Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Pelatih Akira Higashiyama. (kitagaruda.id)

Timnas Putri Indonesia U-20 menunjukkan mental baja saat menghadapi Myanmar pada laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026. Pertandingan yang digelar di Stadion Thuwuna, Yangon pada Jumat (8/8/2025) malam berakhir dengan skor 2-2.

Laga ini sempat membuat Pertiwi Muda berada di ujung tanduk. Tuan rumah Myanmar unggul lebih dulu melalui gol kapten Yin Loon Eain di menit ke-39. Gol tersebut lahir dari tendangan bebas yang sempat diblok kiper Alleana Ayu, namun bola tetap masuk ke gawang.

Memasuki babak kedua, situasi semakin sulit bagi skuad Garuda Pertiwi Muda. Sundulan Naing Naing Win di menit ke-53 memperlebar keunggulan Myanmar menjadi 2-0. Mengutip ileague.id, gol itu memanfaatkan sepak pojok yang tak mampu diantisipasi pertahanan Indonesia.

Namun, mental juang para pemain Indonesia tak runtuh. Pelatih Akira Higashiyama melakukan rotasi penting dengan memasukkan Jazlyn Kayla dan Armelia Nur Sava untuk menambah daya serang. Keputusan itu membuahkan hasil.

Di menit ke-68, aksi individu Ajeng Sri yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Myanmar berakhir dengan tembakan keras kaki kanan yang menaklukkan kiper lawan. Skor berubah menjadi 2-1 dan membangkitkan semangat tim.

Hanya berselang empat menit, Jazlyn Kayla mencetak gol spektakuler. Dari jarak hampir setengah lapangan, ia melepaskan tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Myanmar. Skor pun imbang 2-2.

Usai gol penyeimbang, kedua tim tampil terbuka. Myanmar berusaha memanfaatkan dukungan penuh suporter, sementara Indonesia mencari gol kemenangan. Beberapa peluang emas tercipta, tetapi skor tetap tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Pelatih Timnas Putri Indonesia U-20, Akira Higashiyama, mengaku bangga dengan karakter para pemainnya.

“Kami sebenarnya butuh tiga poin, tetapi Myanmar punya keuntungan bermain di kandang dan itu situasi yang cukup sulit. Tapi setidaknya kami mendapat satu poin. Saya bangga dengan para pemain saya,” ujar Akira dalam konferensi pers.

Akira juga menilai kebangkitan tim di babak kedua adalah bukti kualitas pemain muda Indonesia. Menurutnya, setiap laga menjadi kesempatan penting untuk berkembang, apalagi skuad ini masih dalam proses pembentukan.

“Target utama kami adalah Piala Dunia. Kami punya banyak pemain potensial di Indonesia. Kami memanggil pemain-pemain hebat dan baru memulai proses pengembangan mereka,” tambahnya.

Hasil imbang ini membuat Timnas Putri Indonesia U-20 belum terkalahkan di Grup D. Setelah sebelumnya bermain imbang 0-0 kontra India, kini Pertiwi Muda mengoleksi dua poin dari dua laga.

Laga Hidup dan Mati, Pertiwi Muda Wajib Kalahkan Turkmenistan

Pertandingan terakhir fase grup melawan Turkmenistan akan menjadi laga penentu bagi Timnas Putri Indonesia U-20. Laga tersebut dijadwalkan pada Minggu (10/8/2025) pukul 19.30 WIB di Stadion Thuwunna, Yangon.

Untuk menjaga asa lolos ke putaran final Piala Asia Wanita U-20 2026, kemenangan menjadi harga mati bagi skuad Garuda Pertiwi Muda. Lawan yang akan dihadapi juga berambisi meraih poin, meski Turkmenistan belum mengantongi poin di turnamen ini.

Pelatih Akira Higashiyama menegaskan timnya telah mempersiapkan segalanya, mulai dari fisik, strategi, hingga mental. Penguasaan lini tengah dan efektivitas penyelesaian akhir menjadi fokus utama, dengan harapan kapten Gea Yumanda mampu memimpin permainan.

Skuad Pertiwi Muda berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup D. Jika berhasil mengalahkan Turkmenistan, peluang melaju ke babak selanjutnya akan terbuka lebar, meskipun masih harus melihat hasil pertandingan lain.

Dukungan suporter juga diharapkan menjadi energi tambahan bagi para pemain muda ini. Semangat juang yang sudah ditunjukkan saat melawan Myanmar diharapkan bisa kembali terlihat di laga penentuan nanti.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.