Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (instagram @republikindonesia)
M. Fuad S. T.

Timnas Indonesia mengawali ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil minor. Dilansir laman AFC, Pasukan Garuda yang kini dinakhodai oleh Patrick Kluivert, harus kalah tipis dengan skor 2-3 dari The Green Falcon.

Meski sempat unggul terlebih dahulu di menit ke-11 melalui Kevin Diks, namun Indonesia langsung terkejar 3 gol sekaligus melalui gol Abu Al Shamat di menit ke-11 dan Feras Al-Buraikan pada menit ke-36 dan 62. Satu gol pengecil kedudukan lainnya, diciptakan kembali oleh Kevin Diks pada menit ke-88 melalui titik penalti.

Kekalahan Indonesia atas Arab Saudi di laga kali ini, tentunya menutup rekor tak terkalahkan Indonesia dari sang lawan. Sebelumnya, pada dua pertemuan sebelumnya di ronde ketiga babak kualifikasi, Indonesia menjadi pihak yang tak terkalahkan saat bersua tim asal Jazirah Arabia tersebut.

Pada dua pertemuan tersebut, Indonesia sukses menahan imbang 1-1 saat bertarung di kandang Arab Saudi, dan membekap sang lawan dengan skor dua gol tanpa balas saat bermain di SUGBK.

Namun patut diingat, dua hasil positif yang diraih oleh Indonesia tersebut diraih oleh Pasukan Garuda saat masih dilatih oleh STY. Dengan gaya permainan yang kerap dikritik dan dinilai pragmatis oleh mereka yang mengaku-aku sebagai pengamat sepak bola, STY justru sukses mendapatkan total empat poin dari tim lawan.

Bukan hanya itu, ketika dua kali memberikan luka kepada Arab Saudi, Shin Tae-yong kala itu bermodalkan para pemain seadanya, tak semewah seperti yang kini berada dalam besutan Patrick Kluivert. Nama-nama beken yang kini menghiasi Timnas Indonesia, ternyata tak bisa mengulang memori manis yang dicatatkan oleh STY beserta para pemainnya yang terbatas kala itu.

Jadi, dari sini kita bisa belajar sebuah hal, sejatinya komposisi pemain yang mewah sekalipun belum tentu bisa meraup hasil maksimal jika tak disertai dengan taktik dan strategi yang tepat dari sang pelatih.

Dan satu hal lagi, sepertinya Patrick Kluivert perlu belajar banyak dari pendahulunya, karena tutorial untuk bisa merengkuh poin dari Arab Saudi ada dalam diri seorang Shin Tae-yong!