Makin hari, makin banyak pemain Timnas Indonesia yang sukses berkarier di luar negeri alias jadi pemain abroad. Dari Asnawi Mangkualam sampai Pratama Arhan, mereka membuktikan kalau talenta kita nggak kalah saing di panggung internasional.
Nah, kesuksesan mereka ini seolah jadi "racun" positif buat pemain-pemain lain di Liga 1. Banyak banget talenta lokal yang sebenarnya kualitasnya sudah layak buat "naik kelas" dan menjajal kompetisi yang lebih ketat.
Di antara sekian banyak nama, ada tiga pemain yang penampilannya belakangan ini paling mencuri perhatian dan dianggap sudah sangat siap buat menyusul jejak para seniornya. Siapa saja mereka? Yuk, kita bedah satu per satu!
1. Rizky Ridho: Si 'Materazzi' dari Surabaya
- Usia: 23 tahun
- Posisi: Bek Tengah
- Klub Saat Ini: Persija Jakarta
Kalau ngomongin soal bek tengah modern rasa Eropa, nama Rizky Ridho pasti ada di urutan paling atas. Di usianya yang baru 23 tahun, ia sudah jadi pilar tak tergantikan di lini belakang Timnas, entah itu di era Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert.
Kenapa dia layak main di luar negeri?
Ridho ini paket komplit. Posturnya ideal, disiplin dalam bertahan, dan super agresif saat merebut bola. Yang bikin dia spesial, Ridho juga punya naluri menyerang yang bagus dan sering mencetak gol dari situasi bola mati.
Gaya mainnya yang tanpa kompromi ini sering dibanding-bandingkan dengan legenda Italia, Marco Materazzi. Duetnya bersama Jay Idzes dan Justin Hubner bahkan dianggap sebagai salah satu trio bek terbaik dalam sejarah Timnas.
Liga-liga di Asia seperti Jepang atau Korea Selatan sepertinya level yang sangat pas buat jadi batu loncatan pertamanya.
2. Ricky Kambuaya: 'Mutiara Papua' Berdaya Jelajah Tinggi
- Usia: 29 tahun
- Posisi: Gelandang Serang/Box-to-box
- Klub Saat Ini: Dewa United
Mungkin usianya sudah tidak semuda yang lain, tapi soal kualitas dan stamina, Ricky Kambuaya adalah monster. Gelandang berjuluk 'Mutiara Papua' ini punya "bensin" yang seolah nggak ada habisnya. Ia adalah tipe gelandang modern yang jago menyerang sekaligus kuat dalam bertahan.
Kenapa dia layak main di luar negeri?
Kambuaya punya visi bermain yang sangat baik, kemampuan menusuk ke kotak penalti lawan, dan yang paling penting, keberanian untuk berduel satu lawan satu.
Determinasi dan gaya mainnya yang tanpa kompromi ini bakal cocok banget di liga-liga yang menuntut fisik prima seperti di Asia Tenggara (Thailand/Malaysia) atau bahkan di tim-tim papan tengah Eropa.
Penampilannya melawan Lebanon beberapa waktu lalu jadi bukti kalau levelnya memang sudah di atas rata-rata pemain lokal.
3. Beckham Putra: Sang Maestro Muda Harapan Persib
- Usia: 23 tahun
- Posisi: Gelandang Kreatif
- Klub Saat Ini: Persib Bandung
Di antara semua gelandang muda yang kita punya, Beckham Putra adalah salah satu yang paling punya "otak". Ia bukan tipe pemain yang mengandalkan fisik, tapi lebih ke kecerdasan dan kreativitas. Nggak heran kalau Patrick Kluivert memberinya kepercayaan penuh di Timnas senior.
Kenapa dia layak main di luar negeri?
Beckham punya ketenangan yang luar biasa saat menguasai bola, kemampuan mengatur tempo permainan, dan visi untuk memberikan umpan-umpan pemecah kebuntuan.
Gaya mainnya yang elegan dan cerdas ini bakal sangat berkembang jika ditempa di liga yang level tekniknya tinggi, seperti Liga Jepang, Belgia, atau Belanda. Ia punya semua modal untuk jadi playmaker andalan di masa depan.
Tiga nama ini adalah bukti bahwa Liga 1 sebenarnya punya banyak talenta terpendam. Pertanyaannya sekarang tinggal satu: kapan mereka akan mengambil langkah berani itu, dan klub mana yang cukup jeli untuk memberikan mereka kesempatan emas?
Baca Juga
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Iklan Presiden Prabowo di Layar Lebar, Bioskop Jadi Panggung Politik?
-
Sony Rilis Trailer Anaconda: Adaptasi Baru Thriller Klasik 1997
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
Artikel Terkait
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
Hobi
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
RPG Koleksi Baru: Seven Knights Re:BIRTH Resmi Meluncur di Indonesia
-
Sorakan Menjadi Musik Pengiring Gol: Irama Kompetisi Futsal
Terkini
-
Iklan Presiden Prabowo di Layar Lebar, Bioskop Jadi Panggung Politik?
-
Sony Rilis Trailer Anaconda: Adaptasi Baru Thriller Klasik 1997
-
Out of the Box: 4 Hobi Anti-Mainstream Gen Z untuk Mengasah Kreativitas & Produktivitas
-
KPK Panggil Nursatyo Argo sebagai Saksi, Korupsi LNG Temui Titik Terang?
-
Lelaki dan Kelopak Bunga: Narasi Genderless di Sporadies