Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Cuplikan duel Timnas Putri Indonesia U-20 vs Turkmenistan. (kitagaruda.id)

Timnas Putri Indonesia U-20 menutup kiprah mereka di Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026 dengan kemenangan telak 4-0 atas Turkmenistan. Laga pamungkas yang digelar di Stadion Thuwunna, Yangon pada Minggu (10/8/2025) itu menjadi panggung unjuk gigi para pemain muda Indonesia meskipun hasil akhir turnamen tak seindah yang diharapkan.

Empat gol kemenangan Garuda Pertiwi dicetak oleh Gea Yumanda (11’), Shifana Rizka (27’), Ajeng Sri (39’), dan Aulia Arifah (90+2’). Dominasi permainan terlihat sejak menit awal, di mana Timnas Indonesia langsung tampil agresif dan menekan lawan dengan serangan cepat dari berbagai sisi.

Kapten tim, Gea Yumanda membuka keunggulan Indonesia lewat sundulan tajam memanfaatkan kesalahan kiper lawan. Melansir kitagaruda.id, keunggulan tersebut kemudian digandakan oleh Shifana Rizka lewat sepakan dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan lob apik dari rekan setimnya.

Menit ke-39, Ajeng Sri mencatatkan namanya di papan skor lewat sepakan hasil bola terobosan yang tak mampu dibendung lini belakang Turkmenistan. Indonesia terus menggempur hingga menit-menit akhir pertandingan. Aulia Arifah menutup pesta gol di masa injury time babak kedua, memastikan kemenangan dengan skor meyakinkan.

Namun kemenangan telak ini tak cukup membawa Indonesia melaju ke putaran final. Garuda Pertiwi hanya menempati posisi kedua Grup D dengan raihan lima poin dari dua hasil imbang dan satu kemenangan. Sementara India keluar sebagai juara grup dengan tujuh poin dan mengamankan tiket ke putaran final.

Indonesia pun gagal masuk dalam tiga peringkat runner-up terbaik yang diperbolehkan melaju. Berdasarkan klasemen akhir, Yordania, Taiwan, dan Bangladesh yang masing-masing dengan enam poin sehingga berhak atas tiket ke putaran final. Indonesia hanya berada di posisi ketujuh klasemen runner-up terbaik dengan selisih poin dan gol yang kurang kompetitif.

Padahal sepanjang turnamen, Garuda Pertiwi tampil solid dan tak sekalipun menelan kekalahan. Dua hasil imbang dan satu kemenangan memperlihatkan performa yang menjanjikan, namun regulasi yang ketat dan persaingan antargrup yang sengit membuat langkah Indonesia harus terhenti lebih awal.

Di tengah kegagalan lolos, sorotan publik justru tertuju pada peningkatan performa individu dan kolektivitas tim. Nama-nama seperti Gea Yumanda, Shifana Rizka, Ajeng Sri, hingga Aulia Arifah dinilai menunjukkan perkembangan signifikan sepanjang kualifikasi.

Pelatih Akira Higashiyama Sanjung Perkembangan Pertiwi Muda

Pelatih kepala Timnas Putri U-20, Akira Higashiyama mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya walau hasil akhirnya belum sesuai harapan. Ia menyebut laga terakhir menjadi bukti semangat dan kemajuan tim secara keseluruhan.

“Kami sangat senang bisa meraih tiga poin. Kami menciptakan banyak peluang kreatif dari proses build-up permainan, dan berhasil menjaga clean sheet. Saya puas dengan hasil ini dan bangga pada para pemain saya,” ujar Akira seperti dikutip dari wawancara usai pertandingan, Minggu (10/8/2025).

Lebih lanjut, pelatih asal Jepang itu menyampaikan bahwa kegagalan lolos merupakan tanggung jawabnya. Namun ia tetap memuji konsistensi tim dalam tiga pertandingan yang dijalani.

“Kami tidak pernah kalah dalam tiga pertandingan, tapi kami belum berhasil lolos ke Piala Asia. Ini kesalahan saya. Namun saya melihat para pemain punya potensi besar, dan saya bersemangat untuk kembali bekerja bersama mereka di masa depan. Meskipun tidak lolos, tim menunjukkan semangat yang luar biasa,” tambahnya.

Akira juga menyebut para pemainnya memiliki mental tangguh dan daya juang tinggi selama kualifikasi berlangsung.

Ia bahkan menyimpan harapan besar terhadap skuad muda ini untuk bisa membawa Indonesia ke panggung yang lebih tinggi di masa mendatang.

Secara statistik dan penampilan, Timnas Putri Indonesia U-20 tampil cukup menjanjikan selama fase grup. Tidak hanya mampu mengimbangi kekuatan tim-tim lain, tapi juga memperlihatkan penguasaan bola, kreativitas serangan, dan kekompakan yang terus meningkat.

Rana Fayola R.