Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks saat memperkuat FC Copenhagen (dok. tmssl.akamaized.net)

Sebuah kabar yang cukup menggembirakan berembus ke kubu Timnas Indonesia jelang pemusatan latihan guna mengarungi pertarungan melawan China di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di bulan Juni nanti.

Salah satu pemain andalannya di sektor kanan pertahanan, Kevin Diks yang sebelumnya diberitakan menderita cedera, sudah kembali bermain bersama klubnya yang berkompetisi di Liga Denmark, FC Copenhagen.

Sepertimana menyadur laman match report Transfermarkt, pada pertandingan nan menentukan melawan FC Nordsjaelland (25/5/2025), pemain belakang berusia 28 tahun tersebut masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti pada menit ke-45+1 dan bermain selama satu babak.

Meskipun hanya bermain di babak kedua, Kevin Diks berhasil membawa timnya menambah dua gol, dan mengakhiri pertandingan dengan skor tiga gol tanpa balas di laga tersebut.

Bukan hanya itu, dalam catatan laman Transfermakt disebutkan, pada pertandingan terakhirnya bersama klub Denmark tersebut, Kevin Diks berhasil memberikan sebuah kenangan manis untuk Copenhagen, di mana dirinya turut menjadi penyumbang gol ketiga timnya melalui eksekusi penalti pada menit ke-59.

Kembalinya Kevin Diks Membuat Persaingan Sisi Kanan Timnas Indonesia Memanas

Kembali bermainnya Kevin Diks di laga terakhirnya bersama Copenhagen sebelum berpindah ke Liga Jerman di musim depan, disadari atau tidak ternyata juga membuat persaingan di sektor kanan Timnas Indonesia kembali menghangat.

Sebelumnya, menyadur unggahan akun Instagram @timnasindonesia, Patrick Kluivert memanggil lima pemain yang diproyeksikannya untuk mengisi pos sayap kanan Pasukan Garuda, dalam formasi 3-4-3 simple yang kemungkinan besar bakal dia mainkan kembali di dua laga mendatang.

Namun, karena kala itu Kevin Diks mengalami cedera dan belum sepenuhnya pulih, maka persaingan untuk memperebutkan posisi ini pun beralih ke empat pemain lainnya, yakni Sandy Walsh, Eliano Reijnders, Asnawi Mangkualam Bahar dan Yakob Sayuri.

Nahasnya, seiring dengan berjalannya waktu, badai cedera kembali menghantam sektor kanan Garuda. Sandy Walsh yang mulai mendapatkan kepercayaan bermain kembali di Yokohama F. Marinos, ternyata mendapatkan cedera yang berpotensi untuk membuatnya menyusul Kevin Diks.

Sehingga pada akhirnya, dari lima nama yang dipanggil oleh Kluivert untuk sektor kanan ini, hanya menyisakan Eliano Reijnders, Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri.

Tiga nama ini tentunya bukanlah pemain yang tak berkualitas. Ketiganya bahkan menunjukkan performa yang cukup apik di musim ini bersama dengan klubnya masing-masing.

Namun sayangnya, diakui ataupun tidak, kelas dan pengalaman ketiga pemain ini jika dibandingkan dengan seorang Kevin Diks, tentunya masih satu tingkat di bawah pemain Copenhagen tersebut.

Pendapat ini tentunya bukan sebuah hal yang mengada-ada, karena jika dilihat dari dua indikator, yakni level kompetisi dan konsistensi, ketiga pemain tersebut, plus Sandy Walsh masih dapat dikatakan belum sepadan.

Jika berbicara terkait level kompetisi yang dijalani, tentunya Asnawi dan Yakob Sayuri belum sepenuhnya berada di level persaingan yang setara dengan Diks.

Sementara jika dilihat dari konsistensi, tentunya Eliano dan Sandy Walsh, belum sepeuhnya memiliki hal tersebut di musim ini. Eliano yang belakangan ini bermain dengan apik bersama PEC Zwolle, masih cukup fluktuatif statistik bermainnya.

Sementara Sandy Walsh, tentunya kita semua sudah mengetahui bahwa pemain ini juga tengah berjuang untuk bisa mendapatkan tempat reguler bersama klubnya saat ini di Liga Jepang. Sehingga, belum benar-benar terlihat ritme permainan terbaik dari sang pemain sebenarnya.

Nah, berkaca dari hal itu, sejatinya sektor ini cukup tepat untuk diberikan kepada Kevin Diks jika sang pemain benar-benar telah fit dan sembuh dari cederanya. Bahkan, jika melihat performa sang pemain secara keseluruhan (tentunya dengan menafikan cedera yang menghampirinya), tak berlebihan jika dirinya bisa menjadi pemilik tetap sayap kanan Garuda. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.