Arkhan Fikri kembali mendapat kepercayaan untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23. Gelandang yang memperkuat skuad Arema FC ini masuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil pelatih Gerald Vanenburg untuk menjalani pemusatan latihan jelang Piala AFF U-23 2025.
Bagi Arkhan, panggilan tersebut tentunya bukan hal yang baru. Lantaran pemain kelahiran 28 Desember 2004 itu telah lama menjadi bagian dari proyek jangka panjang Timnas Indonesia di berbagai level usia.
Ia pernah mengenakan seragam Garuda sejak di level U-19 dan U-20, hingga mencatat 8 penampilan bersama Timnas senior. Pengalaman yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Tak heran jika namanya kembali muncul sebagai salah satu calon pemain inti Garuda Muda. Apalagi performanya di BRI Liga 1 musim 2024/2025 cukup mencolok.
Ia menjadi nyawa permainan Arema FC musim lalu. Dalam 29 pertandingan, Arkhan mencatatkan dua gol, lima assist, serta mengoleksi 2.500 menit bermain. Ini menjadikannya pemain dengan menit bermain terbanyak di antara seluruh pemain Liga 1 yang dipanggil ke Timnas U-23.
Statistik itu menunjukkan bagaimana konsistensi dan ketangguhannya tak diragukan lagi. Ia bukan sekadar pemain muda bertalenta, tapi juga matang secara mental dan berpengalaman di berbagai panggung.
Namun, bagi Arkhan, pemanggilan ke timnas bukan sekadar prestasi pribadi. Ia melihatnya sebagai bentuk tanggung jawab besar yang harus dibayar dengan kerja keras dan sikap rendah hati.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan kepercayaan lagi. Ya, semoga mendapatkan kesempatan bermain dan saya maksimalkan buat tampil 100 persen,” kata Arkhan sebagaimana menyadur laman ligaindonesiabaru.com, Minggu (22/6/2025).
Arkhan Fikri Siap Jawab Kepercayaan Pelatih
Kendati demikian, persaingan di lini tengah tentu tidak akan mudah. Selain Arkhan, ada nama-nama seperti Tony Firmansyah dari Persebaya dan Rayhan Hanan dari Persija Jakarta yang juga dipanggil dan berambisi tampil di skuat final berisi 23 pemain.
Kenyataan tersebut layaknya alarm bagi Arkhan untuk menunjukkan penampilan maksimal agar bisa menembus starting line up. Namun Arkhan memilih fokus pada dirinya sendiri. Ia percaya bahwa pelatih punya pandangan objektif dan akan memilih pemain berdasarkan kesiapan dan performa.
“Kalau saya, tergantung bagaimana pelatih sih. Kalau pelatih kasih saya kesempatan bermain, ya saya siap,” sambungnya.
Perlu dicatat bahwa Arkhan Fikri memang punya modal besar. Selain pengalaman bermain di Liga 1, ia juga pernah merasakan atmosfer pertandingan internasional bersama timnas senior, termasuk di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala AFF 2024.
Pengalaman ini jelas menjadi nilai tambah dalam dirinya. Ia terbiasa menghadapi tekanan besar dan tahu bagaimana menjaga ritme permainan di level tertinggi.
Tak hanya secara teknis, mental Arkhan juga sudah terbentuk dengan baik. Ia terbukti mampu menjaga konsistensi meski Arema FC sempat menjalani musim yang tidak mudah.
Ia pun turut menambahkan, “Banyak orang bisa punya teknik bagus, tapi tidak semua bisa konsisten. Itulah yang coba saya pelihara selama ini."
Walaupun begitu, Arkhan juga tak silau dengan sorotan. Ia tetap tampil fokus dan tidak banyak berbicara soal peluang dirinya menjadi starter. Sikap ini menunjukkan kematangannya sebagai pemain muda yang tahu kapan harus bersuara dan kapan harus membuktikan lewat aksi.
Kini dengan pemusatan latihan yang telah berlangsung di Jakarta, semua pemain punya kesempatan yang sama untuk menunjukkan kualitas. Termasuk Arkhan, yang jelas punya keunggulan dalam hal pengalaman dan menit bermain.
Tentu menarik untuk dinantikan bagaimana para pemain yang dipanggil mampu mencuri hati dan kepercayaan dari pelatih Gerald Vanenburg. Piala AFF U-23 juga akan semakin menarik, sebab skuad Garuda Muda dijadwalkan bertemu salas satu musuh bebuyutannya, yakni Malaysia di fase grup.
Baca Juga
-
Emban Tugas Ketua LPS, Anggito Abimanyu Rangkap Jabatan Jadi Wamenkeu?
-
POCO M8 Pro 5G Selangkah Lagi Debut Global, Yuk Intip Spesifikasi Gaharnya!
-
Tunjuk 52 Perwira, Kapolri Resmi Bentuk Tim Transformasi dan Reformasi Polri
-
Debut Calvin Verdonk Disindir Media Prancis, Kok Bisa Dapat Rating Rendah?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Peluang Lolos Piala Dunia Menipis?
Artikel Terkait
-
Marselinus Ama Ola Luput dari Panggilan Gerald Vanenburg, Akui Kecewa?
-
Pemain Liga Spanyol Buka Suara usai Tak Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23
-
Prestasi Kontras Gerald Vanenburg saat Bermain dan Melatih, Bisa Apa di Timnas Indonesia U-23?
-
Deretan Bintang Muda yang Mengisi Skuad Timnas Indonesia U-23, Ada yang Sudah Debut di Senior
-
Barisan Lini Tengah yang Bikin Timnas Indonesia U-23 Makin Ngeri, Siapa Saja?
Hobi
-
Tak Lagi di Level Domestik, 3 Pemain Timnas Indonesia Berpotensi Merumput di Europa League
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Jaminan Ketangguhan Pertahanan Terakhir dari Emil Audero
-
Futsal dan Pendidikan: Dari Ekstrakurikuler Jadi Jalan Serius
-
Padel dan Kesehatan Mental Gen Z, Olahraga yang Jadi Ruang Healing
-
Sebelum Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Sempat Jadi Anak Ajaib: Hampir Menang Ballon d'Or Loh!
Terkini
-
Es Goyang 'Iki Panggung Sandiwara', Jajanan Jadul Naik Kelas di Pasar Kangen Jogja
-
11 Tahun Berjalan, Light Novel Tensura akan Segera Tamat di Volume 23
-
Emban Tugas Ketua LPS, Anggito Abimanyu Rangkap Jabatan Jadi Wamenkeu?
-
Takut Di-PHP Lagi, Pengacara Reza Gladys Frustrasi Hadapi Gugatan Nikita
-
Review Film Perempuan Pembawa Sial: Kisah Cinta Tragis yang Menyisakan Duka