Tanpa melalui proses yang berbelit-belit, pemain belakang Timnas Indonesia, Calvin Verdonk akhirnya berpindah klub sekaligus berpindah kompetisi. Sebelumnya, pemain yang mendapatkan julukan sebagai El Konsisten dari para penggemar Timnas Indonesia tersebut bermain bersama NEC Nijmegen di pentas Eredivisie Belanda.
Namun, menjelang berakhirnya bursa transfer awal musim 2025/2026, pemain berusia 28 tahun tersebut secara resmi berpindah ke LOSC Lille, dan akan bermain di Liga Prancis pada musim ini. Hal tersebut tentunya tak lepas dari kesepakatan yang dicapai antara Nijmegen dan Lille, yang mana klub asal Belanda tersebut setuju untuk melepas sang pemain dengan mahar 3 juta Euro.
Perpindahan Calvin Verdonk ke Liga Prancis sendiri memang terjadi dengan proses yang relatif singkat. Namun jangan salah, meskipun kepindahannya terkesan singkat, Verdonk akan membersamai klub Ligue 1 tersebut selama kurang lebih tiga musim, di mana durasi kontrak sang pemain dengan Lille baru akan berakhir pada 30 Juni 2028 mendatang.
Kedatangan Verdonk Langsung Disambut Pesaing Berat
Setelah tampil apik bersama NEC Nijmegen semenjak tahun 2022 lalu, Calvin Verdonk kini akan menjalani babak baru dalam karier sepak bola profesionalnya.
Jika di klub lamanya tersebut Verdonk menjadi pemain reguler dan nyaris tak tergantikan, maka di klub barunya ini pemain yang mendapatkan panggilan kesayangan "si Loopy" dari para penggemar Timnas Indonesia tersebut harus memulai lagi segalanya dari nol.
Terlebih lagi, saat ini di posisi fullback kiri yang menjadi spesialisasi Verdonk, bercokol nama yang memiliki cukup banyak pengalaman di pentas persepakbolaan benua Eropa, yakni Romain Perraud.
Sama halnya seperti Verdonk, pemain berkebangsaan Prancis tersebut juga baru didatangkan oleh LOSC Lille di musim ini. Tercatat, pemain berusia 27 tahun itu secara resmi berlabuh ke Lille pada 8 Agustus 2025 lalu, dan akan menjalani kebersamaan dengan pihak klub selama tiga musim ke depan seperti halnya Calvin Verdonk.
Harus diakui, keberadaan Perraud di Lille sendiri merupakan pesaing yang berat bagi Verdonk. Pasalnya, jika dilihat dari harga pasaran maupun pengalaman yang dimiliki, Perraud ini adalah tipikal pemain yang tak bisa begitu saja digeser tempatnya oleh Verdonk atau pemain manapun.
Saat ini, sepertimana yang tercantum di laman transfermarkt, harga pasaran yang dimiliki oleh Perraud ini berada di angka Rp86,91 miliar, yang mana tentunya lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga pemain Timnas Indonesia tersebut yang berada di angka Rp43,45 miliar.
Pun demikian dengan pengalaman yang dimiliki. Sejauh ini, laman transfermarkt mencatat, Perraud pernah menjadi bagian dari klub-klub yang cukup memiliki nama seperti Southampton di Liga Inggris, OGC Nice di Liga Prancis dan Real Betis di La Liga Spanyol.
Catatan penampilannya bersama klub-klub tersebut pun tak bisa dikatakan hanya "numpang lewat". Pasalnya, baik di Southampton, Nice maupun Betis, Perraud selalu mencatatkan puluhan laga bersama mereka.
Pun demikian di awal-awal musim ini bersama Lille. Semenjak bergabung bersama Lille di awal bulan Agustus lalu, Perraud hingga saat ini telah memainkan 3 pertandingan bersama klub barunya tersebut, memainkan 252 menit pertandingan dan yang cukup mengerikan lagi adalah, dia sudah menyumbangkan satu gol serta satu assist dari tiga laga yang telah dijalaninya tersebut.
Melihat track record yang telah dimiliki oleh Perraud, baik itu saat bersama klub lamanya maupun saat bersama Lille di awal-awal musim ini, tentunya kita sepakat bahwa pemain yang pernah menjadi bagian dari Timnas Prancis U-17 hingga U-20 ini akan menjadi pesaing yang cukup berat bagi seorang Calvin Verdonk.
Lantas, bisakah Calvin memenangkan persaingan tersebut? Tentunya kita harapkan Calvin bisa melakukan hal itu!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kebangetan! Muncul Satu Lagi Fakta Buruk Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Kluivert
-
Timnas Indonesia dan Perjalanan Panjang Melelahkan yang Berujung Kegagalan Menyakitkan
-
PSSITiru Sikap Tegas Curacao, Kebangkitan Kembali Sepak Bola Indonesia Tinggal Menunggu Waktu
-
Timnas Indonesia, PSSI dan Kepemimpinan Gemilang Erick Thohir yang Dinodai Satu Blunder Fatal!
-
Durasi Masa Jabatan 4 Pelatih Terakhir Timnas Indonesia, Bisa Menebak Siapa Paling Singkat?
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Optimis Tatap Laga Pembuka Kualifikasi Piala Asia U-23
-
2 Alasan Lille Rekrut Calvin Verdonk, Wajar Sih Kepincut!
-
Kualifikasi AFC U-23: Pasukan Garuda Muda Harus Jadikan Laos sebagai Gerbang Pembuka Putaran Final
-
Irak Dihantam Masalah: FIFA Denda Federasi, Pemain Andalan Dilarang Main Lawan Timnas Indonesia
-
1 Jam Lagi Erick Thohir Blak-blakan Status Adrian Wibowo, Kata PSSI...
Hobi
-
Rekap Perempat Final Denmark Open 2025:2 Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal
-
Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Proyek Naturalisasi Otomatis Bakal Berhenti?
-
Mauro Zijlstra Dipanggil ke Skuad Sea Games, Indra Sjafri: Tunggu Izin Klub
-
Masuk Skuad Sea Games, Duet Marceng-Ivar Jenner Bakal Tersaji di Timnas Indonesia
-
PSSITiru Sikap Tegas Curacao, Kebangkitan Kembali Sepak Bola Indonesia Tinggal Menunggu Waktu
Terkini
-
Rangga dan Cinta Bukan Sekuel, Tapi Reinkarnasi Romansa Ikonik AADC
-
Nggak Perlu Obat! 6 Pose Yoga Ini Bikin Nyeri Haid Hilang dan Perut Gak Kram
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Religi yang Mengguncang Iman!
-
Rahasia Orang Okinawa Bisa Hidup 100 Tahun Lebih,Ternyata Sesederhana ini!
-
Contek Gaya Edgy Janistar Phomphadungcheep: 5 Outfit Monokrom yang Bikin Penampilanmu Lebih Keren!