Timnas Indonesia senior mendapatkan hasil yang berbeda di laga kedua FIFA matchday melawan Lebanon. Jika di pertarungan pertama melawan China Taipei (5/9/2025) lalu Sandy Walsh dan kolega sukses melambungkan kemenangan dengan dentuman hingga enam gol tanpa balas, maka tidak demikan halnya dengan laga kedua melawan tim asal Asia Barat tersebut.
Dilansir laman match report transfermarkt, meskipun Pasukan Garuda yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil mendominasi pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Jawa Timur tersebut, namun mereka pada akhirnya gagal menciptakan gol dan mengakhiri pertarungan dengan skor kaca mata.
Seperti yang telah sedikit disinggung di atas, pada pertandingan melawan Lebanon tersebut, Jay Idzes dan kolega memang mendominasi jalannya laga. Berdasarkan catatan dari akun Instagram @seasiagoal, Timnas Indonesia sendiri berhasil mendapatkan ball possession hingga di angka 81 persen.
Tentunya jumlah tersebut sangat jauh lebih dominan jika dibandingkan dengan Lebanon yang selama 90 menit permainan berjalan hanya mampu mendapatkan 19 persen penguasaan bola.
Namun sayangnya, penguasaan bola tersebut tak sebanding dengan hasil akhir yang mereka dapatkan. Pasalnya, meskipun Pasukan Garuda mampu menguasai jalannya pertandingan, hal itu tak lebih dari sekadar "statistik menipu" belaka.
Hal ini tentunya bukan hanya karena hasil akhir, namun juga indikator-indikator lain yang tercatat ketika pertarungan berjalan. Seperti misal, dalam naungan 81 persen ball possession tersebut, Timnas Indonesia memang berhasil melancarkan 9 tembakan. Namun sayangnya, dari jumlah tersebut tak ada satupun tembakan yang mengarah ke gawang.
Dengan kata lain, pada pertarungan melawan Lebanon ini, Pasukan Merah Putih lagi-lagi tak mampu menciptakan shoot on goal barang satu kali pun, seperti yang mereka catatkan ketika berhadapan dengan Jepang lalu.
Bahkan, statistik ini akan semakin ironis jika dibandingkan dengan milik Lebanon, yang mana hanya dengan 19 persen penguasaan bola, mereka tetap mampu melepaskan 4 tembakan di mana satu di antaranya mengarah tepat ke arah gawang.
Kecewa? Tentu saja kita patut kecewa dengan kenyataan ini. Meskipun ini hanyalah sebuah laga uji coba, namun perlu digarisbawahi, Timnas Indonesia memiliki modal yang jauh lebih mentereng ketimbang sang calon lawan, dan layak untuk menang jika dihitung secara matematis.
Tapi pada kenyataannya, di akhir pertandingan kita justru disuguhi dengan statistik menipu seperti yang kerap kita lihat di pertandingan-pertandingan yang dimainkan oleh Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan Gerald Vanenburg.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
-
Piala Dunia U-17 dan Pemilihan Lawan Uji Coba yang Sudah Sangat Tepat bagi Garuda Muda!
-
Meski Belum Punya Pelatih, Timnas Indonesia Harus Tetap Bermain di FIFA Matchday Bulan November!
-
Dear Erick Thohir, Fans Timnas Indonesia Bakal Otomatis Move On dari STY Jika Anda Lakukan Hal Ini!
-
Kluivert dan Vanenburg Sama-sama Dampingi 8 Laga Skuad Garuda, Lebih Bagus Mana Catatannya?
Artikel Terkait
-
Pemain Keturunan Rp 2,61 Miliar Andalan STY Tidak Jago Setelah di Latih Era Patrick Kluivert
-
Kata-kata Ragnar Oratmangoen Usai Absen 2 Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
-
PSSI Pertimbangkan Masukan Gerald Vanenburg dan Pelatih Persija Soal Pengembangan Pemain U-23
-
Gerald Vanenburg: Shin Tae-yong Juga akan Sulit Jika Latih Timnas Indonesia U-23 Saat Ini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
Hobi
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan