Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Bojan Hodak. (persib.co.id)
zahir zahir

Juara bertahan BRI Super League musim lalu, yakni Persib Bandung harus kembali gagal memetik poin penuh setelah hanya mampu bermain imbang melawan PSIM Yogyakarta pada Minggu (24/08/2025) kemarin di Stadion Sultan Agung, Bantul. Melansir dari laman ileague.id, Persib Bandung hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menghadapi tim berjuluk “Laskar Mataram” tersebut.

Sepanjang laga, Persib Bandung sejatinya mampu mendominasi jalannya pertandingan saat berjumpa dengan PSIM Yogyakarta. Namun, Persib Bandung tertinggal lebih dahulu dari tim tuan rumah setelah Ze Valente mencetak gol di menit ke-64. Baru pada jelang laga usai, Persib Bandung mencetak gol penyama kedudukan melalui Patricio Matricardi di menit-menit akhir laga.

Tak Mampu Cetak Gol Banyak, Bojan Hodak Soroti Lini Depan Persib

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberikan komentar pedas kepada anak asuhnya setelah gagal mencetak gol lebih banyak dan meraih kemenangan saat melawan PSIM Yogyakarta. Melansir dari laman resmi klub persib.co.id, pelatih asal Kroasia tersebut sangat menyayangkan anak asuhnya tak mampu mencetak gol dari dua kali peluang sepakan pinalti dalam laga kemarin.

Seperti yang diketahui, dalam laga kemarin Persib Bandung mendapatkan dua kali peluang pinalti yang kedua-duanya gagal dimaksimalkan. Penendang pertama, yakni William Barros gagal melakukan eksekusi setelah tendangannya melambung tinggi di atas gawang PSIM Yogyakarta. Sementara itu, kesempatan kedua pinalti juga gagal dimaksimalkan oleh gelandang timnas Indonesia, Marc Klok setelah tendangannya mampu ditepis oleh kiper PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi.

Kami gagal memanfaatkan dua penalti, apa yang harus saya katakan ketika ada dua penalti gagal dalam satu pertandingan. Saya rasa dari pertahanan, kami sudah bermain dengan baik. Kecuali penalti, menurut saya mereka tidak menciptakan peluang lainnya dan hanya ada satu tendangan dari luar kotak penalti. Artinya kami baik-baik saja. Tetapi dalam penyerangan, kami tidak cukup banyak memiliki peluang dan tentu saja penyelesaian akhir belum berada di kondisi terbaik. Bagi saya, saya tidak ingat kapan ada dua penalti gagal di satu pertandingan. Tapi kami bisa comeback lagi, kami berjuang, itu artinya kami mempunyai karakter sama seperti musim lalu. Tapi penyelesaian akhir masih belum cukup,” ujar Bojan Hodak.

Tak dapat dipungkiri memang lini depan klub Persib Bandung dalam laga kontra PSIM Yogyakarta kemarin bermain kurang begitu baik. Trio William Barros, Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi gagal memegang peran yang cukup penting sebagai juru gedor di lini serang klub berjuluk “Maung Bandung” tersebut. Bahkan, lebih ironisnya lagi, William Barros yang ditunjuk jadi eksekutor tendangan pinalti juga gagal melaksanakan tugasnya.

Di sisi lain, bek Persib Bandung, Particio Matricardi juga menyoroti hasil laga kontra PSIM Yogyakarta kemarin. Menurutnya, hasil pertandingan kontra PSIM Yogyakarta kemarin memang cukup mengecewakan. Menurutnya, timnya sejatinya bisa mencetak gol jika lebih tenang lagi kedepannya. Namun, dirinya tetap mengambil sisi positif dari laga kontra PSIM Yogyakarta ini dan siap menatap laga selanjutnya.

Kami membuat banyak peluang (yang harus jadi gol). Kami gagal penalti, tapi pertandingan ini penting bagi kami. Kami tidak kalah dan menunjukkan karakter tim yang bagus. Ini sebagai modal untuk pertandingan berikutnya,” ujar Patricio Matricardi seusai laga kontra PSIM Yogyakarta.

Pertandingan berikutnya, Persib Bandung akan menjamu klub Borneo FC Samarinda di Stadion Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (31/08/2025) akhir pekan nanti. Saat ini, klub Persib Bandung masih berada di peringkat ke-7 klasemen sementara BRI Super League musim 2025/2026 dengan raihan 4 poin.