Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Egy Maulana Vikri saat membela Timnas Indonesia melawan China di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C (the-afc.com)

Konfederasi sepak bola dunia, FIFA akhirnya merilis daftar peringkat terkini negara-negara anggotanya. Dilansir dari laman fifa.com (10/7/2025), induk sepak bola dunia tersebut secara resmi mengumumkan capaian para membernya setelah berjuang selama kurang lebih tiga bulan belakangan ini.

Uniknya, rilisan daftar peringkat dunia yang diumumkan oleh FIFA tersebut berpotensi untuk membuat konsistensi dari induk sepak bola Asia, yakni AFC mendapatkan ujian. Pasalnya, dalam rilisan tersebut, terjadi pergeseran peringkat di posisi ke-58 dan ke-59, yang mana Irak berhasil melakukan take-over posisi Arab Saudi.

Semula, pada rilisan rangking FIFA di bulan April 2025 lalu, Irak berada di posisi ke-59 sementara Arab Saudi berada di posisi ke-58. Namun untuk peringkat terbaru kali ini, kedua negara tersebut berganti posisi, dan akan bertahan hingga setidaknya 18 September 2025 mendatang.

Dan di sinilah ujian konsistensi yang bakal didapatkan oleh AFC, yang mana berkaitan dengan penentuan negara paling berhak untuk menjadi tuan rumah babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat zona Asia nanti.

Sebelumnya, AFC sendiri dalam rilisan resmi mereka tanggal 1 Juli 2023 menyebutkan bahwa, babak kualifikasi ronde keempat zona Asia bakal dimainkan di dua negara yang memiliki capaian paling baik dalam deretan negara penghuni peringkat ketiga dan keempat masing-masing grup di ronde ketiga.

Namun dalam perjalanannya, induk sepak bola benua Asia tersebut merubah aturan, yang mana memperbolehkan negara manapun untuk menjadi tuan rumah dengan melalui proses bidding. Kala itu, setidaknya, empat negara yang menjadi peserta ronde ketiga kualifikasi, yakni Indonesia, China, Irak dan Uni Emirat Arab mengirimkan pengajuan kepada AFC untuk menjadi tuan rumah ronde keempat.

Sebuah keinginan yang pada akhirnya hanya menjadi angan-angan, karena AFC tak lagi menindaklanjuti proses bidding yang mereka umumkan itu. Dan ironisnya, beberapa waktu kemudian AFC menginformasikan bahwa dua negara dari kawasan Asia Barat, yakni Qatar dan Arab Saudi, mereka tunjuk untuk menjadi tuan rumah ronde keempat secara sepihak.

Tentu saja protes pun berdatangan dan meminta AFC untuk transparan terkait alasan di balik penunjukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah ronde keempat ini. Hingga pada akhirnya, sepertimana dilansir laman Suara.com (13/6/2025), AFC mengungkapkan penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah tersebut karena mereka memiliki peringkat FIFA tertinggi di antara negara-negara peserta ronde keempat lainnya.

Sebuah statemen yang kini ternyata bakal kembali diuji oleh keadaan. Karena jika kita melihat rilisan terbaru dari FIFA, dua negara yang lolos ke ronde keempat dengan peringkat tertinggi saat ini adalah Qatar yang berada di posisi ke-53 dan Irak yang berada di posisi ke-58.

Dan tentu saja menjadi menarik untuk melihat alasan apa yang bakal dikeluarkan oleh AFC nantinya setelah mengetahui fakta ini guna mempertahankan status tuan rumah Qatar dan Arab Saudi.

Apakah mereka akan berkilah dan menjadikan rilisan peringkat FIFA di bulan April lalu sebagai patokan? Bisa jadi demikian. Karena jika menggunakan data rangking FIFA terbaru saat ini, maka statemen AFC yang menyatakan bahwa pemilihan Qatar dan Arab Saudi karena keduanya memiliki peringkat FIFA paling baik, tentu sudah tak bisa dibenarkan lagi.

Terlebih jika melihat timeline pelaksanaan ronde keempat kualifikasi, babak drawing akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2025 ini, yang mana posisi dari Irak nanti sudah berada di atas Arab Saudi dan menjadi dua tim dengan peringkat FIFA terbaik yang lolos ke ronde keempat.

Kira-kira, apa ya alasan dari AFC untuk tetap mempertahankan status tuan rumah untuk Qatar dan Arab Saudi nanti?

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.