Laga krusial nan menentukan bagi langkah Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga bakal dijalani oleh skuat Garuda di awal bulan Juni 2025 ini.
Laman AFC merilis, anak asuh Patrick Kluivert tersebut dijadwalkan bakal bentrok melawan China di tanggal 5 Juni 2025 di kandang sendiri, dan berselang lima hari kemudian akan bertarung melawan Jepang di kandang sang lawan.
Pentingnya meraih poin dari dua pertandingan sisa di grup C ini, tentunya membuat kubu Timnas Indonesia harus menyiapkan kekuatan terbaiknya.
Namun sayangnya seiring berjalannya waktu, beberapa permasalahan pun muncul, termasuk dalam hal kesiapan pemain, yang mana hal tersebut berimbas pada berkurangnya kekuatan Pasukan Garuda di titik-titik tertentu.
Dalam pertarungan pertama melawan China nanti, pelatih Kluivert setidaknya harus menekankan fokusnya pada tiga posisi yang berpotensi akan menjadi titik lemah di tubuh Timnas Indonesia.
Karena bukan tak mungkin jika nantinya tiga titik ini dieksploitasi oleh kubu China, sebuah hasil minor akan kembali didapatkan oleh Pasukan Merah Putih meskipun mereka bermain di depan para pendukungnya sendiri.
Lantas, tiga titik mana sajakah yang harus mendapatkan perhatian lebih dari pelatih Kluivert di laga melawan China nanti? Mari kita bahas bersama!
1. Penjaga Gawang
Titik pertama yang harus menjadi fokus utama dari Patrick Kluivert tentunya posisi penjaga gawang. Seiring dengan diterimanya kartu kuning oleh Maarten Paes di laga melawan Bahrain pada bulan Maret lalu, sektor penjaga gawang dipastikan akan mengalami perubahan nama pengisi posisi.
Memang, Timnas Indonesia memiliki nama sekelas Emil Audero Mulyadi. Namun, karena pertandingan melawan China nanti adalah debut bagi sang penjaga gawang, maka dikhawatirkan akan ada kendala dalam hal komunikasi.
Selain menghalau setiap peluang yang dihasilkan oleh lawan, seorang penjaga gawang juga memiliki peran penting untuk mengoordinir para pemain outfield saat situasi bertahan. Jika hal ini tak bisa berjalan dengan maksimal, maka akan sangat mungkin koordinasi pertahanan atau saat tim tengah mode bertahan akan amburadul dan bisa dimanfaatkan oleh tim tamu.
2. Sayap Kanan
Sama seperti halnya dengan Shin Tae-yong, Patrick Kluivert juga memainkan skema 3-4-3 simple pada dua pertandingan pertamanya bersama Timnas Indonesia.
Pada pertandingan sebelumnya, sektor sayap kanan diisi oleh Kevin Diks, bergantian dengan Sandy Walsh. Namun sayangnya, sepertimana informasi dari akun instagram @seasiagoal, untuk kali ini, posisi tersebut agak riskan mengingat beragam masalah yang menimpa sektor yang satu ini.
Sandy Walsh dipastikan cedera, Eliano Reijnders dipastikan absen karena permasalahan keluarga, sementara Kevin Diks, dikhawatirkan belum fit sepenuhnya untuk menjalani laga melawan China nanti.
Maka, mau tak mau, Kluivert harus menaruh salah satu fokus utama di sektor ini, karena dua nama yang tersisa, yakni Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri dituntut untuk segera bisa nyetel permainannya jika mereka jadi untuk diturunkan.
3. Sayap Serang Kanan
Absennya Marselino Ferdinan karena akumulasi kartu kuning yang didapatkannya saat bertarung melawan Bahrain, membuat posisi sayap serang kanan meninggalkan celah yang cukup menganga.
Berbeda dengan posisi sayap serang kiri yang bisa diisi oleh Rafael Struick pasca ditinggalkan oleh Ragnar Oratmangoen, untuk posisi sayap serang kanan ini jauh lebih kompleks.
Memang ada nama seorang Egy Maulana Vikri yang belakangan ini tengah menanjak performanya bersama Dewa United di pentas Liga 1 Indonesia, namun yang patut untuk diingat adalah, tipe serta gaya bermain Egy tidaklah serupa dengan Marceng.
Sehingga, jika coach Kluivert memplot Egy untuk bermain di sayap serang kanan ini, dirinya harus bisa memberikan instruksi yang tepat kepadanya agar serangan Pasukan Garuda bisa sehidup saat diisi oleh Marceng.
Nah, itulah tiga posisi yang harus menjadi titik fokus dari Patrick Kluivert di laga melawan China nanti. Semoga saja pelatih berkebangsaan Belanda tersebut menemukan formula terbaik ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF U-23: Taktik Jitu Malaysia Sisakan Permasalahan di Skema Permainan Indonesia
-
Sejarah Pertemuan Indonesia dan Malaysia di Piala AFF U-23, Skuat Garuda Muda Kalah Mentereng!
-
Ironisme Fergus Tierney, Pemberi Luka Timnas Indonesia yang Mati Kutu di Laga Hidup-Mati
-
Ledek Harimau Muda, Media Vietnam: Indonesia Bikin Malaysia Menangis di Pojokan
-
Piala AFF U-23: Balas Dendam Timnas Indonesia U-23 dan Penanda Kepulangan Harimau Muda
Artikel Terkait
-
Pede Tingkat Dewa! Bawa-bawa Brasil, Pelatih China Percaya Diri Kalahkan Timnas Indonesia
-
2 Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Jadi Nahkoda Baru Persebaya Surabaya
-
Simon Tahamata: Saya Mau Pakai Orang Indonesia, Bukan China, Bukan Belanda
-
Kondisi Timnas Indonesia Bikin Patrick Kluivert Lupakan Total Football
-
3 Kriteria Pemain Muda Idaman Simon Tahamata, Pemain Lokal akan Diutamakan
Hobi
-
Persita Tangerang Terus Bangun Kekompakan, Carlos Pena Buka Suara
-
Sudi Abdallah Merasa Disambut Baik di Persijap Jepara, Adaptasi Lancar!
-
BRI Super League: Kemenangan di Laga Uji Coba Bantu Bangun Mental Persebaya
-
Tak Gentar, Jens Raven Siap Hadapi Tantangan di Semifinal Piala AFF U-23
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di AFF Cup U-23, Masih Pantas Dianggap Rival?
Terkini
-
Review Toko Jajanan Ajaib Zenitendo: Atasi Reading Slump dalam Sekali Duduk
-
Realme 15 Pro Rilis 24 Juli, Berikut Bocoran Spesifikasi dan Fitur Utamanya
-
Ulasan Buku Anak-Anak Kota Lama: Potret Sosial dalam Latar Budaya yang Beragam
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
-
Bye Mata Panda, Ini 4 Pilihan Eye Cream Harga Murah di Bawah Rp50 Ribuan!