Sementara di sektor ganda putri, unggulan keempat asal China, Li Yijing/Luo Xumin juga harus legawa early exit di hadapan debutan Indonesia. Li/Luo yang ditantang Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum terlibat laga rubber game yang cukup sengit.

Unggul di set pertama ternyata belum cukup bagi Li/Luo untuk meredam perlawanan Apri/Febi yang semakin ngotot di gim kedua untuk paksakan rubber set terjadi. Akhirnya, setelah pertandingan selama 65 menit, Li/Luo harus menyerah dengan skor 21-11, 17-21, dan 19-21.

Dari sektor ganda campuran, sang juara bertahan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai harus merelakan kesempatan back to back gelar kandas. Langkah Goh/Lai dijegal oleh wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch. Goh/Lai menyerah di hadapan Vestergaard/Busch usai laga sengit dengan skor akhir 18-21, 19-21.

Jika Vestergaard/Busch mampu melaju lebih jauh, unggulan Denmark lainnya, Jesper Toft/Amalie Magelund justru terhenti. Toft/Magelund yang menempati seed ke-5 turnamen ini dikalahkan oleh wakil Taipei, Ye Hong Wei/Nicole Gonzales Chan dengan skor akhir 19-21, 15-21.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

e. kusuma .n