Jalan nasib yang digariskan akhirnya menjawab keresahan dari bintang lapangan tengah Timnas Indonesia, Thom Haye. Pasca kurang lebih dua bulan belakangan ini harus terombang-ambing imbas belum mendapatkan pelabuhan baru untuk melanjutkan karier profesionalnya, kini semuanya terjawab seiring dengan merapatnya sang pemain ke klub Indonesia, Persib Bandung.
Meskipun menurut laman Suara.com (28/8/2025) akhir dari pencarian pelabuhan baru dari seorang Thom Haye ini cenderung di luar prediksi, namun untuk saat ini, keputusan sang pemain untuk merapat ke Indonesia Super League terbilang cukup tepat.
Pasalnya, meskipun beberapa kali dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan klub-klub yang berasal dari kawasan benua Eropa, namun pada kenyataannya tak ada yang serius untuk menjalin kerja sama dengan sang pemain.
Selain itu, tentu ada alasan-alasan lain yang membuat Thom Haye memutuskan untuk melanjutkan kiprahnya di negeri para leluhurnya tersebut. Kira-kira, apa sajakah itu? Mari coba kita telaah!
1. Nilai Pasar Liga yang Tinggi
Alasan pertama mengapa Thom Haye lebih memilih untuk melanjutkan karier di persepakbolaan Indonesia adalah karena nilai pasar liga yang lebih tinggi.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun instagram @turunminumid dan data yang ada di laman transfermakrt.com, nilai pasar liga yang dimiliki oleh Indonesia Super League per saat ini berada di angka 71,54 juta Euro, atau setara dengan Rp1,29 triliun.
Nilai pasar liga yang dimiliki oleh kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia tersebut bahkan tercatat lebih tinggi daripada Liga Vietnam, yang mana nilai pasar liga juara Piala AFF edisi terakhir tersebut saat ini "hanya" berada di kisaran angka 53,74 juta Euro atau setara dengan Rp970 miliar.
2. Tingginya Popularitas dan Sorotan yang Besar
Alasan kedua yang mungkin saja membuat Thom Haye lebih memilih untuk melanjutkan kariernya di Liga Indonesia alih-alih berlabuh di kompetisi lain adalah, karena bakal adanya sorotan yang besar dan berimplikasi positif pada popularitas sang pemain.
Sudah bukan menjadi sebuah rahasia lagi jika sejatinya Indonesia adalah negara yang memiliki potensi besar untuk pasar sepak bola. Tak perlu nama besar bagi seorang pemain untuk bisa menjadi populer dalam persepakbolaan di negeri ini.
Sehingga, ketika Thom Haye yang sudah memiliki nama besar di Timnas Indonesia memutuskan untuk berkarier di Indonesia, maka akan sangat mungkin popularitas yang dimiliki oleh pemain berjuluk The Professor tersebut akan semakin meningkat, dan dirinya bakal menjadi salah satu pemain yang mendapatkan sorotan baik saat berada di arena pertarungan maupun sesudahnya.
3. Mengamankan Jalan ke Timnas Indonesia
Alasan ketiga yang membuat Thom Haye memutuskan untuk berlabuh ke Liga Indonesia adalah perihal tempat di skuat nasional Indonesia.
Dengan berkarier di liga dalam negeri, maka sangat mungkin jajaran pelatih yang kini menakhodai Timnas Indonesia akan lebih sering memantau perkembangan sang pemain.
Dan tentu saja hal tersebut akan berkorelasi positif dengan peluang bakal ditandainya Thom Haye untuk masuk dalam skuat, terlebih jika sang pemain berhasil menunjukkan performa yang baik dan konsisten.
Hal ini bahkan tak didapatkan oleh para pemain yang memilih untuk berkarier di negara-negara tetangga, di mana sederet pemain berkualitas seperti Asnawi Mangkualam Bahar dan Pratama Arhan, tercatat luput dari daftar panggil ke Timnas meskipun penampilan mereka di liga luar negeri relatif cukup apik.
Dengan kata lain, keputusan Thom Haye untuk berlabuh ke liga dalam negeri, juga menjadi salah satu upaya dari sang pemain untuk selangkah lebih dekat dengan Timnas Indonesia sekaligus membuka peluangnya untuk tetap menjadi bagian dari skuat nasional di masa mendatang.
Nah, itulah tiga alasan mengapa Thom Haye memutuskan untuk berkarier di Liga Indonesia. Sepertinya, alasan Thom terbilang cukup tepat ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rekap Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Berapa Kali Menang?
-
Fakta Unik Sumardji Manajer Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Sergio Ramos pun Ciut!
-
Erick Thohir, STY dan Timnas Indonesia yang Menjadi Inter Milan Jilid Kedua
-
Ronde Keempat, Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert yang seperti Lupa Cara untuk Menang
-
Gagal di Ronde Keempat, para Bintang Skuat Garuda Kini Harus Bertarung dengan Gerusan Waktu
Artikel Terkait
-
Thom Haye Pakai Nomor Punggung 33 di Persib Bandung
-
Thom Haye Datang, Persib Buang Satu Pemain
-
4 Pemain Timnas Indonesia Putri Ikut Bersuara atas Kematian Affan Kurniawan
-
Turut Bersuara! Solidaritas Pemain Timnas Indonesia atas Kematian Affan Kurniawan
-
Jika Jadi ke Lille, Calvin Verdonk Berpotensi Mabar dengan Eks Arsenal dan AC Milan
Hobi
-
SMAN 13 Bekasi Amankan Tiket Final ANC 2025 Lewat Kemenangan 20
-
AXIS Nation Cup 2025: Dari Turnamen, Pesta Musik dan Semangat Generasi Muda
-
AXIS Nation Cup 2025: Pertarungan dan Sportivitas Para Juara Futsal Pelajar
-
AXIS Nation Cup 2025: Generasi Juara Futsal Pelajar Indonesia
-
AXIS Nation Cup 2025 Mengguncang GBK Lewat Ultras Para Siswa
Terkini
-
5 Cara Menolak Permintaan Orang dengan Elegan dan Penuh Respek!
-
Ulasan Novel Rumah Lentera: Teenlit Yang Nggak Cuma Omong Kosong Remaja
-
Istora Menggema! Kisah Kamil dari Depok Kejar Mimpi Juara di AXIS Nation Cup 2025
-
Intip Kembali Keseruan Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Unik! 4 Inspirasi Prewedding Anti-Mainstream Jessica Jane dan Erwin Phang