Kompetisi BRI Super League 2025/2026 akan segera dibuka. Duel antara Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta dipercaya menjadi laga pembuka yang menjanjikan atmosfer panas sejak menit pertama.
Keputusan untuk menjadikan laga ini sebagai pembuka bukan tanpa alasan. Menurut Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, tidak ada kewajiban mempertemukan juara Liga 1 dan Liga 2 di laga awal musim.
“Laga awal BRI Super League ini bukan mundur. Sebab kami tidak pernah bilang tanggal sebelumnya. Persebaya akan melawan PSIM. Kenapa? Karena kita tidak punya keharusan atau tradisi menghadirkan juara Liga 1 dan Liga 2. Kita bisa memilih siapa saja,” ungkap Ferry, merujuk ligaindonesiabaru.com pada Minggu (7/7/2025).
Penunjukan Persebaya dan PSIM sebagai pembuka musim dipertimbangkan berdasarkan nilai komersial, kekuatan performa tim, serta dukungan suporter yang luar biasa dari kedua kubu.
Bajul Ijo sebagai salah satu tim papan atas Liga 1 musim lalu, tentu saja menyambut laga pembuka ini dengan optimisme tinggi. Bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Bruno Moreira CS.
Sementara PSIM datang sebagai tim promosi dari Liga 2 yang siap memberi kejutan. Bermodal semangat membara dan misi membuktikan diri, klub asal Yogyakarta ini tak akan datang sekadar pelengkap kompetisi.
Persebaya Bersiap Maksimal, Punya Bekal Matang Ladeni PSIM Yogyakarta?
Menjelang laga kontra PSIM, Persebaya akan terlebih dulu menggelar team launching game melawan PSS Sleman pada Sabtu, 19 Juli 2025. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion GBT pukul 19.30 WIB dan menjadi ajang resmi pengenalan skuad musim 2025/2026.
Ram Surahman selaku Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) menyebut laga ini sebagai perayaan istimewa sekaligus bentuk penghormatan untuk Bonek dan Bonita yang selama ini setia mendukung tim.
“Launching game ini bukan hanya tentang pertandingan. Ini adalah momen spesial untuk menyapa Bonek dan Bonita secara langsung, mengenalkan pemain-pemain baru, pelatih,” tutur Ram sebagaimana mengutip persebaya.id.
Acara launching tersebut dikemas sebagai pesta sepak bola penuh hiburan. Lighting show spektakuler dan penampilan spesial dari artis nasional disiapkan untuk menambah semarak suasana.
Momentum itu diyakini akan memberi semangat tambahan bagi skuad Bajol Ijo sebelum memulai kompetisi. Persebaya tentu berharap mampu menunjukkan performa meyakinkan dan langsung tancap gas di pekan pertama liga.
Kesiapan Persebaya juga terlihat dari konsistensi mereka dalam membangun tim selama pramusim. Dengan materi pemain yang solid dan fanbase yang kuat, Bajol Ijo berada di posisi yang menjanjikan.
PSIM sendiri tentu bukan lawan mudah. Meski berstatus tim promosi, mereka punya semangat tinggi dan ingin membuktikan diri mampu bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Atmosfer pertandingan diprediksi akan sangat meriah. Selain karena laga pembuka, duel ini mempertemukan dua tim yang memiliki sejarah panjang dan basis pendukung yang fanatik.
Stadion Gelora Bung Tomo dipastikan akan dipenuhi Bonek dan Bonita yang siap memberi dukungan penuh. Aura pertandingan malam itu akan membawa semangat musim baru yang lebih kompetitif.
Tidak hanya menjadi laga perdana musim, duel ini juga menjadi bagian dari era baru Liga 1 yang kini telah resmi berganti nama menjadi BRI Super League. Identitas baru, semangat baru.
Dengan format baru, nama baru, dan regulasi yang ikut berubah, BRI Super League membawa harapan segar untuk sepak bola nasional. Kompetisi pun diharapkan makin kompetitif dan profesional.
Persebaya diprediksi akan tampil percaya diri. Namun, PSIM juga datang bukan tanpa ambisi. Pertandingan ini bukan hanya adu teknik, tapi juga adu mentalitas dan semangat. Apakah Persebaya benar-benar siap?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rindu Berat, Beby Prisillia Janji Bersamai Onadio Leonardo di Masa Sulit
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
So Sweet, Omara Esteghlal Dedikasikan Piala Citra Pertamanya untuk Prilly!
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
Pengacara Sarwendah Bantah Klaim Nafkah Rp200 Juta, Begini Klarifikasinya
Artikel Terkait
-
PT LIB Izinkan Klub Super League Daftarkan 11 Pemain Asing, tapi...
-
PSIM Yogyakarta Gelar Uji Coba Perdana, Energi Pemain Jadi Sorotan Pelatih
-
Eks Asisten Shin Tae-yong Pimpin Latihan Fisik Persebaya, Lelahnya Buat Pemain Sampai Sujud
-
3 Alasan ASEAN Club Champhionship Tak Penting untuk Klub Indonesia, Poin Tak Diakui AFC?
-
Apakah ASEAN Club Championship Berpengaruh Terhadap MA Ranking Liga Indonesia?
Hobi
-
Target Medali Perak SEA Games dan Inkonsistensi yang Melanda Sepak Bola Nasional
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
Terkini
-
Sutradara Ryan Coogler Kembali ke MCU, Siap Produksi Black Panther 3
-
Mengapa Remaja Perempuan Jadi Target Favorit Kekerasan Digital? Yuk Simak!
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan
-
Ditanya Rumor Keretakan, Anthony Xie Hanya Minta Doa dan Enggan Membantah
-
Pilih Independen, AKMU Siap Hengkang dari YG Entertainment setelah 12 Tahun