BRI Super League 2025/2026 hadir dengan sejumlah regulasi baru yang menuai berbagai reaksi dari para pelatih dan klub peserta. Salah satu perubahan signifikan ada pada kebijakan jumlah pemain asing yang diizinkan dalam setiap tim.
Sesuai regulasi terbaru, setiap klub peserta diperbolehkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing. Namun dari jumlah tersebut, hanya sembilan pemain asing yang dapat masuk dalam daftar susunan pemain (DSP), dan maksimal tujuh orang yang bisa diturunkan dalam satu pertandingan.
Aturan ini sempat mengalami perubahan dari delapan menjadi tujuh pemain asing yang boleh dimainkan di lapangan. Kendati demikian, Mauricio Souza selaku pelatih Macan Kemayoran memilih untuk tidak mempermasalahkan hal itu.
Baginya, menyikapi regulasi baru tidak perlu dengan keluhan. Mauricio menekankan pentingnya respons yang bijak, adaptif, dan fokus pada pengembangan tim sendiri ketimbang terpaku pada angka kuota.
“Kami tidak bisa bicara lebih jauh soal regulasi. Kami harus mengikuti regulasi yang sudah dibuat. Yang paling penting dalam menyikapi regulasi adalah harus ambil sisi positifnya,” ujar Mauricio, seperti dikutip dari persija.id, Sabtu (2/8/2025).
Menurut pelatih asal Brasil tersebut, perubahan kebijakan justru bisa menjadi ruang untuk tim tumbuh, mengasah strategi, dan membentuk karakter tim yang kuat dalam menyambut musim kompetisi.
“Saya optimistis bahwa musim ini kompetisi bisa berjalan lebih baik. Kami sebagai klub peserta harus beradaptasi dengan regulasi yang ada. Bukan hanya soal pemain asing, tapi terkait regulasi pemain U-23 yang harus dimainkan selama 45 menit,” lanjutnya.
Kebijakan soal pemain muda memang menjadi perhatian tersendiri dalam regulasi baru ini. Setiap klub diwajibkan menurunkan minimal satu pemain U-23 selama 45 menit dalam setiap pertandingan.
Hal tersebut tentu mendorong klub untuk lebih serius membina pemain muda lokal agar mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata di tengah ketatnya persaingan liga.
Persija Jakarta Siap Adaptasi dengan Regulasi Baru
Menanggapi regulasi anyar itu, Persija Jakarta menunjukkan pendekatan yang tenang dan strategis. Mauricio Souza bersama manajemen klub tidak menjadikan perubahan regulasi sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk berbenah dan berkembang.
Langkah awal yang diambil Persija adalah memperkuat komposisi pemain asing secara selektif. Klub ibu kota ini tengah membidik tiga pemain asing tambahan dari negara-negara seperti Brasil dan Portugal untuk melengkapi kebutuhan pelatih.
Namun bukan hanya mengandalkan legiun asing, Persija juga memperkuat basis pemain lokal, khususnya pemain muda, demi memenuhi regulasi serta menciptakan tim yang berkarakter kuat dan berkelanjutan.
Selain aspek teknis dan taktis, Mauricio juga menaruh perhatian besar pada pembentukan mentalitas juara di dalam tim. Chemistry antarpemain dibangun melalui rutinitas latihan dan pendekatan personal di luar lapangan.
Dengan sumber daya finansial dan manajerial yang cukup stabil, Persija menjadi salah satu klub yang relatif diuntungkan dengan regulasi baru. Mereka memiliki kapasitas untuk mendatangkan pemain asing berkualitas dan menjalankan rotasi pemain secara efisien.
Meskipun demikian, Souza tetap menyadari pentingnya menjaga keseimbangan tim. Kehadiran pemain asing harus menjadi nilai tambah, bukan justru menghambat potensi lokal yang tengah dibina.
Regulasi ini memang dinilai memberi keuntungan lebih besar kepada klub-klub besar seperti Persib Bandung atau Dewa United, yang juga tampil di kompetisi Asia dan menghadapi jadwal padat.
Saat ini, proses perekrutan skuad Persija belum selesai seratus persen. Namun dengan kesiapan tim yang semakin matang, mereka menatap musim baru BRI Super League dengan optimisme tinggi.
Baca Juga
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17 Bisa Jadi Titik Balik Karier Timnas Indonesia, Mengapa?
-
Sahabat Dekat, Adipati Dolken Sampaikan Dukungan Moril untuk Onad
-
Starter Lagi! Calvin Verdonk Buktikan Kualitas saat Lille Taklukkan Angers
-
Tak Gentar, Timnas Indonesia Bidik Tiga Poin Perdana di Piala Dunia U-17
Artikel Terkait
-
BRI Liga 1: Persib Bekuk Western Sydney Wanderers FC, Ini Kata Bojan Hodak
-
BREAKING NEWS! Duel Persija Jakarta vs Persib Dilarang Pakai JIS, Ini Penyebabnya
-
Erick Thohir Tegas! Agen Pemain Wajib Punya Lisensi FIFA di Super League
-
Persija Jakarta Segera Berpisah dengan Beberapa Pemain, Mauricio Souza: Pekan Depan Ada Jawaban
-
Respons Dingin Pelatih Persija Lihat Regulasi Pemain Asing Liga Indonesia Berubah Terus
Hobi
-
Jonatan Christie Raih Juara Hylo Open 2025 usai Singkirkan Wakil Denmark!
-
Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia Harus Waspadai Keunggulan Fisik Zambia
-
Piala Dunia U-17: Hanya Satu Kemenangan, Nova Arianto Akan Lewati Rekor Pendahulunya di Turnamen
-
Bukan Hanya Satu, FIFA Soroti Tiga Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Jelang Piala Dunia U-17!
-
Piala Dunia U-17: Lawan Zambia di Laga Perdana, Timnas U-17 Wajib Menang Karena 2 Alasan Ini!
Terkini
-
Pandji Pragiwaksono Dituntut Sanksi Hukuman 50 Kerbau usai Stand Up Comedy Singgung Adat Toraja
-
Jessica Iskandar Bangga dengan Hasil Rapor El Barack: You Are My Einstein!
-
4 Serum Korea Glutathione, Bikin Wajah Glowing Merata dan Cegah Flek Hitam!
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Onad Terseret Narkoba, Menguak Apa Itu Ganja dan Ekstasi serta Bahayanya