Hasil imbang 1-1 yang diraih Persib Bandung saat menghadapi Dewa United di Grup B Piala Presiden 2025 memang belum ideal. Namun bagi pelatih Bojan Hodak, hasil itu tak sepenuhnya mencerminkan performa anak asuhnya yang perlahan menunjukkan progres positif.
Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat hari Selasa (8/7) malam WIB, pasukan Pangeran Biru unggul lebih dulu lewat gol William Moreira di menit ke-65. Keunggulan itu sempat bertahan hingga injury time sebelum akhirnya disamakan oleh penalti Egy Maulana Vikri.
Yang membuat semakin frustrasi, tim tuan rumah sejatinya unggul jumlah pemain sejak menit ke-18 setelah bek Dewa United, yakni Cassio Scheid diganjar kartu merah akibat pelanggaran terhadap Zulkifli Lukmansyah. Sayangnya keunggulan tersebut gagal dimanfaatkan untuk meraih tiga poin penuh.
"Saya rasa pertandingan jauh lebih baik dibanding hasil akhir. Satu kesalahan di menit terakhir itu harus dibayar mahal karena kemenangan kami sirna," ujar Hodak usai pertandingan, mengutip pssi.org, Rabu (9/7/2025).
Meski kecewa, Hodak tetap melihat sisi terang dari laga tersebut. Ia menilai timnya menunjukkan berkembang positif. Terlebih lagi dengan persiapan yang sangat minim jelang turnamen ini.
Pangeran Biru baru menjalani latihan kurang dari satu pekan, tapi sudah harus turun di dua laga kompetitif. Dalam situasi seperti itu, Hodak menilai anak asuhannya cukup menunjukkan daya saing yang menjanjikan.
"Saya rasa, kami lebih ke arah positif ketimbang negatif. Pemain-pemain asing perlahan sudah mulai kembali (kondisi fisiknya), dan ketika sudah fit, maka semua menjadi lebih baik," tambahnya.
Bojan Hodak Optimis, Piala Presiden 2025 Jadi Batu Loncatan Persib Bandung
Di tengah segala keterbatasan, Bojan Hodak melihat turnamen ini sebagai ajang pemanasan strategis menjelang BRI Liga 1 2025/2026. Terlepas dari hasil akhir, ia memuji kontribusi beberapa pemain baru dan muda yang mulai tampil menonjol.
Sebut saja nama Alfeandra Dewangga yang disebut Hodak sebagai rekrutan tepat. Ia tampil konsisten dan tangguh di lini belakang Persib Bandung. Zulkifli Lukmansyah dan Nazriel Alfaro juga dipuji karena menunjukkan potensi besar.
Di saat bersamaan, pemain-pemain senior seperti Rezaldi Hehanussa, Dedi Kusnandar, dan Febri Hariyadi mulai kembali ke performa terbaiknya setelah sebelumnya bergelut dengan cedera.
“Dewangga membuktikan dia rekrutan yang tepat. Pemain muda seperti Zul dan Nazriel juga menunjukkan potensi yang besar. Sementara Rezaldi, Dedi, dan Febri mulai kembali tampil setelah cedera,” jelas Hodak.
Tak hanya itu, sang juru taktik juga menyebut bahwa kekuatan Persib akan lebih solid saat Dimas Drajad pulih dari cedera, ditambah dua pemain muda yang saat ini masih memperkuat Timnas U-23 kembali ke skuad.
Dengan kombinasi pemain muda dan senior yang mulai menyatu, Hodak meyakini timnya akan jauh lebih kuat saat Super League bergulir.
Piala Presiden 2025 sendiri jadi ajang pramusim penting bagi Persib Bandung. Meski hasil yang diraih belum maksimal, baik saat menelan kekalahan dari Port FC maupun hanya bermain imbang melawan Dewa United, turnamen ini tetap punya nilai strategis.
Juara bertahan musim 2024/2025 itu menggunakan ajang tersebut untuk menguji kombinasi pemain baru, mengevaluasi performa, dan membangun chemistry tim pasca banyaknya pergantian skuad. Masa adaptasi jelas masih berlangsung.
Secara realistis, Persib tak punya ekspektasi tinggi di Piala Presiden kali ini. Namun dafi pihak pelatih dan manajemen sepakat bahwa turnamen ini penting untuk pematangan taktik dan pembentukan mental tanding sebelum Liga 1 dimulai.
Meski gagal melaju ke final, peluang tampil di perebutan tempat ketiga masih terbuka dan akan dimanfaatkan sebagai kesempatan tambahan untuk mengasah ritme permainan tim.
Baca Juga
-
Uji Coba Gagal Terlaksana, Erick Thohir Layangkan Surat Tegas ke Kuwait
-
BRI Liga 1: Persebaya Dinilai Mainkan Cara Terbaik saat Bekuk Bali United
-
Maxwell Souza Nilai Persija Pantas Menang Lawan Malut United, Apa Sebabnya?
-
Johnny Jansen Akui Persebaya Lebih Unggul, Bali United Belajar Banyak Hal
-
Tanpa Klub, Thom Haye Masih Berpeluang Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia?
Artikel Terkait
-
Here We Go! Persija Kenalkan Sosok Asal Brasil sebagai Pemain Baru, Siapa Dia?
-
5 Fakta Nomor 21 Jordi Amat di Persija: Pernah Dipakai Pemain Mualaf yang Takut Sunat
-
Tolak Persija Jakarta, Kenapa Rafael Struick Pilih Dewa United?
-
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League, Yanto Basna Kasih Usulan Brilian
-
Datang dari Klub Malaysia, Jordi Amat Kesulitan Adaptasi di Persija?
Hobi
-
Uji Coba Gagal Terlaksana, Erick Thohir Layangkan Surat Tegas ke Kuwait
-
Dari Lapangan ke Lifestyle: Futsal sebagai Bahasa Gaul Anak Muda
-
Jurus Slow Living Paling Mudah: Kenapa Membaca Bikin Hidup Lebih Tenang?
-
Statistik Minor Rafael Struick di Liga dan Panggilan Timnas Indonesia yang Terasa Kian Menjauh
-
Futsal sebagai Cerminan Ekonomi Mikro di Lingkup Generasi Muda
Terkini
-
4 Drama Korea Genre Komedi Tayang September 2025, Auto Bikin Mood Naik!
-
4 Exfoliating Toner Korea dengan Kandungan BHA, Ampuh Bantu Lawan Komedo!
-
Upside Down oleh Chanyeol: Tekad Kuat untuk Tak Menyerah pada Diri Sendiri
-
FYP Lagi Aneh, Muncul Tren 'Mama Muda' Menor dan Perang Fans Dadakan di TikTok
-
Sinopsis New Tokyo Coast Guard, Drama Terbaru Ryuta Sato dan Shigeaki Kato