Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Rafael Struick. (instagram.com/@rafaelstruick)

Kabar yang cukup menyesakkan menimpa salah satu punggawa timnas Indonesia, yakni Rafael Struick. Melansir dari laman berita suara.com (27/05/2025), pemain keturunan Belanda-Indonesia ini resmi didepak dari klubnya, yakni Brisbane Roar FC dan tak diperpanjang kontraknya untuk musim depan. Kabar ini sendiri diumumkan oleh manajemen klub secara langsung melalui laman resminya, brisbaneroarfc.com.

Pemain depan Indonesia ini tampil 10 kali untuk Brisbane sepanjang kompetisi Isuzu UTE A-League 2024/25 dan mencetak satu gol. Selama berada di Brisbane, Struick merupakan pemain tetap tim nasional Indonesia, memimpin barisan pertahanan Garuda yang mencapai putaran final kualifikasi Piala Dunia FIFA AFC untuk pertama kalinya dan tetap bersaing untuk lolos ke Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara. Semua orang di Brisbane Roar mengucapkan terima kasih kepada Rafael atas kontribusinya musim ini dan mendoakan kesuksesannya di masa mendatang,” tulis laman resmi klub Brisbane Roar FC.

Perginya Rafael Struick dari klub yang berkompetisi di kasta sepakbola Australia tersebut memang terbilang cukup memprihatinkan. Pasalnya, pada awal musim 2024/2025 Rafael Struick datang ke klub Brisbane Roar FC dari klub asal Belanda, ADO Den Haag dengan harapan mendapatkan menit bermain yang lebih baik di tim senior.

Sebelumnya. Rafael Struick memang hanya memiliki 3 caps bersama skuad senior tim ADO Den Haag di semua kompetisi. Dirinya lebih sering membela tim U-21 ADO Den Haag dan hal inilah yang membuatnya memutuskan menerima pinangan dari Brisbane Roar FC di awal musim 2024/2025.

Namun, ironisnya dirinya justru sangat minim menit bermain di klub asal kota Brisbane, Australia tersebut. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Rafael Struick hanya bermain sebanyak 10 kali di semua kompetisi bersama Brisbane Roar FC dan hanya sukses mencetak 1 gol saja. Bahkan, dirinya lebih banyak memulai laga dari bangku cadangan ketika bermain sepanjang musim 2024/2025.

Rafael Struick Diprediksi akan Melanjutkan Karir di Liga 1?

Usai didepak klub Brisbane Roar FC pada akhir musim 2024/2025 ini, Rafael Struick kini resmi berstatus tanpa klub atau free-agent. Kondisi ini membuat dirinya bisa saja direkrut oleh klub manapun, termasuk oleh klub yang berkompetisi di kasta liga Indonesia, khususnya Liga 1. Melansir dari beberapa sumber di laman berita suara.com, beberapa klub Liga 1 memang sempat menujukkan minatnya untuk merekrut Rafael Struick.

Beberapa klub seperti Borneo FC Samarinda, Dewa United, Persija Jakarta dan juga klub promosi BRI Liga 1 musim 2025/2026, yakni Bhayangkara FC juga sempat menunjukkan ketertarikannya merekrut nama Rafael Struick. Dengan tak diperpanjangnya kontraknya bersama Brisbane Roar FC dan kini berstatus free-agent, peluang klub-klub tersebut merekrut Rafael Struick kian terbuka lebar.

Market value Rafael Struick untuk seorang pemain keturunan Indonesia-Belanda yang pernah berkompetisi di benua Eropa juga tak terlalu tinggi. Tercatat, nilai pasar pemain berusia 22 tahun tersebut saat ini berada di angkat Rp 3,48 milyar. Tentu nilai itu terbilang cukup murah jika dibandingkan dengan beberapa market value pemain asing di Liga Indonesia.

Di sisi lain, tentunya Rafael Struick juga bisa saja mempertimbangkan karirnya kedepan jika ingin menerima pinangan salah satu klub Liga 1 jika ingin kembali menargetkan menit bermain yang cukup baik pada musim depan. Peluang mendapatkan menit bermain yang cukup jika bermain di BRI Liga 1 juga terbilang cukup masuk akal mengingat kasta liga Indonesia memang masih di bawah level kompetisi liga Australia ataupun liga Eropa.

Kini, kita tunggu kemanakah Rafael Struick akan berlabh pada musim depan.

zahir zahir