Persijap Jepara terus memperkuat diri jelang dimulainya putaran BRI Super League 2025/2026. Salah satu amunisi anyar yang bergabung dengan skuad Laskar Kalinyamat adalah penyerang asal Burundi, Sudi Abdallah.
Sudi merupakan satu dari tujuh pemain asing yang resmi direkrut tim promosi asal Jawa Tengah itu. Bersama enam nama lainnya yang mencakup Rosalvo Junior, Douglaz Cruz, Alexis Gomez, Elvis Sakyi, Carlos Franca, dan kiper Rodrigo Moura—Sudi diproyeksikan menjadi tumpuan utama di lini serang.
Sudah berlatih beberapa pekan, Sudi langsung merasakan kenyamanan di tim barunya. Ia mengaku mendapat sambutan yang sangat positif dari pemain, pelatih, hingga manajemen Persijap Jepara.
“Sambutannya sangat baik di sini, juga tim dan manajemen yang menurut saya sangat profesional. Ini membuat saya bisa fokus penuh dan ini juga tentunya bagus untuk mental pemain,” ujar Sudi sebagaimana dikutip dari ileague.id pada Selasa (22/7/2025).
Atmosfer positif yang tercipta di Stadion Gelora Bumi Kartini yang merupakan markas Persijap membuat pemain 25 tahun itu makin termotivasi. Ia merasa optimis bisa memberikan kontribusi maksimal dan menjawab kepercayaan yang diberikan padanya.
Meski sadar bahwa kompetisi BRI Super League bukanlah ajang yang mudah, Sudi tetap menaruh target tinggi karena ingin mencetak banyak gol dan mengangkat performa tim di klasemen akhir.
“Saya punya tujuan untuk mencetak banyak gol untuk tim dan untuk membawa tim ke posisi yang bagus, kalau bisa teratas,” sambungnya tegas.
Sudi tidak menghadapi kesulitan berarti dalam proses adaptasi. Pasalnya, ini adalah musim keduanya merumput di Indonesia. Pada musim 2024/2025, ia bermain bersama PSIS Semarang dan mencetak lima gol dari 17 laga, meski sempat terganggu cedera lutut.
Selain itu, Sudi Abdallah juga memastikan tak ada masalah dengan proses adaptasi karena musim lalu dirinya sudah mencicipi atmosfer kompetisi Indonesia. Apalagi di Persijap juga bertemu dengan Elvis Sakyi yang sudah bermain bersamanya selama dua tahun.
Hubungan Sudi dengan Elvis Sakyi memang bukan hal baru. Keduanya pernah sama-sama membela klub Libya, El Ettihad Al-Misraty SC pada musim 2023/2024. Chemistry yang sudah terbentuk di antara keduanya menjadi modal penting untuk membangun kerja sama di Persijap musim ini.
Berlabuh ke Persijap Jepara, Sudi Abdallah Ambil Keputusan Tepat?
Kepindahan Sudi ke Persijap bisa dibilang keputusan yang cerdas, terutama setelah PSIS Semarang harus terdegradasi ke Liga 2. Bergabung dengan tim promosi seperti Persijap memungkinkan Sudi tetap bermain di kasta tertinggi Indonesia.
Keputusan itu juga krusial untuk menjaga kansnya terus berseragam Timnas Burundi. Bermain di kompetisi level atas seperti Liga 1 tentu menjadi nilai lebih bagi seorang pemain nasional.
Selain itu, Sudi juga mengungkapkan kepuasannya terhadap kontrak yang diterimanya dari manajemen Persijap. Ia menyebut manajemen klub sangat profesional dan membuatnya bisa lebih fokus kepada sepak bola.
Lingkungan yang profesional pun menurutnya membuat suasana tim semakin mendukung bagi perkembangan pemain.
Sebagai tim promosi, Persijap memang membutuhkan pemain berpengalaman yang sudah tahu seluk-beluk Liga 1. Pengalaman Sudi selama semusim bersama PSIS akan sangat membantu tim dalam menghadapi tekanan di level kompetisi tertinggi.
Kehadirannya pun diharapkan bisa membentuk kombinasi mematikan bersama Elvis Sakyi di lini depan dan tengah. Duet lama yang kembali dipertemukan ini membawa harapan besar bagi publik Jepara.
Dengan adaptasi yang berjalan mulus, dukungan penuh dari manajemen, serta kepercayaan pelatih terhadap kemampuannya, Sudi Abdallah kini siap menulis babak baru dalam kariernya. Target gol tinggi telah ia tetapkan, dan motivasi dalam dirinya terus menyala.
Baca Juga
-
Jadi Saingan Kim You Jung, Ini Peran Lee Yul Eum di Drama Dear X
-
Presiden FIFA Segera Kunjungi Malaysia, Imbas Skandal Naturalisasi FAM?
-
Shin Tae-yong Ungkap Peluang Kembali Nakhodai Timnas Indonesia, Bersedia?
-
Shin Tae-yong Soroti Detail Permainan Timnas Indonesia saat Dikalahkan Irak
-
Alex Pastoor Soroti Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Tak Logis?
Artikel Terkait
-
BRI Super League: Arthur Irawan Amati Perkembangan Persik Kediri, Optimis?
-
Persis Solo Taklukkan PSIM Yogyakarta, Peter de Roo Ungkap Hasil Evaluasi
-
BRI Super League: Mentalitas Dewa United Makin Kuat usai Bekuk Klub Kamboja
-
BRI Super League: Alfredo Vera Dapat Gambaran Skuad Utama Madura United
-
Saddil Ramdani Rutin Konsultasi dengan Fisioterapis, Ini Perkembangan Kondisinya
Hobi
-
Jika Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Beberapa Pemain Ini Bisa Didepak!
-
PSSI Tak Perlu Gengsi, Tawaran dari STY Cukup Bagus untuk Timnas Indonesia
-
Tak Perlu Terlalu Dipaksakan, Matasada Ishii Cenderung Tak Cocok Latih Timnas Indonesia!
-
Shin Tae-yong Ungkap Peluang Kembali Nakhodai Timnas Indonesia, Bersedia?
-
Tak Perlu Gengsi, PSSI Justru Bisa Untung Jika Rekrut Kembali STY ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Bukan Sekadar Motivasi! Ini Cara Realistis Tingkatkan Percaya Diri dari Nol
-
4 Toner Chamomile dengan Efek Anti-Inflamasi untuk Lawan Jerawat Membandel
-
Promosi Film Baru, Aliando Syarief Bikin Warganet Nostalgia dengan Pesona Digo GGS!
-
Refleksi Hari Santri: Tantangan Pesantren Meneguhkan Integritas Pendidikan
-
Tumbuh Bersama Kakao, Cerita Inspiratif Perempuan Saritani Gorontalo Tanam Kemandirian